18.suami kampret(mila)

MILA PROV

Kampret!

Ya Allah...

Tega sekali suami ku meninggalkan ku!

Mana udah jam 9,hari ini jadwal matkul nya dia, bukannya di bangunin.

Malah main pergi duluan.

Huftt...sudahlah! Dasar suami gak pengertian ,buang dia ke tong sampah enak kali ya?

Buru-buru aku beranjak dari tempat tidurku, untuk segera mandi.

Kesal banget akutuh, masa iya dia gak bangunin aku.
Habis shalat subuh tadi aku tidur lagi, karena capek banget.
Apalagi semalam habis benah-benahi barang-barang kami ,dan alhasil aku tidur lama, jam 12.

Ishh..tega banget sihhh..

********

Oke! Kini aku telah siap ,sekarang yang jadi pikiranku, aku pergi kuliah nya naik apa? Mobil ku masih di rumah ummi, belum aku ambil, mau naik taksi gak ada uang, uang simpanan ku udah habis, terus suami laknat ku belum ada ngasih uang?

Ya Allah...cobaan lagi, tapi harus ku terima dengan lapang dada.

Ku lihat rumah sebelahku.
Yaitu rumah Zihan.

YESS..!!

untungnya Zihan baru mau berangkat sama kakak ipar ,jadi aku bisa nebeng deh, kan kami satu kampus.

Ku langkahkan kakiku  untuk ke rumah Zihan ,gampang saja.
Tinggal ngelewatin pintu pembatas rumah kami, akupun sudah sampai di rumah Zihan

"Zih!" panggil ku.

Akmal dan Zihan menoleh bersamaan kearah ku.

"Loh Mila? Kamu masih di rumah? Suami kamu mana si Rofiq?" Tanya Akmal.

Aku mendengus mendengar pertanyaan kak Akmal.

"Udah berangkat Luan! Tega banget tau gaaa..masa istri secantik dan semanis aku ditinggalin gitu aja ,mana gak dikasih uang lagi" Adu ku pada Kaka ipar ku itu.

Zihan dan Akmal Tersenyum mendengar gerutuan ku.

"Yaudah ayo bareng "Ucap Zihan

"Tanpa kamu tawarin pun emang aku bermaksud untuk nebeng kali" Ucap ku.

Padahal belum disuruh masuk ke mobil nih ,Tapi aku udah masuk aja.

"Belum disuruh masuk loh yaa padahal" Sindir Zihan pada ku.

"Aku mah apa atuh ,gak diijinkan pun bodo amat" Ucapku acuh.

Kak Akmal menggeleng-gelengkan kepalanya.
Lalu ia pun menancapkan gas nya meninggal kan perkarangan rumah mereka.

"Kak, minta uang dong"Ucapku.

Kalo may dengar pasti dia bilang aku gak ada malunya.

Bodooo amaatt!!

Minta sama kakak ku juga ini kok.

Kan gak salah, sekali-sekali itu gapapa.

Apa? Si Rofiq mau marah? Balik aku Luan yang marah lah,enak aja mau marah! Sementara dia aja gak ada ngasih.

Kalo kata anak alay sih.
'TEGA KAMU MAS'.

sebenarnya sih, aku salah satu anak alay itu✌✌

"Nih!" Kak Akmal memberikan ku 2 lembar uang berwarna merah.

Aihh..
Dapat 200RB guys..

"Kok mas yang ngasih? Aku aja" Ucap Zihan kaya nya dia merasa gak enak gitu.

"Udah gapapa, Mila kan juga adikku" Ucap Akmal.

Hah! Betul itu kata kak Akmal.

"Kalo kakak mau, kakak bisa kasih aku uang kok" Ucapku sambil tersenyum manis.

Hehehehe..
Kalo ada butuhnya aku baru nyebut kembar pertama ku itu dengan sebutan 'kakak'.

Dia mendengus
"Gak ada! Enak aja..mau double kamu mah" Ucapnya.

Tau aja Zihan ini.

