💐dreiundzwanzig.💐
Tiga hari yang lalu, mereka sudah melakukan gladi resik di sebuah panggung besar yang akan di adakan pada penghujung bulan desember.
Mereka berada di waiting room yang di sediakan bahkan Yeon Joo memiliki ruangan sendiri tapi tidak ia pakai karena ia ingin diruangan yang sama dengan teman-teman dan paman-pamannya.
Yeon Joo sedang di make over oleh stylish kebanggaan Bighit. Yeon Joo sudah sangat cantik di bandingkan yang lain, mereka akan tampil di akhir sedangkan Yeon Joo sebagai tamu penting disana.
Seorang operator wanita mendatangi waiting room yang bertuliskan 'Artis BigHit' di depan pintu berwarna putih itu.
"Untuk Yeon Joo siap-siap, tiga puluh menit lagi akan tampil," ucapnya dengan lembut lalu pergi dari sana setelah berpamitan.
Tak lama datang kembali operator wanita yang terlihat masih baru dan muda. Ia mengetuk pintu tersebut dengan malu-malu. "Permisi...,"
"Aku sudah siap, nanti Yeon Joo kesana bersama papa," jawab Yeon Joo cepat.
Operator tersebut seperti ketakutan dan kebingungan. Lalu ia memanggil temannya yang sudah perpengalaman lama. "Maaf Tuan Min. Kami hanya ingin menyampaikan jika Yeon Joo harus melakukan permainan pianonya di setiap lagu para bintang tamu yang lain,"
Yoongi menyingkap dada dan mengerut alis dalam. "Maksud mu?"
"Jadi gini tuan. Para petinggi, sudah melihat dan menonton video milik Yeon Joo yang di upload olehnya tuan. Para petinggi sangat menyukai Yeon Joo yang sedang memainkan piano, jadi mereka meminta kami untuk Yeon Joo menjadi tamu terpenting hari ini."
"Jadi? Semua bintang tamu, Yeon Joo menjadi pianis mereka? Begitu?" Operator wanita tersebut mengangguk.
"Apa kalian tahu? Itu sama saja kalian mempekerjakan anak dibawah umur? Yeon Joo akan kesakitan jika dari jam 6 hingga jam 12 dia harus terus diam didepan pianonya!" Yoongi membela sang putri yang memang akan jatuh sakit jika terlalu keras bekerja seperti itu. Apalagi ini tidak ada rehatnya.
"Tapi tu--"
"Apa?! Apa kalian bisa menggantikan putriku jika dia sakit?" Yoongi menjadi sedikit emosi karena permintaan tersebut.
Operator tersebut menelpon seseorang melalui ponselnya sedangkan Yoongi sedang di tenangkan oleh Seokjin dan yang lain, Yeon Joo sedang asik meminum minuman dinginnya dengan wajah datar yang sangat datar.
Operator tersebut melirik Yoongi. "Tuan Min, ini dari CEO SM ingin berbicara dengan anda."
Yoongi natap bergantian antara operator dan juga ponsel itu membuat wanita di hadapannya itu ketakutan mendapatkan tatapan mengerikan dari seorang ayah yang sedang membela putrinya.
"Hallo."
"Apa ini dengan Min Yoongi?"
"Ya ini dengan Min Yoongi."
"Kau pasti sudah dengarkan? Kami para petinggi menyukai putri mu, dan kami menyukai alunan piano yang keluar dari jari kecilnya, jadi kami harap kau bisa memberinya izin."
"Tapi tuan, Yeon Joo masih sangat kecil untuk terus berada di sana."
"Aku tahu, dan aku mengerti jika kau mengkhawatirkan putrimu, dan sebagai imbalannya kami akan memberikan 4x lipat dari hasil yang didapatkannya untuk tampil. Bagaimana?"
Yoongi bimbang, jarang-jarang ia mendapatkan 4x lipat seperti itu. Tapi ia sadar diri jika Yeon joo pasti akan kelelahan. Rasanya ia jahat sekali seperti menjual anaknya sendiri demi uang.
"Tapi--"
"6x lipat, bagaimana?" Yoongi menatap Yeon Joo yang sedang menatapnya juga. Ia membisiknya ketelinga sang putri lalu tak lama dari masa berpikirnya Yeon joo mengangguk menyetujui permintaan tersebut.
"Baiklah, Yeon Joo menginginkannya."
Panggilan pun terputus dan Yoongi memberitahu operator untuk memberi persiapan yang matang untuk putrinya. "Yeon Joo, maafkan papa ya."
Yeon Joo menatap sang ayah. " Tak apa, asal uang yang masuk ke rekening lebih besar aku menyetujuinya. Itung-itung membahagiakan papa mama."
