45.Extra chapter

3 Tahun kemudian..

"kamu yang tenang di sana ya? Kami pasti akan selalu mendoakan kamu"Ucap May.

"Kami disini,pasti akan menyayangi anak-anak kamu seperti anak kami sendiri"Ucap Zihan.

"Kami sayang kamu"Ucap Gita,ia memegang pusara orang itu.

"Gita,May,Zihan,ayo kita pulang,hari udah mau gelap,ntar lagi hujan"Ucap Akmal.

"Iya ayo"Timpal Mahar.

Mereka berada di sebuah makam.

"Kami pulang dulu ya? Maaf kalo kami sering buat kamu kesal, walaupun kamu yang paling sering buat aku kesal"Ucap Zihan.

***********

"Mas,Lo jangan lesu gitu terus ngapa? Strong men.."Ucap Arya menyemangati.

Arya kasihan melihat Rofiq yang tampak lesu,seperti tidak ada gairah hidupnya.

Arya dan Rofiq berada di kantor untuk rapat,mereka sedang bekerja sama,ada meeting.

"Gak bisa Ar,tanpa dia,mas seperti kehilangan separuh nyawa"Ucap Rofiq skaratik.

"Elahh...lebay lu mas,udah fokus sama meeting,ntar di mulai ini"Ucap Arya,Rofiq mengangguk.

**********

"Ummi...iat itu Alkan andel anget"Adu seorang bocah kecil,berumur 3 tahun.

Zihan berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan bocah itu.

"Faiza di usilin sama bang Arkan iya? Bang Arkana gak belain?"Tanya Zihan.

Bocah kecil itu namanya Faiza,anak dari Mayyara.

"Endak Mi"Ucap Faiza.

"Bang arkan,kok adiknya diusilin sih?"Ucap Zihan lembut.

"Mirip banget tingkahnya sama Mila"Ucap May,dan diangguki Gita.

May Herman,Yang orang tua kandungnya Faiza siapa,dia ngadu sama siapa?

"Mama...mama Adi kemana aja?"Tanya bocah perempuan bermata sedikit sipit.

Nahh ini...kalo anak kandung May lebih dekat sama Zihan,KAlo Athala anak kandung dari Gita lebih dekat sama May.

May menggendong Athala.

"Tadi mama ke makam"Ucap May.

"Makam ciapa?"Tanya Athala.

"Makam..

"Kalian udah pulang? Sumpah ya..gue uhhh kesel banget sama nih kurcaci-kurcaci ,rasanya pengen masukin ke got"kesel seseorang itu.

"Eh Mila kampret! Kamu kata anak-anak kita cebong apa?"Sungut May.

Iya,itu Mila.

Mila yang petakilan itu loh,Mila yang suka usil,Mila yang 3 tahun lalu hampir aja sekarat.

"Kamu..gak mau ngunjungi makam Ika?"Tanya Gita.

"Bukan gak mau,kalian bertiga ketinggalan jaman,udah dari semalam aku kesana"ucap Mila.

"Kok gak ngajak?"Tanya Zihan.

"Males aku..lagi mau sendiri"Ucap Mila.

"Uuuuhhh dasar!"Cibir May,Zihan,dan Gita.

Prangg!!!!

Mila,May,Zihan,dan Gita mendadak diam karena mendengar suara pecahan guci.

"Anjirrr...eh? Astaghfirullah!! Keceplosan aku! Itu suara apa?"Ucap Mila.

"Guci pecah dodol"Ucap May.

"Dari ruang main itu..ayo kesana"Ucap Zihan.

Ketiga kembaran Zihan mengangguk.

Lalu May,menggendong Athala.

Zihan menggendong Faiza

Dan Gita sama Mila,mereka lebih Luan ke ruang bermain.

*******

"Ya Allah....kalian anak siapa sih..ini guci mahal oii"Pekik Mila.

"Heh! Ya mereka anak-anak kamu sama kami juga "sungut Zihan.

"Eh? Iya ya?"Mila nyengir.

Roziq mau mendekati guci yang pecah itu,Mila langsung menghampiri Roziq dan menggendong nya.

"Jangan sayang,ntar luka tangannya"Ucap Mila lembut.

