13.gak nyangka(perjodohan)
"mana sih saudara-saudara kamu yang lain?" Ucap ummi gusar.
"Ntar mmi, tadi May bilang sama Gita kalo mereka mampir ke mini market,Mila minta beli coklat" Jelas Gita.
"Owh begitu" Ucap ummi.
"Aduh mi, Gita kebelet Nih, Gita pamit ke toilet ya?" Ucap Gita.
Ummi mengagguk.
Setelah itu Gita pun pergi ke kamar mandi.
********
"Akhirnya sampe juga" Zihan berucap syukur.
"Sakit ini pantat ku, panas" ceplos Mila.
May menarik bibir Mila pelan.
"Ngomong di filter kali! Jangan terlalu ceplos" Ucap May.
Mila melepas kasar tangan May dari bibir nya.
"Aduh May, kenapa di tarik sih? Makin sekse nanti bibir aku ini" sungut Mila.
"Sesuka mu lah" may lagi malas berdebat, jadinya dia ngalah aja.
"Yaudah yuk masuk" Ajak Mila.
"Ayo" Ucap Zihan
Mila dan zihan berjalan duluan, sementara May belakangan, itu karena sepatu may talinya lepas,jadi dia benarin dulu tadi.
"Oke selesai"Ucap May.
"Gisel"panggil seseorang.
May membalikkan badan.
Gisel?siapa?
Laki-laki itu menghampiri May.
May memasang wajah datar dan angkuhnya.
"Apa? Kamu manggil siapa?" Tanya May ketus.
"Lo..Lo Gisel kan? Eh? Mm.. maksud gue, Lo cewe yang udah nolong gue pas mabuk kan?" Tanya Cowo itu.
Owh...ini kan Laki-laki yang ditolong Gita, pantas dia ngira aku Gita.
Batin May.
"Bukan! Halu Lo? Gue may! Dan gue gak kenal Lo! Assalamualaikum" May berlalu.
Sementara cowo itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
Masa sih bukan Gisel? Eh? Pokonya dia deh!tapi seingat gue, cewe itu ramah,polos gitu. Gak kaya yang ini,terkesan cuek dan datar.
🌜🌜🌜🌜🌜
Bruk!!
Gita dan seorang laki-laki bertubrukan.
"Sorry" Ucap Laki-laki itu, ia hendak menolong Gita, tapi Gita gak mau.
Dia langsung bangkit sendiri.
Degh!
"May" Ucap Laki-laki itu.
"May?" Ulang Gita
"Iya! May kamu kok disini? Bukannya di depan?" Tanya Laki-laki itu.
Gita menatap wajah laki-laki di hadapannya ini dengan tatapan Polos.
Laki-laki itu pun sama, melakukan hal yang sama terhadap Gita.
Laki-laki itu heran, May kok pake kaca mata? Yang ini keliatan imut.
Kalo may, itu terkesan cuek, judes,datar
Ini keliatan polos.
"Eh? Aku buru-buru! Permisi" Ucap Gita berlalu dari hadapan cowok itu.
,🍁🍁🍁🍁
"Nah...ini dia putri-putri kami" Abi memperkenalkan anak-anak nya.
"Loh? Gita kan? Yang nolong Arya? Jadi benar kalian anaknya sahabat Tante?" Ucap wanita paruh baya yang mereka tau adalah Mommy, orang tua yang Gita tolong anaknya.
"Loh? Kalian udah kenal?" Tanya Ummi Heran.
"Ya jelas udah dong, aku kan ketemu sama Gita dan Mila udah 2 kali, kalo sama yang lain baru sekali,waktu ngantar Arya yang lagi mabuk, mabuk karena jebakan sih" jelas Mommy.
"Owhh..begitu" Ucap Abi dan ummi.
"Cantik-cantik sekali mereka" Ucap wanita paruh baya lain.
"Iya Dric, memang begitulah anak-anak ku" Ucap Abi.
"Mana anak-anak kalian yang lain?" Tanya Ummi.
"Mungkin masih di jalan, tunggu sebentar lah" Ucap pria paruh baya yang di sebelah wanita paruh baya itu.
Biar di jelaskan.
Disini ada sepasang 5 orang tua.
Ada yang bernama Kedric,dan istrinya bernama Lexa.
Di sebelah mereka,ada Fattah,dan Una.
Nushad dan Anisa.
Ada Adinata dan Adara.
Dan terakhir nama orang tua mereka adalah Elvan dan Eva.
Mirip kan nama orang tua mereka?udah jodoh kali.
Meja ini sengaja di buat panjang.
Biar mempermudah kan mereka untuk kumpul satu meja.
"Maaf Arya telat" Ucap Arya, dia langsung mengambil tempat duduk di tengah-tengah orang tuanya.
Arya belum melihat ke arah twins.
Setelah Arya,Rofiq,Mahardika,dan Akmal datang,Duduk di tengah-tengah orang tua mereka.
Masih sama! Belum ada yang menatap ke depan.
Begitupun dengan para twins,mereka belum menghadap depan.
Kemudian..
1....
2.....
3.....
"KAMUUU" Teriak para twins saat melihat ke depan,dimana para laki-laki yang sangat mereka kenali tengah berada di hadapan mereka.
Mereka berempat (Laki-laki) melihat ke depan, sama dengan pandangan kaget dan bingung.