Yoongi mendecak mendengar jawaban kejam putrinya. Tak lama datang kembali operator yang menyuruh Yeon joo untuk bersiap di belakang panggung.
Mereka berkumpul di dalam ruangan dan menyatukan tangan kenan mereka saling menindih dengan Seokjin yang memimpin doa dan mereka memejamkan mata bersamaan lalu mengayunkan dan mengeluarkan yel-yel mereka.
Yeon Joo berdiri di belakang panggung dengan Yoongi yang terus memberinya minum dan mengelap keringat sang putri yang tidak keluar. Berlebihan memang papanya itu.
Yeon Joo menggelengkan kepalanya meminta Yoongi untuk menghentikan tangan yang tetus menyentuh dahinya. "Pa, aku tidak gugup. Aku sudah biasa datang ke acara seperti ini. Jadi papa tenang ya, jangan membuat Yeon Joo kesal, jangan juga tiba-tiba naik pangung gara- gara khawatir denganku. Papa tenang saja aku bisa papa andalkan."
"Baiklah, jika kau merasa pegal dengan jari-jarimu kau tinggal berbicara pada mereka. Oke?" Yoongi mengelus rambut Yeon Joo sayang dan mengecup pucuk kelapanya.
"Doakan aku pah." Yoongi mengangguk.
"Tentu saja akan papa doakan, apa kau hapal dengan lagu mereka?" Yeon Joo mengangguk.
"Aku sering mengcover lagu mereka, jadi papa tenang saja." Mereka tersenyum bersama.
"Yeon Joo silahkan memasuki area." Yeon Joo menaiki tangga yang akan membawanya ke sebuah panggung yang selalu di adakan setiap malam pergantian tahun.
Ia berjalan dengan keadaan panggung yang sangat gelap. Lalu duduk di hadapan piano miliknya yang memang sengaja ia yang meminta untuk memakai piano miliknya.
Setelah pembukaan yang dilakukan oleh pembawa acara. Lampu sorot pun menyinari Yeon Joo yang sedang menekan-nekan tuts dengan merdu.
Ia membawakan lagu miliknya. Dengan alunan merdu yang kelur dari tutsnya membuat penonton mengerakan tangan mereka kekanan dan kekiri secara bersamaan tak lupa juga dengan sinar dari ponsel mereka. Mereka ikut bernyanyi bersama sang pemilik suara merdu ini.
Bagaimanakah keadaan di kawasan yang dulu pernah ku tinggali?
Aku tak benar-benar tahu kapan kita bersama.
Saat semuanya meninggalkanku begitu cepat.
Hanya dirimu yang tetap sama
Musim dengan daun berwarna telah kembali.
Di jalan berbukit di mana kamu sanggup melihat lautan.
Senyum lembutmu dikala kamu memegang tanganku dan menatapku tanpa kata
Itu yaitu cinta.
Seusai Yeon Joo membawakan lagunya, ia kembali membawakan lagu dengan melodi piano yang tidak gladi resik sebelumnya. Setiap stage dari awal hingga akhir setiap lagu diiringi dengan suara piano yang keluar dengan indah melalui tangan kecil milik Yeon Joo, bahkan ia hanya beristirahat jika saat istirahat iklan saja. Sungguh melelahkan jarinya.
Dari lagu The Voice milik Jung Seung Hwan, Only Then --Roy Kim, Wanna aone I promise you, IOI downpour, EXO sing for you, SNSD in the New World, iKON love scenario, Super Junior, Ailee, Davinci, GOT7, K-will, IU, bahkan banyak penyanyi-penyanyi yang diiringi oleh piano Yeon Joo.
Dan para pendengar pun sangat menikmati penampilan mereka yang bersama dengan Yeon Joo, tepuk tangan sangat meriah bahkan dipuncak pertama pencarian di setiap sosial media yang menempati posisi awal yaitu nama YiJi2, nama panggung Yeon Joo.
Banyak foto-foto yang mereka ambil dengan hasil yang sangat memuaskan. Bahkan saat ini saatnya Yeon Joo membawakan lagu miliknya yang ia buat bersama dengan para pamannya saat ia kecil.
Para pamannya menatap Yeon Joo dengan sangat takjub, melihat Yeon Joo sangat powerfull seperti tidak pernah habis tenaganya. Bahkan Yoongi sangat mengkhawatirkan putrinya yang akan sangat kelelahan. Bahkan Taehyung hampir menangis mendengar lagu yang dibawa keponakan nya itu.