"Ndanda.."Rengek Arkan.

Arkan itu anak Mila yang pertama.
Arkan paling gak suka kalo Bunda nya dekat-dekat sama yang lain,Arkan sama aja itu kaya Rofiq, posesif.

"Apa sayang? Sabar ..Arkan mau gendong juga iya?"Tanya Mila.

Arkan mengangguk.

Semua anak-anak malah mengerumuni Mila.

"Ehh..apaan? Kok pada kesini semua?"ucap Mila.

"Ndanda.."Rengek mereka semua.

Ntahlah,semua anak-anak kembarannya pada suka nemplok-nemplok Mila dari pada orang tuanya.

Dan terkadang Mila kewalahan.

Mila menurunkan Roziq dari gendongan nya.

"Gak ada gendong-gendongan yaa,bunbun gak bisa gendong kalian semua"Ucap Mila lembut.

Mereka mengangguk.

Arkan Roza Raffa,adalah anak kembar pertama Mila.
Dan Arkana Rozi Raffi,adalah anak kembar Mila yang kedua.

Muhammad Dzikri Alif,adalah anak pertama Zihan dan Akmal.

Faiza Hani Hanifa,adlah anak dari May dan mahar.

Dan Luzaidan atau Luz,adalah anak kembar pertama dari Gita dan Arya.
Athala Regina ghina,adalah anak kembar Gita yang kedua.

Sedangkan Roziq Rusydan Ruzain,adalah anak Ika.

Iya,Gita dan Mila melahirkan anak kembar.

Kenapa anak Ika bisa ada sama mereka? Itu di karenakan Roziq sudah tidak mempunyai kedua orang tua nya.

Ika dan suaminya meninggal dalam kecelakaan 2 tahun yang lalu.
Karena Ika anak tunggal,dan kedua orang tua Ika juga sudah tiada,jadi Roziq tinggal bersama Mila,Mila mengangkat Roziq menjadi anak nya.

Ika juga dulu menitipkan Roziq pada Mila sewaktu di rumah sakit.

**********

"Sayang"Ucap Rofiq,saat memasuki kamar.

Mila yang baru saja meletakan Arkan,Arkana,dan Roziq di box bayi,menoleh ke Rofiq.

Mila Tersenyum

"Saya?"Ucap Mila.

Mila menghampiri Rofiq yang telah duduk di ranjang mereka.

"Ihh kak..mandi,ganti baju dulu,habis dari luar,ntar kamar nya berkuman, anak-anak kan sering tidur disini,kalo mereka sakit gimana?"Cerocos Mila.

Rofiq tersenyum geli mendengar celotehan Mila.
Lalu Rofiq menarik Mila,hingga Mila jatuh ke pangkuan Rofiq.

"Ada apa?"Tanya Mila.

Rofiq menggeleng,ia mendekap Mila.

"Bau kak"Ucap Mila

"Biarin"Rofiq berkata acuh.

Rofiq bersyukur bahwa Allah masih memberikan ia kesempatan untuk bisa memiliki Mila lebih lama,untuk bisa mendampingi Mila dan anak-anak.

Rofiq mengingat akan kenangan 3 tahun yang lalu.

Flashback on.

"Maaf"Ucap Akmal.

"Maaf? Maaf apa mal? APAAA"teriak Rofiq.

"Mila gak bisa selamat,dia pergi ninggalin kita"Ucap Akmal.

Zihan,May,dan Gita menangis tersedu-sedu, begitupun Ika yang mendengar kabar itu

Ika mendekati jenazah Mila yang sudah dingin itu.

Di genggamnya tangan Mila.

"Mila..maafin aku,aku salah,aku terbawa hasutan iblis,maafin aku,pliease kamu kembali,disini banyak yang sayang kamu,aku minta maaf,asal kamu tau aku udah nganggap kamu itu kaya adik aku"bisik Ika sambil nangis.

Di genggamnya tangan Mila erat.
Namun,mil tetap diam.

Ika pasrah,ia mau pergi ke luar,dia saat ini tengah bersedih.

Baru saja Ika mau melangkahkan kakinya meninggal kan ruangan itu.