"Tau aja kamu zih" Ucapku.

Tuhkan..aku kembali memanggilnya dengan nama, tanpa embel-embel kakak.

Tak terasa, kami telah sampai di depan gerbang kampus.

Aku dan Zihan turun dari mobil, tapi sebelum turun, Zihan mencium punggung tangan  kak Akmal, Kak Akmal membalas dengan kecupan di keningnya.

Haduhhh..
Terhura aku ngeliat nya ,mereka yang baru bertemu sekali dan sudah jadi suami istri saja bisa seadem ayem gini, lah aku? Apa kabar?
Agak iri juga sih sama mereka, mereka harmonis.
Lah aku? Meringis yang ada!!

Aku hanya tersenyum pada kak Akmal dan mengatakan pada kak Akmal terimakasih.

Setelah itu, akupun pergi bersama Zihan memasuki kampus.

❄🌠❄🌠❄🌠❄

Ku lihat arloji yang melingkar di pergelangan tangan ku.
Jam menunjukkan pukul 09.30, yang berarti kelas Pak Rofiq sudah mau habis.

Dari pada aku masuk hanya malu-maluin diriku sendiri, bagus aku bolos matkul nya saja.

Aku memilih ke taman belakang kampus.

Di kampus ini memiliki taman, tumbuh-tumbuhan nya disana pun terawat dengan baik.

☀☀☀☀☀☀

Dosen ganteng:
Kamu kemana? Tidak ngampus?

Oke! Itu adalah pesan pertama yang ku baca.

Owh..masih bisa nanya juga dia.

Me:
Ngampus.

Simpel, tepat, dan padat.
Cukup menjelaskan jika aku ngampus.

Dosen ganteng:
Terus kenapa kamu bolos mata pelajaran saya? Kamu dimana? Segera ke ruangan saya!!

Aku hanya bisa menghela nafas kasar.

Dia itu spesias cowo yang gak peka kayanya.

Baru juga ngadem disini, menghirup udara yang masih bagus disaat pagi hari ,sudah ada saja setan yang menggangu.
Salah satunya ya suamiku sendiri.

Eh? Astaghfirullah...
Suami sendiri di bilang setan.
Dosa ini aku pasti.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Assalamualaikum pak "Ucapku saat memasuki ruangan nya.

Dia menatapku datar.

"Ishh..sama aja kaya May" Gumam ku.

"Duduk!" Titahnya kepadaku.

Aku mengangguk  lalu duduk di kursi yang ada di depan nya.

Aku melambai pada sunshine, dengan maksud menyapanya.

Tuh kan? Aku jadi ikut gila karena pak Rofiq.

"Kenapa kamu gak masuk matkul saya?" Tanya nya langsung to the point.

Hadehhh...
To the point banget dahhh
Gak bisa apa basa-basi dulu? Udah langsung kena sembur aja aku!

"Ini karena salah bapak!" Ucapku ketus.

Dia menggernyit kan kening nya.
"Salah saya? Memangnya apa salah saya?" Tanya nya.

Gak sadar pula itu.

"Gara-gara bapak gak bangunin saya lah ,saya kan jadi telat" sungut ku.

"Owh..jadi karena itu ,ya itu salah kamu! Kenapa kamu bangun kesiangan? Seharusnya kan kamu yang membangunkan saya, kamu itu sekarang sudah jadi istri saya, dan seharusnya juga kamu itu menyiapkan keperluan saya" Ucapnya panjang kali lebar, sehingga membuat ku melongo menatapnya

Baru kali ini aku melihat pak Rofiq berbicara sepanjang itu.

Uuhhh...

Prok.. prok..prokk..

Aku bertepuk tangan takjub dengannya.

"Kenapa kamu bertepuk tangan?" Tanya nya.

"Saya salut sama bapak ,ternyata bapak bisa berbicara panjang juga" Ucapku, aku masih menatapnya.

Dia menepuk keningnya.

"Huhh!" Dengusnya

"Kamu sudah makan?" Tanyanya.