Namun dengan apa yang ia lihat kali ini ia tersenyum bangga melihat putrinya sangat menyukai dunia musik, putrinya sangat menyukai reaksi para penggemarnya, semua yang berbau dengan musik sangat disukai oleh Yeon Joo sudah seperti dirinya saat itu.
Setelah selesai membawakan lagu miliknya dan sekarang sudah menunjukkan pukul tengah malam, waktu BTS tampil. Mereka berkumpul di bawah panggung dengan berdoa bersama lalu Yeon Joo menaiki panggung kembali dan menduduki piano yang lebih besar dari sebelumnya, piano yang sekarang telah berubah posisi-nya tidak seperti sebelumnya.
Ia memainkan lagu pertama dengan sangat anggun. Mata yang tertutup rapat meresapi suara yang keluar dari tekanan jari-jarinya, kepala yang bergerak sesuai irama yang ia bawakan.
(Dengerin yang di mulmed ya)
Banjjag-ineun byeolbichdeul
Kkamppag-ineun bul kyeojin geonmul
Ulin bichnago issne
Gagjaui bang gagjaui byeol-eseo
(Cahaya bintang yang berkilauan
Bangunan-bangunan itu, diterangi dengan lampu-lampu yang berkedip
Kita bersinar
Di setiap ruangan kita,
Di masing-masing bintang kita sendiri)
Bts-mikrokosmos
Ditempat yang memang sengaja dibuat gelap, cahaya yang keluar dari sebuah lightstick kebanggaan mereka, sinar ponsel yang ikut menerangi gelapnya suasana disana, mereka menutup mata dengan mengikuti lagu yang dibawa oleh melodi Yeon Joo. Suara mereka yang membuat siapapun akan merinding, suara mereka yang hadir bukan hanya untuk mendukung satu idola mereka, tetapi semua idola yang pernah bersinar pada jamannya. Yang menjadi bintang pada masa-masa mereka muda dulu.
Please give me a remedy.
Meomchwobeorin simjangeul ttwige hal remedy.
Ije eotteohge haeya hae.
Nal sallyeojwo dasi gihoereul jwo.
Please give me a.
(Tolong beri aku obat.
Sebuah obat yang akan membuat jantungku berdetak kembali.
Apa yang harus kulakukan sekarang
Tolong selamatkan aku, beri aku kesempatan lagi.
Tolong beri aku)
Bts-jamais vu.
sumi makhil deusi haengbokhaejyeo
jubyeoni jeomjeom deo tumyeonghaejyeo
jeogi meolliseo badaga deullyeo
kkumeul geonneoseo supul neomeoro
seonmyeonghaejineun geu goseuro ga
Take my hands now
You are the cause of my euphoria
Euphoria
(Di tempatku,
Aku bahagia masih bisa bernafas.
Lingkunganku jadi semakin transparan
Ada laut di kejauhan.
Di luar mimpi dan semak-semak
Pergi ke sana agar makin jelas
Pegang tanganku sekarang
Kamu euforiaku.
Euforia)
Jungkook BTS -euphoria.
Lagu kembali menjadi jamais vu dengan alunan sangat-sangat lembut. Suara tepuk tangan begitu terdengar membuat Yeon Joo kembali gugup dan bergetar mendengarnya. Melodi terhenti, Yeon Joo benar-benar gugup, lalu ia menarik nafas dalam lalu memulai kembali menekan tuts-tuts yang akan keluar dengan indah.
I still wonder wonder beautiful story
Still wonder wonder best part
I still wander wander next story
I want to make you mine.
(Aku masih bertanya-tanya, bertanya-tanya tentang kisah indah
Masih bertanya-tanya, bertanya-tanya tentang bagian terbaik
Aku berkenala, berkelana (ke) kisah selanjutnya
Aku ingin menjadikanmu milikku)
Taehyung BTS-scenery.
I want you to be your light, babe you should be your light.
deoneun apeuji anhge nega useulsu issge.
I want you to be your night, babe you could be your night.
ibami neoege soljikhalsuissge.
(Aku ingin kamu menjadi cahayamu, sayang kamu harus menjadi cahayamu.
Agar kamu tidak terluka, agar kamu bisa tersenyum.
Aku ingin kamu menjadi malammu, sayang kamu harus menjadi malammu.
Agar aku bisa jujur kepadamu malam ini.)
Jimin BTS-promise
Saat lantunan oh... Oh... Oh... Semua orang mengikuti alunan indah dengan suara merdu mereka.
Hamkkehaetdeon sigandeuri tteooreul geot gata
Nae nuneul gameumyeon tto
Haengbokaetdeon chueokdeulman saenggangnal geot gata.