Tangan Mila bergerak,suster yang mau menutup wajah Mila dengan selimut terpekik kaget

"Dokter....pasien bangun kembali"pekik Suster itu.

Akmal langsung mendekati Mila.
Di cek kembali Mila.

"Alhamdulillah"Ucap Akmal.

Rofiq senang.

"Kak rofiq"Lirih Mila.

"Milaa"Rofiq langsung memeluk Mila.

Flashback Off.

"Kakak kenapa melamun gitu?"Tanya mila.

"Gak,kakak cuma ingat waktu 3 tahun yang lalu itu"ucap Rofiq.

Mila mengangguk,dia sangat berterimakasih kepada Allah karena masih memberikan kesempatan nya untuk hidup.

***********

"Milaaa... Assalamualaikum"pekik May.

"Waalaikumsallam"

"Apaan dah?"Tanya Mila.

"Aku nitip anak aku lagi ya,ada meeting,jadi aku harus temenin Mahar"Ucap May.

Aihh...Mila bisa apa? Yaa..gapapa lah,Mila juga udah sayang ini sama Faiza, Anak-anak kembarannya itu udah Mila anggap kaya anak dia sendiri.

"Yaudah"Ucap Mila.

"Ndanda..."pekik Faiza riang.

Mila langsung menyambut Faiza ke gendongannya.

"Tapi ingat loh...transfer yaa"Ucapnmila.

May mencibir.
"Mata duitan!!"desis may.

"Bomat dong yaa"Kekeh Mila.

*********

Semua anak-anak para twins sudah berkumpul di ruang bermain.

Ruang bermain itu berada di rumah Mila,Rofiq sengaja membuat ruang bermain itu,agar anak-anak nya dan anak-anak saudara nya bisa ikut bermain disitu.

Faiza dan athala sedang asyik-asyiknya bermain susun-susunan balok, balok-balok kecil sih,yang itu loh.. yang ada huruf A,B,C dan seterusnya.

Roziq dan Dzikri sedang bermain mobil-mobilan.

Dan Arkan,Arkana ,sama Luz lagi duduk-duduk, berceloteh layaknya emak-emak yang lagi ngerumpi.

Sebenernya sih cuma Arkana sama Luz aja,kalo Arkan? Arkan mah diem memperhatikan saudara-saudara nya yang sibuk berceloteh.

Karena Arkan itu sama kaya Rofiq,kaku,dingin,dan datar..

Sepertinya kedua bocah itu,Arkan dan Luz sedang mempunyai ide nakal,mereka berdua berjalan menghampiri Athala dan Faiza yang sedang menyusun balok-balok itu.

"Alkan jangan..."Peringat Arkan.

Tapi tak di gubris oleh Arkana.

Luz dan Arkana sengaja menabrak balok-balok yang sudah disusun oleh Athala dan Faiza.

Hal itu membuat Faiza dan Athala menangis kejer.

Hingga membuat seisi rumah kelimpungan mendengarnya.

Roziq dan Dzikri melihat itu cengo,Dzikri yang tadinya main-mainin mobil-mobilannya mendadak bingung,ia mengayun ayunkan tangannya, seolah-olah lagi mengayunkan mobilnya.padahak tangannya lagi kosong.

Kalo Roziq,dia cuma lihatin Athala sama Faiza aja.

"Ehh sayang kamu kenapa nak?"Tanya Gita.

"Mama..Alkan sama Kak Luz jahat,meleka anculin itu."Tunjuk Athala pada balok-balok yang sudah tercecer di lantai.

"Bang Arkan,Luz..gak boleh gitu loh"Tegur Gita lembut.

"Ank mu itu Mila,suka bangettt jahilin,ya kaya kamu!"Cibir Zihan.

"Hahahaha...emak bangga pada mu nak" Mila bukannya anaknya di tegur malah bangga akan sikap nya yang menurun pada Anaknya.

"Emak gendeng!!"Desis Gita dan Zihan.

*************

14 tahun kemudian...

"Ihhh kalian rese banget sih?! Kita itu mau punya banyak temen! Kenapa kalian larang?"Sungut Faiza.

"Tau... dikit-dikit dekat cowo,di omelin,dekat cewe di jauhin, maksud kalian apa sih?"Ucap Athala.