Aku menggeleng lalu menjawab.
"Belom pak" Ucapku.

"Kenapa gak makan?" Tanya nya.

"Buru-buru pak, ih bapak gimana sih?" Sungutku.

"Yasudah, kamu beli sana makanan di kantin ,setelah itu makan disini" Ucap pak Rofiq.

Aku mengangguk, lalu aku mengadahkan tanganku kepada nya.

"Apa?" Tanyanya.

"Uang loh pak ,masa mau beli gak ada uangnya?" Ucapku.

"Memang nya kamu gak ada uang?" Tanya nya.

"Gini ya bapak, Kalo saya masih jomblo, dan belum menikah, saya jadi tanggung jawab ortu saya, dan saya pasti bakalan dikasih uang sama ortu saya, cuma karena sekarang saya sudah menikah,ya walaupun menikah dengan orang yang tidak bertanggung jawab ,tapi tetap saja, sekarang saya tanggung jawab dia, tapi yang buat saya kesal itu pak, masa dia gak ada ngasih saya uang? Ngeselin kan pak?" Cerocos ku panjang


Dia terkekeh.

"Enak saja kamu bilang saya gak bertanggung jawab! Saya itu bertanggung jawab! Apalagi jika kamu nanti hamil ,pasti saya bertanggung jawab"Ucapnya dengan santai.

Perkataan nya itu berhasil membuat bola mataku melebar.

"Ihh paaakk" Rengek ku.

"HAHAHAHHA... iya-iya, sudah ini! Beli sarapan sana" Ucapnya sambil menyodorkan selembar uang berwarna hijau kepada ku.

Dan langsung ku terima.

"Makasih pak" Ucapku.

Setelah mengatakan itupun aku keluar.

🌠🌠🌠🌠🌠

Setelah membayar pesanan ku pada penjual ,aku pun segera beranjak dari kantin.

Tapi di jalan aku dipertemukan oleh dua manusia

Yang satu manusia jadi-jadian ,yang satu lagi manusia asli.

Yah yang ku maksud itu,
Ryan dan Ika.
Manusia jadi-jadian itu Ryan, dan manusia beneran itu Ika.

Tapi aku bingung, kenapa mereka bisa ke kantin berdua? Apa mereka sudah jadian? Kalau begitu Alhamdulillah deh ,jadi gak ada lagi Ryan yang menggangu ku.

"Eh Mila..baru aja diomongin" Ucap Ika menyapaku

"Jangan di bicarakan akunya ,kan jadi baper" Ucapku setelah bergabung dengan mereka.

Ika terkekeh.

"Kalian kok bisa samaan ke kantin ya?" tanya ku.

"Kebetulan aja, gak makan bidadari?" Tanya Ryan.

Aku mendengus, masih saja aku digoda.

"Gak! Udah deh, kalian nikmati waktu berdua, aku pergi. Assalamualaikum" Ucapku.

"Waalaikumsallam" ucap mereka.

Setelah Mengatakan itu, akupun pergi meninggalkan mereka yang melongo menatap kepergian ku.

🌠🌠🌠🌠🌠

Loh? Pak Rofiq kemana? Kok gak ada di ruangan nya?

Tapi ya sudah lah, bodo amat! Mungkin dia ada urusan.

Aku memilih makan di meja kerja pak Rofiq.

Tapi aku melihat sebuah note yang tertempel di meja itu.

Aku pergi dulu, sebentar saja.
Kamu makan saja..

Owh.. benarkan aku? Dia ada urusan.

"Sun ,Menurut Lo, pak Rofiq kemana?" Tanya ku pada sunshine

"Ishh jawab dong! Bosan akunya Nih" aduku pada sunshine, tapi sunshine gak ngerespon.

Aduh Mila! Jelas lah si sun-sun itu gak ngerespon, kan dia benda mati.

Oke! Seperti nya aku sudah mulai gila.

Tidak mau berpikir terlalu panjang ,aku pun memutuskan untuk makan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top