(Jika aku menutup mataku
Aku pikir aku akan mengingat saat kita bersama
Saat aku menutup mataku
Aku pikir aku hanya akan mengingat kenangan indah)
Jin BTS -Tonight.
Selanjutnya lagu love myself dan Young forever, saat mendengar lagu young forever tak sedikit dari mereka menangis.
Kita muda
Selama lama lama lamanya
(Mimpi, harapan, teruskan, teruskan)
Selama lama lama lamanya
Kita muda
Selamanya kita muda
Di tengah hujan kelopak bunga yang berhamburan
Aku berlari, berkelana melewati labirin ini
Selamanya kita muda
Bahkan jika aku jatuh dan terluka
Aku terus berlari menuju mimpi-mimpiku
B
ts-Young Forever.
Bahkan dengan penghayatan yang dalam mampu membuat mereka semua menangis mengingat masa lalu mereka mengingat jika mareka tidak akan seperti sekarang jika tidak ada masalalu mereka.
Yeon Joo menarik nafas dalam lalu mulai memainkan canon yang biasa ia pakai untuk pemanasan. Bertepatan dengan posisi piano Yeon Joo yang maju lebih ketengah. Lalu muncul lah 11 orang yang sudah duduk di kursi mereka yang bisa memutar, tuxedo yang indah membalut tubuh tua mereka, microphone warna-warni mereka yang telah lama tersimpan di masing-masing tempat yang memang aman untuk menjadi sebuah kenangan mereka dan kali ini mereka memakainya lagi.
Dua pria yang ikut membawa mic dengan dua perempuan yang membawa sebuah biola mereka masing-masing. Lalu spring day begitu indah dengan paduan antara biola, piano dan juga suara latar kedua anak laki-laki itu.
[V] nallineun nuni naramyeon
jogeum deo ppalli nege
daheul su isseul tende
Jari Yeon Joo mulai merasakan kebas. Ia terus memaksakan menekan tuts yang terdengar di telinga Yoongi sedikit tidak merdu. Ia melirik sekilas kearah putrinya yang hanya mengernyitkan dahi dalam menahan sakit di jari-jarinya.
[Jin] chuun gyeoul kkeuteul jina
dasi bomnari ol ttaekkaji
kkot piul ttaekkaji
geugose jom deo meomulleojwo
meomulleojwo
[Suga] niga byeonhan geonji
animyeon naega byeonhan geonji....
Jari Yeon Joo benar-benar kram menahan sakit, Yoongi berbalik menggantikan jari Yeon Joo yang kram dan tidak melanjutkan lagunya, ia percaya jika Woo Jin bisa mengambil alih lirik bagian Yoongi dan benar saja, jika Woo Jin melakukannya dan Yoongi menekan tuts dengan terus membisikan kata-kata penenang untuk putrinya yang sedang gelisah.
Setelah tangannya kembali pulih ia bermain bersama dengan sang ayah yang sama-sama tersenyum untuk kesekian kalinya dan mereka selalu tersohor oleh kamera yang mengarah kejadian yang sangat-sangat mengharukan.
Tahun ini bukanlah tahun terakhir mereka berkarya, banyak tahun-tahun sebelumnya yang penuh dengan keringat dan tenaga untuk menjadi yang sekarang. Penuh pengorbanan untuk mereka dimasa yang sangat sulit bahkan semakin mereka maju semakin juga mereka banyak mengorbankan dengan masa-masa muda mereka yang tidak sama seperti kebanyakan manusia di dunia.
Bermain, bermain dan bermain. Sedangkan mereka berkarya, berkarya dan terus berkarya yang memiliki banyak rasa takut pada diri mereka yang kadang ter selimuti rasa gelisah tentang apakah mereka menerima lagu kami yang ini, apa mereka menerima dengan baik. Mereka ingin melakukan yang terbaik untuk pendukung mereka, mereka ingin melihat senyum kalian yang indah disuatu saat nanti yang akan mengingat masa-masa indah kalian bersama bangtan. Masa-masa indah dimana kalian selalu mendukung, mendukung dan terus mendukung tanpa kenal lelah.
Mereka dimasa lalu, masa kini dan masa depan tetaplah mereka yang kalian cintai, tetaplah mereka yang kalian banggakan.
Pada malam tahun ini yang akan berganti tahun, kami berharap kalian tetap menjadi diri kalian sendiri, tetap mengingat kami sebagai salah satu bagian dari kisah bahagia kalian.
Hanya satu yang bisa kami ucapkan dan hanya satu yang bisa kami berikan.
Berbahagialah
And
HAPPY NEW YEAR
~THE END~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top