7.Gabut bersama
"hoaamm"Gita menguap.
Begitupun dengan ketiga kembarnya.
"Gabut oii"Ucap May.
"Suasana lagi garing"Ucap Mila.
"Ngapain ya?"Ucap Zihan.
Yah,hari ini mereka tampak gabut,Semua hal sudah di lakukan oleh mereka berempat.
Mula dari mengaji,Membaca novel,belajar,masak, bersih-bersih rumah.
Semua sudah dilakukan.
Begini lah kalo hari libur.
Pasti mereka merasakan gabut berjamaah.
Kalau ada Abi sama ummi pasti tidak akan terjadi seperti ini.
Ingin rasanya Mila menendang Ummi dan Abi nya untuk tetap disitu.
Tapi ya dia urungkan niatnya,kan dosa.
Astaghfirullah milaa...
#elus_dada.
"Ngapain coba ini kita?"Tanya Gita.
"Mana aku tau"Ucap May.
"Jalan yuk?! Kemana gitu?"Ajak Mila.
"Mall?"Tanya Zihan.
Mila dan May mengangguk antusias.
Memang diantara mereka semua,hanya May dan Mila yang paling suka ke mall.
Kalo may murni ingin berbelanja,kalo Mila mah mau cari mangsa.
Taukah kalian,kaya yang di ceritakan di chap sebelumnya.
Yaps.. menjahili orang!
"Timezone ya?"Ucap Gita.
"Udah besar pun Git,masih aja main Timezone"Ucap May.
"Ya biarin Dong,kita masih kecil! Ya gak git?"Ucap Mila meminta pendapat.
"Yoi dong"Ucap Gita.
Yes! Mila dapat sekutu!
"Yaudah lah ayo! Dari pada kita di rumah cuma nangkring kaya gini, sesekali cari hiburan"Ucap Zihan.
"Assseeekkk"Ucap Mila, May,dan Gita bersamaan.
🌞🌞🌞🌞🌞
Ternyata mall rame.
Yaiyalah,orang hari libur,pasti kebanyakan milih tempat kaya gini.
Kalo Mila udah dari tadi celingak-celinguk mencari mangsa,sekalian lihat Cogan.
Memang Kampret Mila itu.
Kalo Gita,mata nya udah berbinar-binar,ngeliat boneka-boneka yang terpajang di tempat khusus boneka.
Gita itu paling suka ngoleksi boneka,tapi semua boneka nya itu disimpan di lemari baju.
Yang gak tembus pandang,maksudnya lemarinya gak terbuat dari kaca.
Karena nanti boneka-boneka nya pasti bisa keliatan,dan malaikat gak suka itu.
Nanti malaikat gak bisa masuk.
Gita mainin boneka nya kalo lagi butuh teman curhat,ya walaupun paling sering curhat sama Allah sih.
Kalo may sama kaya Gita,cuma ya itu..
Dia paling suka sama makanan-makanan yang ada di restoran di mall ini.
Karena May itu mau gemuk,dia paling suka Kalo diejek gemuk/gendut.
Kalau orang-orang bakalan marah-marah,kalo udah dikatain gendut.
Kalo may? Hehehehe..jangan tanya! Matanya langsung berbinar-binar,terkadang orang yang bilang dia gendut pasti di kasih uang.
Ajaib kan?
Zihan udah ngeliatin pernak-pernik yang bercorak Islam.
Taulah... Zihan paling kental sama agama Islam.
Bukan berarti kembarannya yang lain enggak ya.
Cuma gimana ya jelasinnya? Pokoknya Zihan beda deh.
Sama novel,Zihan juga suka.
Kalo Mila mah suka nya buat novel,apalagi novel di wattpad,udah banyak deh novel yang dia buat.
Dan Zihan sebagai penikmat hasilnya.
Kalo Mila selesai buat novel,orang yang pertama yang baca itu ya Zihan.
"Timezone yuuukk"Rengek Gita.
"Gak ah! Makan dulu"Ucap May.
"Idihh? Di rumah tadi udah makan kok! Gak kenyang apa?"Tanya Mila heran.
"Ya gak lah! Perut aku kan perut karet!"Ucap May.
"Sakkarepmu!"Ketus Mila.
"Toko novel dulu aja"Ucap Zihan.
"Halah .. adilnya,kamu Gita dan Mila ke Timezone sendiri sana,Zihan ke toko novel sana! Dan aku? Aku ke restoran dong yaa"Ucap May.
"Yaudah kalo gitu,ntar kumpul di tempat ini lagi! Jam 4 udah disini,kita pulang!"Ucap Zihan.
"Woke sipp"May,Mila,dan Gita mengacungkan jempol mereka.
☀☀☀☀☀☀☀
Zihan asyik memilih-milih novel yang terdapat di rak-rak buku.
Zihan paling suka genre romansa yang bernuansa Islam.
Sudah ada 3 novel di tangannya.
Tapi dia masih mau cari 4 novel lagi.
Gila kan? Beli sebanyak itu?
Tenang. ...
Holang kayaaa...
Bruk!!
Zihan terjatuh karena menabrak seseorang,dan otomatis buku-buku yang ia pegang juga sudah tercecer di lantai.
"Eh? Ma..maaf"Ucap orang yang menabrak Zihan.
Sepertinya Laki-laki?
Yaiyalah Laki-laki,suara nya ngebass gitu kok.
Zihan cuma melirik,habis itu dia nunduk.