May,Zihan,Gita dan Mila yang mendengar ribut-ribut dari ruang keluarga itu segera kesana.

"Ada apa ini?"Tanya Zihan.

"Ini nih mi,Kak Arkan,Arkana, Roziq,Alif,sama kak Luz masa larang-larang kami untuk berteman?"Ucap Faiza.

"Engga kita ummi,Kita itu cuma ga mau kalo mereka salah pergaulan"bela Arkana.

"Iya ummi,Mereka salah pilih temen itu,masa iya mereka temenan sama Laki-laki? Udah gitu Laki-laki nya liar lagi? Makanya itu kami ngelarang"Cerocos Alif panjang lebar.

Alif itu mirip sama Mila, ngomong nya gak ada jeda dikit,ini nih..Karena waktu dulu Zihan selalu ngomel sama Mila,alhasil anaknya mirip sama Mila kelakuannya.

"Bener Faiza? Athala?"Tanya May.

Faiza dan Athala menunduk lalu mengangguk.

Gantian Mila yang duduk di tengah-tengah mereka.

"Sini-sinii kumpul sama Bunbun kalian yang tercintong iniii"pekik Mila.

Arkan memutar bola matanya malas.
"Cinta bunda, cinta"ralat Arkn.

"Heh! Masih kecil udah tau cinta-cintaan!"desis Mila.

Haduhhh...ingin rasanya Arkan membuang bundanya ke tong sampah,tapi itu gak mungkin,dosa yang ada,jadi anak durhaka dia ntar.

"Heh geblek! Maksud anak kamu itu tadi dia ngeralat omongan kamu!"Dengus May.

"Oooo"Mila mengangguk.

"Gini-gini,bunbun mau ngasih penjelasan,kalian itu boleh bergaul,cari teman,tapi di liat-liat lah gimana orangnya,jangan yang berandal"nasihat Mila lembut.

Athala dan Faiza mengangguk.

"Kalian yang Laki-laki,harus ngejaga Adik-adik kalian"Ucap zihan.

"Iya Ummi,Bunbun,kami sayang sama athla dan faiza, apalagi di keluarga kita anak perempuan cuma dua"Ucap Alif.

"Yaudah ..bagus itu"Ucap Mila.

Yah,memang keluarga mereka itu keluarga yang harmonis,jarang terjadi percekcokan.

Sampai kapan pun,mereka pasti akan selalu menjaga,menjaga saudara-saudara nya,dan menjaga orang tua orang tua mereka.

End...

********

Holaaa. ..
Akhirnya end juga,tapi maaf kalo ending nya gak sesuai selera.

Ehh kalian tenang aja loh Yaaa..
Aku ini lagi otw buat novel baru,genre nya juga romansa,tapi agama juga.

Pokoknya gak kalah menarik dari cerita ini.

Prolog:

Seorang gadis cantik masih asyik terlelap dengan tidurnya .
Tak tergubris oleh sinar matahari yang mulai memasuki kamar nya.

"Saayaangg.... bangun"Seorang wanita paruh baya berusaha membangunkan gadis yang masih terlelap itu.

"Ngh...saya Bun..masih pagi juga"Gerutu si gadis.

"Pagi Mbah mu! Udah mau siang ini"Pekik sang bunda.

Wanita paruh baya ini sangat cantik,sama seperti anaknya,ia memakai hijab yang panjang nya sampai pinggul.

Sang anak yang tadi mendengar langsung bangun

"Ihhhh!! Kok bunda gak bilang dari tadi sihhh"sungut sang anak

Cepat-cepat gadis itu bangun dari tidur nya,lalu segera beranjak untuk ke kamar mandi.

Sementara sang bunda? Dia hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah absur anak tunggal nya.

Itu nanti novelnya gambarnya gitu ya..
Belum di publish sih,tunggu sampe chapter 10,ini baru chapter 5,otw 6.

Terimakasih untuk yang sudah mau membaca novel garing saya ini..
Dan terimakasih juga untuk yang sudah mem-Vote and Coment.
I love you..

Oke...
Sekian dari urmila Atikah Sinurat, Bye-bye... ASSALLAMMUALAIKUM

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top