29.tingkah menyebalkan mila

"kaakk... iyaya kak Yaaa..aku mau magang.. bolehlah kak" Gita dari tadi terus menerus merengek dan menghentak-hentakkan kakinya.

"Gak Gita..gak..kamu tau kan kamu lagi hamil? Nanti kalo kamu kenapa-napa gimana?"Tanya Arya.

"Enggak kak,aku gak kenapa-napa"Rengek Gita.

"Assalamualaikum sepadaaaaa"Teriak Mila mulai memasuki rumah Gita dan Arya.

Gita dan Arya sama-sama menoleh ke arah pintu yang ada di dinding rumah mereka untuk menghubungkan rumah Gita dan rumah Mila.

"Heh..heh..ngapain kamu ngesot-ngesot di lantai ha? Udah kaya suster ngesot aja! Kurang kerjaan"Cibir Mila.

Padahal Mila ini belum disuruh duduk loh ya,tapi dia udah duduk di bangku sebelah Arya.

"Main duduk aja Lo!"Cibir Arya.

"Haaahhh..ini nih..iniii.. ciri-ciri adik ipar laknat yakan begini,gak ada sopan-sopannya sama kakak ipar yang syantik ini"Ucap Mila.

"Syantik apaan? Syantikkan juga bini gue"Ucap Arya.

"Aihhh"Mila bergidik ngeri

"Ihhhh...kak Arya sama KK Mila kenapa malah berdebat sihh?? Kak Arya ..boleh yaa"Gita masih tetep kukuh merengek..

"Kenapa kamu git?"Tanya Mila.

"Ini. Kak Arya gak ngasih aku magang"Adu Gita,ia menggerucutkan bibirnya

Mila mendelik ke Arya.

"Siapa yang berani gak ngasih kamu ha?? Kuliah masih ortu yang biayain,ortu maunya anaknya itu berhasil,malah gak dikasih pulaa"Ucap Mila sinis.

Omongan Mila ini ya,nyelekit banget..
Sampe-sampe Arya tersindir,ya tersindir aja,gak tersinggung.

"Bukan gitu loh..Mila kakak ipar guee"Arya berucap gemas

"Gue takut Gita kenapa-napa"Ucap Arya.

"Gak bakalan kenapa-napa,Gita kan mau magang di rumah sakit nya kak Akmal,ntar kak Akmal bisa jaga-jagain Gita"Ucap Gita.

"Ya segan lah sama mas Akmal nya,dia juga sibuk tau"Ucap Arya.

"Udah enggak! Akmal aja kok,di mintain tolong pasti bisa,apalagi Gita ini kan kembaran istrinya! Lu pe'ak banget sih?"Cibir Mila.

"Udah git,gapapa! Kamu boleh magang"Ucap Mila.

Gita bersorak senang.

Arya mendelik ke Mila.
"Hehee..enak aja! Gue suaminya,gue yang berhak ngatur dia"Ucap Arya gak terima.

"Gue kakaknya,kakak kembarnya,mau apa Lo?"Ucap Mila tak mau kalah.

Dan terakhirnya Arya bungkam.

"Naik git, kaya pembantu Lo duduk di lantai,ngapa suami Lo gak nyuruh naik..tega bener"Desis Mila.

"Aelahh... omongan lu Jleb banget tau gak?"Desis Arya balik.

"Suka-suka gue lah, mulut-mulut gue ini"Ucap Mila tak mau kalah.

Gita bersorak senang,ia boleh magang
Gita lalu duduk disamping Arya

"Bolehkan kak?"Tanya Gita ada Arya untuk memastikan.

"E....

Mila menatap Arya tajam.

"Iyaa,kamu boleh magang,tapi ingat jangan capek-capek"Pesan Arya lembut,ia membelai rambut panjang Gita.

"Makasih kak"Ucap Gita,ia langsung memeluk Arya

Mila beranjak dari duduknya menuju dapur Gita.

"Cari makanan aahhh"Seru Mila.

"OIIII rumah-rumah siapa ini...sesuka Lo banget sihh"Teriak Arya,tetapi tak di gubris oleh Mila.