Zihan udah berdiri,sambil menepuk-nepuk bajunya yang lumayan berdebu.
Aneh deh,di mall besar gini kok lantai nya berdebu?
Owh iya!
Zihan baru ingat dengan novel-novel nya yang masih tergeletak di lantai.
Buru-buru diambil nya novel itu.
Tapi....
Tangan dan tangan orang yang menabrak Zihan bersentuhan,saat ingin mengambil novel yang bercecer itu.
Cepat-cepat Zhan menarik tangannya kembali.
"Eh? Maaf"Ucap Orang itu
Zihan hanya membalas mengagguk.
Novelnya kini sudah berada di tanah Zihan.
"Maaf,saya buru-buru"Ucap Zihan,masih dengan menunduk.
Zihan segera berlari.
"Eh tunggu!!"Teriaknya.
Zihan berbalik.
Kalo dari jauh gini Zihan berani liat.
Astaghfirullah....
Ternyata orang itu ganteng sekali..
Dia memakai baju koko.
Aduhh idaman Zihan banget.
Eh? Ya ampun!.
Dosa Zihan dosaa....
Zihan menggeleng kan kepalanya
"Nama kamu siapa?"Teriaknya.
"Zihan,nama ku Zihan"Teriak Zihan.
"Aku....Akmal"Ucap Nya.
Zihan menangguk,lalu pergi.
🌈🌈🌈🌈
Sudah berbagai hidangan yang tersaji di meja May.
Ada chicken saos,Steak, Kentang goreng, Pizza,dan yang terakhir Thai tea.
Banyak bukan? Itulah May! Dapat menghabiskan Makanan sebanyak itu.
Holang kaya mah gak takut uang habis.
✨✨✨✨
Sementara Mila dan Gita,mereka ya udah asyik dengan dunianya lah.
Tapi satu yang buat Gita menghela nafas.
Ternyata yang kekanak-kanakan nya lebih parah itu Mila.
Masa Mila berebut Untuk naik odong-odong?
Padahal umurnya udah 19 tahun.
Ngalah kan bisa? Terus main yang lain kan bisa?
Ini nih...masa kecil kurang bahagia
Ya gimana mau bahagia?
Dulu hidup Abi dan ummi mereka tidak sekaya sekarang,mereka dulu miskin.
Hingga mereka beranjak SMP.
Barulah Mereka hidup senang
Itu karena kerja keras Abinya.
Makanya mereka Sekarangg hidup nya kaya.
Tapi mereka gak pernah lupa loh yaa..
Sama Allah,karena kan rezeky mereka itu adalah dari Allah
"Udah dong mil,yang lain aja"Ucap Gita.
"Gak mau. ..aku mau yang ini"Rengek Mila.
Dia sekarang lagi beringsut ringsut di lantai sambil merengek.
Banyak yang ngeliatin mereka.
Kadang mereka ngeliat ke Mila,lalu ke Gita,memastikan mereka berdua mukanya sama.
Agak puyeng juga sih mereka itu.
"Mbak..mbak.."Panggil ibu paruh baya.
"Eh! Iya Bu? Ada apa."Tanya Gita sopan.
"Kalian kembar ya? Habis mukanya mirip banget"tanya ibu itu.
Hufftt...
Gita menghela nafas kasar
Kalo udah tau,kenapa nanya coba?
Pengennya sih gita bilang kaya gitu,tapi yang ada kesannya gak sopan.
Gita Tersenyum
"Iya Bu,kita kembar"Ucap Gita.
"Terus kembarannya itu kenapa?"Tanya ibu itu.
"Dia mau naik odong-odong Bu,cuma gak dikasih sama penjaga nya"Ucap Gita.
"Owalah...kan sudah besar?"Ucap ibu itu.
"Gak tau saya Bu,kembaran saya ini agak..gimana ya?? Ya gitu deh Bu"Bisik Gita.
Ibu itu hanya mengagguk.
Mila menatap Gita tajam.
Yang ditatap garuk-garuk tengkuk nya yang terhalang jilbab itu.
"Udah deh Git,males akunya! Udah gak mood,mau pulang aja"Ucap Mila.
"Permisi Bu"Ucap Mila,ibu itu mengagguk.
Lalu Mila pun pergi meninggalkan Gita
"Eh Mila tungguuu"teriak Gita,tapi di masa bodohin sama Mila.
"Kalo gitu saya juga permisi Bu! Dia rese kalo lagi ngambek"Ucap Gita.
Ibu itu hanya tertawa lalu menangguk.
🎐🎐🎐🎐
Sesuai janji mereka,jam 4 sudah harus berkumpul di tempat pertama tadi.
May datang dengan wajah cerianya.
Begitupun dengan Zihan.
Sementara Gita,ia datang dengan wajah bingung.
Lalu Mila,dengan wajah ditekuk nya.
"Napa kamu mil?"Tanya May
"Orak Popo!"Ketus Mila.
Tuh kan? Mila kalo lagi kesal itu suka banget pake logat Jawa.
Zihan menatap Gita untuk meminta jawaban.
"Dia kesal karena gak bisa naik odong-odong"Cetus Gita.
"HAAA?"teriak Zihan dan May kaget.
"Ishh..jangan teriak-teriak, dilihatin orang"ucap Gita.
"Eh? Iya.."Ucap Zihan .
"Ini mah namanya udah parah banget"Ucap May.
"He'em"Timpal Zihan .
"Udah ah! Ayo pulang!!"Ucap Mila.
Dan yang lain mengagguk.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top