"Ka...kalian kembar?" Tanya Mahardika tak percaya.
"Kembar 4?" Tanya Arya
"Pantesan orang yang kita temui beda" gumam Rofiq.
Sementara Akmal? Dia cukup diam saja.
Sebenarnya dia juga kaget.
"Nah, kalian, coba tentukan yang mana kita? Kaya misalnya Bapak, pak dosen, yang mana Mila? Dan bapak, pak Mahardika, yang mana May? Kamu Arya? Yang mana Gita? Dan kamu.. kamu siapa?" Tanya Mila.
Para twins menepuk kening mereka bersamaan.
Memang kalo Mila ini!
"Akmal" Ucap Akmal lembut.
"Oke Akmal" Ucap Mila.
Mereka para laki-laki melihat kearah twins,untuk memastikan yang mana yang selama ini berada di dekat mereka.
Agak susah sih, karena mereka begitu mirip.
Sangat susah sekali membedakan mereka.
Hati Mahardika menuju para twins sebelah kanan paling ujung.
"May" Tunjuk Mahardika tepat pada May.
May Tersenyum tipis, lalu ia mengangguk.
Dalam hati Mahardika Tersenyum penuh kemenangan.
Lalu Rofiq, berkata pada hatinya, bahwa orang yang berada di hadapannya adalah Mila.
"Kamu Mila! Gadis yang selalu berkata tanpa henti" Ucap Rofiq.
"YEAAYYY...bapak benar!! Selamat! Bapak tidak mendapatkan apa-apa, karena kantong saya sekarang lagi bolong, Abi saya belum kasih uang soalnya" Ucap Mila panjang.
Kan kan..baru saja Rofiq berkata? Mila sudah berkata panjang.
Abi menatap garang pada Anaknya yang petakilan itu.
"Peace Abi" Ucap Mila sambil cengengesan, lalu ia membentuk jari telunjuk dan tengah nya membentuk 'V'.
Oke? Sekarang yang paling susah itu adalah Akmal dan Arya.
Karena mereka tidak terlalu dekat dengan Zihan dan Gita, bertemu pun hanya sekali.
Akmal berdoa,ia meminta petunjuk kepada Allah.
Lalu hatinya berkata,orang yang berada di bangku kiri paling ujung,adalah Zihan.
"Kamu Zihan!" Ucap Akmal menunjuk pada Zihan dengan sopan.
Zihan menangguk Malu.
"Oke? Berarti Lo Gisel? Eh? Salah! Gita?" Tanya Arya.
"Iya aku emang Gita? Emang aku siapa? Kan ummi kasih aku nama itu?" Ucap Gita dengan wajah polos nya.
"Aduhh... udah-udahh, gak usah diterusin ya?" Ucap Mila.
"Maaf ya untuk para Tante,Mommy,dan para om"Ucap May.
"Gita emang gitu orang nya,jadi sabar-sabar aja" Ucap Zihan merasa tak enak
Semua mengagguk dan tersenyum.
Setelah itu,makanan telah tersaji.
Mereka semua makan dengan khidmat.
💮💮💮💮💮
"Oke! Langsung saja ke acara intinya ya?" Ucap Kedric.
"Acara inti apa om? Inti kelapa?" Tanya Gita.
"Ya allah....tenggelam kan lah saja kembaran ku yang satu ini ke rawa-rawa,biar di makan biawak" Ucap Mila gemas.
"Sabar Mil...sabar" Ucap Zihan menepuk pundak Mila.
"Hufftt...oke! Kalo kata May,orang sabar subur" Ucapnya.
Semua tertawa mendengarkan perkataan Mila.
"Bukan sayang,bukan inti kelapa"Ucap Kedric lembut.
"Jadi inti apaan dong?" Tanya Gita dengan wajah polosnya.
"Pertunangan" Ucap Nushad.
"HAAA?? PERTUNANGAN??" teriak para twins.
Sementara para laki-laki hanya tersenyum,karena mereka sudah tau apa maksud pertemuan ini.
"Gawat guys...kita di jodohkan" Bisik Mila pada Zihan.
"Padahal kita masih muda loh" Balas Zihan.
"Tunangan? Sama siapa?"Tanya Gita.
"Sama gue"Ucap Willy.
Dan terjadilah pertukaran cincin.
Mahardika==>May
Arya==>Gita.
Akmal===>Zihan.
Dan Rofiq==>Mila.
Mau Protes mereka gak berani,dosa itu namanya.
Jadi ya...mereka patuh aja.
Dan yang paling mengejutkan!
Seminggu lagi mereka bakalan nikah!
NIKAH GUYS... NIKAH!!
padahal Mila masih mau menikmati masa remaja nya dengan hal yang berfaedah,bukan nikah.
Kalo yang lain sah-sah aja sih,eh? Tapi gak tau deh sama May? Kaya nya dia kesal juga sama kaya Mila.
Karena May dan Mila itu sama!
SAMA!! Ikatan batin antara May dan Mila itu sangat kuat.
Karena kata Abi sama ummi dulu,setelah mereka di lahirkan,mereka pelukan.
Gak mau di lepas! Sampe keesokan harinya baru mau di lepas.
Mereka yang baru datang awalnya kaget, Mengira Mila dan May itu kembar Siam.
Padahal enggak?
Udah deh..segitu aja dulu!
Oke bye! Assalamualaikum!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top