👻 Gₕₒₛₜ ₁₇ 👻

—Welcome to Bimasakti Primus Inter Partes—

“ₜₑᵣₖₐdₐₙg ₖₑₜᵢₖₐ ₒᵣₐₙg bₑᵣbₒₕₒₙg, ₘₑᵣₑₖₐ ₘₑₗₐₖᵤₖₐₙ ᵢₜᵤ ᵤₙₜᵤₖ ₘₑₗᵢₙdᵤₙgᵢ ₒᵣₐₙg yₐₙg ₘₑᵣₑₖₐ cᵢₙₜₐᵢ.”

—Leluoch (Code Geass)—

🎃🎃🎃

[Taman Belakang Tabebuya]

Pohon tabebuya yang berada di taman ini menjadi destinasi unik yang wajib didatangi jika berada di Bimasakti. Faktanya, hanya ada dua pohon itu saja yang mencolok karena mempunyai bunga berwarna kuning. Pohon itu sejatinya tidak memiliki kesan romantis, tapi anak-anak Bimasakti selalu melakukan tradisi aneh yang berkaitan dengan pohon itu, seperti berkencan/mengobrol ringan bersama seseorang, bersantai, dan menyendiri.

Kadangkala mereka juga mencari keberadaan Illios van Halen untuk pengalaman horor dan membuat boneka putih yang akan digantung sebagai harapan selama 3 tahun bersekolah.

Kali ini, Zalfan Cendikia Yudha pergi di taman belakang ini untuk melakukan pertemuan rahasia dengan seseorang.

Seseorang yang selalu membuatnya waspada.

"Kenapa kau ingin bertemu denganku?" tanya Zalfan dengan nada ketus seraya menatap tajam lawan bicara. Pemuda itu dengan santai duduk di bangku di antara dua pohon tabebuya, mengambil sikap dominan yang akan menguntungkannya.

Tiara Esterin, sang lawan bicara terkekeh pelan. Wajahnya yang rupawan membuat siapa saja akan jatuh cinta, tapi matanya kali ini menyorot dingin kepada Zalfan. "Hanya ingin mengatakan beberapa hal kepadamu."

Mata Zalfan menyipit, menatap Tiara dengan bersikap lebih agresif hari ini. Dia tidak pernah menyukai gadis berbahaya seperti dia, tapi tidak ada yang bisa dilakukan Zalfan kecuali bertahan.

Jika mereka berdua terlibat pertarungan, orang pertama yang akan jatuh adalah Zalfan, karena Tiara sangat kuat bahkan dari Githa yang sangat diunggulkan. Selain itu, Tiara adalah salah satu murid Chaya yang memiliki gaya bertarungnya kombinasi antara kesenangan dan kebrutalan.

Chaya sendiri adalah The Holy dari Orbit, identitas aslinya belum diketahui. Zalfan menganggap Chaya berada di posisi lebih tinggi dari Githa atau Mahawira.

Intinya, dia harus berhati-hati.

"Apakah ini tentang Orbit, Ms. Maniac?" tanya Zalfan, menebak-nebak alasan Tiara ingin menemuinya. Hanya mengenai Orbit saja keduanya terhubung.

Tiara menggeleng pelan tapi matanya menatap geli ke arah Zalfan. "Aku membicarakan tentang duel, Mr. Groomy."

"Duel?"

Zalfan tidak menyangka kalau Tiara Esterin sangat tertarik dengan duel antara Halley MIPA 4 dan Halley IPS 1 yang dipicu dari Perang Konstelasi. Gadis itu terlalu sibuk untuk fokus dengan dirinya sendiri.

Kenapa dia begitu tertarik?

"Ya, duel kelasmu," jawab Tiara dengan nada tegas.

"Aku tidak peduli dengan Perang Konstelasi." Perkataan Zalfan sangat jelas. Lagipula dia juga terpaksa melakukannya karena Faisal yang tiba-tiba memasukkan namanya begitu saja. Dia juga tidak bisa mundur begitu saja.

Meskipun panggung yang disiapkan Liam Kaisar Mahawira sangat megah sehingga para Orbit dan murid lainnya antusias dengan Perang Konstelasi, Zalfan sangat tidak tertarik dengan hal itu. Baginya itu membuang-buang waktu dan dia sangat sibuk mengurus hal-hal penting seperti berburu hantu bersama Githa.

Hantu-hantu jahat mulai sering memasuki Bimasakti, jadi pekerjaannya sangat banyak.

Tiara mengangguk paham. "Aku memintamu untuk membuat Diamond kalah."

Mata Zalfan melebar mendengar apa yang dikatakan oleh Tiara. Gadis ini sungguh berani, gila, dan tidak tahu malu. Meski Diamond dan Crown saling menjatuhkan, saat ini bukan bagian Tiara untuk tampil.