"Udah kak,biarin lah..itu kan kakak aku"Ucap Gita.

Arya Tersenyum pada Gita.
"Iyaa"Ucap Arya.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Setelah merasa puas mengobrak-abrik isi dapur rumah Arya dan Gita.
Kini Mila memilih untuk ke rumah Zihan.

Pertama kali Mila sudah ada di depan pintu,Mila Mila melihat Zihan yang sedang kelonan sama Akmal di ruang tengah sambil menonton tv.

"ASSALAMUALAIKUM..."teriak Mila.

Dan berhasil membuat Zihan dan Akmal gelagapan.

"Waalaikumsallam"Jawab Akmal dan Zihan.

"Ish..kamu ini"Desis Zihan.

Zihan merasa sebel aja sama kembarannya yang satu itu,gak tau apa lagi sayang-sayangan sama suaminya, jarang-jarang loh,karena mereka berdua sama-sama sibuk.
Akmal yang sibuk dengan pekerjaannya,dan Zihan yang sibuk dengan kuliahnya.

Emang kembaran kampret!!

"Kalo mau kelonan itu di kamar lah,kaya gak ada kamar aja!"Cibir Mila,ia berlenggang masuk.

Saat sudah di hadapan Akmal dan Zihan,ia berkacak pinggang.

"Ishh..Ish.. tak patut"Mila menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tumben kamu kesini?"tanya Akmal.

"Bosen lah,libur ini"Ucap Mila.

Akmal mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Dapur ahh..cari buah naga,ngidam aku"Ucap Mila,kemudian ia pergi ke dapur.

Sesuka hatinya saja..
Padahal bukan rumah nya.

Nyari buah naga? Di rumahnya juga ada. Tersedia banyak buah-buahan lagi di kulkas,Rofiq yang memborong semua buah-buahan,untuk Mila.
Tapi si Mila malah nyari di tempat orang.
Kurang kerjaan banget kan?

"Astaghfirullah....kembaran sompret memang!!"Decak Zihan.

"Sabar..sabar"Akmal menyabarkan Zihan.

"Udah sabar ini,kalo enggak kan udah aku tendang dianya"Ucap Zihan.

"Maafin kelakuan adik aku ya? Dia itu emang kaya gitu..agak eror-eror gimanaaa gitu"Ucap Zihan pelan.

Ya iyalah,kalo kuat ntar kedengaran mila,berabe lagi.

"Iya sama__"

"Aku dengar loh zih...aku tendang balik mau?"Teriak Mila dari dapur.

Sementara Zihan yang ketangkap kering,menggaruk rambutnya yang tidak gatal itu seraya nyengir.

"EHEHEHE... GAK-GAK MIL,BECANDA AJA"Teriak Zihan.

Oke! Sepertinya Akmal harus membiasakan diri mulai sekarang,pasti akan selalu ada teriakan yang masuk ke telinganya.

"Ke kamar aja yuk! Mila ganggu"Ucap Akmal.

Zihan mengangguk.

"Ayo"Ucap Zihan.

Mereka berdua sudah masuk kamar tanpa sepengetahuan Mila.

Saat Mila kembali ke ruang tengah,ia sudah tidak mendapat kan Akmal dan Zihan disitu lagi.

"Lahhh?? Mereka mana?"Tanya Mila .

"Aahh bodo amat!! Ngadem tempat May deh,sekalian bocan di kamar mereka"Gumam Mila.

🌟🌟🌟🌟

"Uwihhh enak nih kue nya"Ucap Mila.

Dan berhasil membuat may kaget.
"Astaghfirullah!! Kamu ini Mila! Kaya jelangkung tau gak, tiba-tiba datang"Cibir May,ia memukul pelan lengan Mila.

"Adik laknat emang kamu"Cibir Mila.

"Kamu ngapain disini? Ganggu aja!"desis Mahar.

Mila melirik Mahar sinis.
"Jujur banget loh kamu yaa"Ucap Mila di paksakan semanis mungkin.

"Aku kan emang jujur orangnya"Ucap mahar.

"Owh ya?? Eh-Ehh May,kamu tau gak..semalam itu ya..si mahar emphhftt..."

Mahar sudah membekap mulut Mila, Sehingga Mila tidak bisa melanjutkan kata-katanya tadi.

Mahar membawa Mila agak jauh dikit dari may.

"Sebentar ya May,aku mau ngomong dulu sama Mila"Ucap mahar,ia tersenyum kikuk sama May.

May cuma memutar bola matanya malas,dan mengedikkan bahunya acuh.

Ia merasa bodo amat!!

Mila mengigit telapak tangan mahar yang membekap nya.

"ADAWWW"Pekik mahar

"Sakit"Adu Mahar.

"Salah sendiri main bekap-bekap. Udah tangannya bau lagi"Dengus Mila.

"Ehehehe...iya lupa nih akunya,tadi habis boker"ucap mahar.

Taukan Mahar? Sama-sama tengilnya dengan Mila,jadi mereka gak bakalan canggung.

Kalo tengil ketemu tengil jadinya kan tengil kuadrat.

"Iuuwwhh.. jorok banget sih kamu!"Ucap Mila memandang mahar jijiks.

Mahar menoyor kepala Mila.
" Ya engga lah! Becanda doang aku, bisa-bisa May ilfieel sama aku"Ucap mahar.

Mila hanya mendengus.

"Jangan kasih tau sama May dong,ntar aku kasih gocap deh"Ucap mahar.

"Gocap? Lo pengusaha atau apa sih? Kismin banget sih?"Ucap Mila.

Mahar mendelik.

Untung kakak ipar,kalo bukan tadi,udah mahar lempar ke got perempuan yang ada di hadapannya ini.

"Yaudah 2 jt"Tawar mahar

Mata Mila langsung berbinar.
"Okeee siaapp..deal deh"Ucap Mila,ia langsung berjabat tangan sama mahar

Kalo gini aja baru dia senang,memang lah si Mila ini.'pikir mahar.

"Ntar aku transfer,tinggal kirim no rekening kamu"Ucap mahar malas.

"Oke...btw yang ikhlas dong"Ucap Mila.

Mahar menghela nafas,lalu tersenyum paksa.
"Nih Udah,ikhlas banget kok aku..untuk kakak ipar ini"Ucap mahar.

Yaa sebenarnya sih gak ikhlas,cuma kan Mila ini kakak iparnya,terus Allah itu gak suka sama orang yang gak ikhlas,ntar gak ridho, jadi mau gak mau mahar harus ikhlas.

"Oke"

Setelah mengatakan itu Mila berlalu menghampiri May.

Dia lalu langsung mengambil pancake strawberry tanpa meminta.

"Makasih May"Ucap Mila,kemudian ia berlalu pergi menuju kamar May dan mahar.

"Eh? Mau kemana kamu?"Tanya mahar.

"Ke kamar kalian,lagi pengen tidur disana aku, capek! Asal kalian tau,dari tadi aku itu berkelana"Ucap Mila mendramatisir.

"Heleh..bilang aja habis merusuh"cibir mahar

Mila acuh saja dengan perkataan mahar,ia lalu melanjutkan langkah nya ke kamar mahar dan May.

"Kurang belai kan kaya gitu"desis may,dan mahar mengangguk setuju.

⭐🌠🌠🌂🌠🌂🌠

Siang hari,Rofiq datang ke rumah Mahar dan May.

"Ada Mila?"Tanya Rofiq.

"Ada tuh,di kamar!"Ucap May.

"Kamar tamu?"Tanya Rofiq.

"Engga,kamar kita"Ucap mahar.

"Kok kalian ngasih?"Tanya Rofiq.

"Kaya gak  tau Mila aja,kalo mau harus di dapat,kalo enggak ngerengek"Ucap May.

"Ha'ah"timpal mahar

"Yaudah,aku ke kamar kalian ya? Mau bawa istri ku dulu"Ucap Rofiq.

May dan mahar mengangguk.

Dan terakhirnya,Rofiq membawa Mila pulang ke rumah mereka.

Salah Rofiq juga sih,di hari libur malah kerja,buat Mila jadi Gegana.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top