"Kau memintaku untuk mengkhianati Faisal?" tanya Zalfan dengan ekspresi marah.

"Ya," jawab Tiara dengan jelas dan tenang. Dia juga menatap langsung Zalfan dengan aura dominasi.

"Kenapa aku?"

Tiara kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Zalfan, menatapnya dengan ekspresi dingin yang terlihat kejam dan agak gila. Tubuh Zalfan seketika merinding tapi dia tetap bertahan menampilkan wajah poker, salah satu dari metode akting yang dia pelajari dari Githa. Meski tidak mempan terhadap Tiara, dia tetap harus melindungi dirinya sendiri.

"Karena Ricky sudah berusaha untuk membuat jalan berbunga untuk Crown, aku ingin menghilangkan batu krikil yang mengganggu" jawab Tiara dengan pipi memerah, sebuah pemandangan yang menurut Zalfan terasa aneh dan janggal.

Zalfan lalu mendorong Tiara dan menjauh darinya, ekspresinya menampilkan kekesalan yang jelas. "Kau mengancamku karena orang itu? Apa kau tidak waras?"

Tiara hanya terkekeh pelan ketika melihat ekspresi kesal Zalfan. Itu membuatnya semakin senang karena bisa melihat kesengsaraan Zalfan. Tiara tahu semua hal yang berkaitan dengan si kembar.

"Kau adik yang baik bukan?"

"Aku sangat membencinya." Zalfan mengatakan hal itu secara terang-terangan dan menatap Tiara dengan tajam. Gadis ini sudah melewati batas. "Aku juga tidak akan mengkhianati kelas."

"Jadi, itu jawabanmu?" tanya Tiara memastikan jawaban Zalfan.

Zalfan mengangguk cepat. "Lagipula duel ini sangat tidak menguntungkan bagiku."

Ada keheningan di antara mereka berdua. Baik Zalfan dan Tiara sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Aku pernah bilang kepada Ricky kalau aku akan membunuhmu," kata Tiara secara tiba-tiba dengan seringai gilanya.

Mata Zalfan bergetar pelan agak ketakutan. "Hah? Membunuh? Kau benar-benar sinting. Kenapa Pak Julian membiarkanmu masuk ke Bimasakti?"

Secara teknis anak-anak Orbit mendapatkan perlindungan langsung dari sekolah, Mahawira dan beberapa organisasi lainnya. Zalfan dan Tiara juga termasuk anggota Orbit, dan jika mereka terlibat pertarungan itu akan sangat mencolok dan akan membuat kekacauan dimana-mana.

"Oh, itu hanya kata-kata iseng." Bibir Tiara membentuk seringai menyebalkan. "Untuk melihat isi hati Ricky."

"Apa maksudmu?"

"Kau tidak perlu tahu, adik manis."

Zalfan menggeram marah. Meskipun dia tidak menyukai Tiara karena dia sangat berbahaya tapi hati kecilnya ada rasa gelisah.

Tiara membidik Ricky, dan si bodoh itu tidak tahu apa-apa.

Si bodoh itu benar-benar membuat Zalfan kesal.

"Jika kau tidak mau membuat Diamond kalah dalam duel ini, aku harus melakukan hal yang ekstrim kepadamu."

Tiara menepuk bahu Zalfan dengan pelan dan Zalfan tahu kalau itu adalah ancaman baginya.

"Aku tahu kau kuat, lagipula kau sudah mendapatkan pelatihan khusus. Jadi, aku tidak perlu merasa khawatir."

"Apa yang kau lakukan?"

Tiara tertawa pelan seraya beranjak pergi dari taman belakang, meninggalkan Zalfan dengan banyak pertanyaan.

"Kau akan tahu nanti."

"Tiara Esterin!"

Tiara hanya tertawa seraya berjalan menjauh dari Zalfan yang hendak mengamuk.

Sedikit informasi beberapa member Orbit.

The Groomy (Zalfan Cendikia Yudha): pria, manusia, pemburu hantu.

The Heroin: wanita, manusia, pemburu hantu.

The Maniac (Tiara Esterin): wanita, manusia, kemampuan belum terungkap.

The Hourglass (Hyuga Ajisaka): pria, manusia, pembaca pikiran.

The Holy (Chaya Adityagraha): pria, rumornya bukan manusia, kemampuan belum terungkap.

The Senate: pria, manusia, kemampuan belum terungkap.

The Moonlight (Veano Putra): pria, manusia, bisa melihat dan berkomunikasi dengan hantu.

Love

Fiby Rinanda 🐝
26 November 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top