7. Give up
Yoongi sudah berada di sekolah Yeon Joo dengan menggendong Yeon Jae di depannya, banyak insiden tidak menyenangkan saat memandikan putranya, dari menangis histeris, sulit makan, selalu menampar pipinya dengan tangan kecilnya dan ia lupa tidak memberi ASI kepada Yeon Jae, jika saja tidak diingatkan oleh Yeon Joo.
"Ayo turun." ajak Yoongi.
Mereka bertiga memasuki kawasan sekolah, mereka menjadi pusat perhatian bagi orang tua yang sama mengantarkan anaknya terlebih ibu-ibu yang menatap gemas kepada mereka.
"HEI KEMBAR." teriak Namjoon dari belakang.
"Annyeong paman Yoongi." sapa Nam Hee.
"Annyeong."
"Wah, ada apa ini." ucap seseorang lagi dari belakang. Mereka melihat Woo Jin dan Jin Yeong bersama Jin yang sedang tidak memiliki jadwal tournya, anak-anak pergi kekelas mereka karena ketiga bapak-bapak keasikan mengobrol satu sama lain.
Bapak-bapak rempong, apalagi sekarang mereka ikut berkumpul dengan ibu-ibu arisan yang menawari alat makan anak dan panci. Bahkan Jin minat membeli panci-panci yang ditawari ibu-ibu dengan potongan harga karena pembeli pertama, dan Namjoon terpicut dengan arisan ibu-ibu.
Yeon Jae juga tidak rewel karena ia melihat tante-tante cantik yang gemas dengannya dan juga ayahnya, Yoongi. Ia hanya tenang-tenang saja, mumpung dia sedang tidak ada istri. Kan lumayan rezeki bapak sholeh.
Maaf istriku, seminggu ini sepertinya aku akan cuci mata dengan puas.
Bel pulang terdengar begitu nyaring membuat orang tua yang menunggu putera-puterinya langsung menghampirinya dan pulang, Nam Hee yang sudah keluar, Woo Jin bahkan marah-marah saat melihat ayahnya yang menenteng dua panci di tangannya, Jin Yeong hanya menggeleng pasrah melihat ayahnya seperti itu.
Yeon Joo? Itulah yang dipikirkan Yoongi saat ini, kenapa anak itu belum juga keluar dari kelasnya. Ia mendatangi kelas dan melihat puterinya yang sedang menggambar dan bernyanyi, suaranya begitu lembut dan merdu mengalahkan suara Jin, Jimin, Jungkook dan Taehyung. Karena Yeon Joo anak dari seorang Yoongi jadi anaknya pintar bernyanyi dan itu adalah gen yang kuat dari dirinya.
Yoongi tersenyum dan merekam aktifitas Yeon Joo hingga tak terasa sudah dua puluh menit ia merekamnya, ia menyimpan ponselnya di saku celana. "Yeon Joo noona," panggil Yoongi.
Yeon Joo dengan cepat melirik kearah suara dan tersenyum. "Kenapa kau tidak keluar?"
"Mian, aku lupa. Biasanya mama yang menjemput, Yeon Joo harus menunggu mama. Jadi Yeon Joo gunakan untuk menggambar, mian papa."
Yoongi tersenyum tenang, "tidak apa-apa, ya sudah ayok pulang. Noona pasti sudah lapar."
Mereka keluar kawasan sekolah dan pergi menuju restoran untuk makan siang bersama, "papa, apa papa tak kerja?" tanya Yeon Joo yang asik mewarnai hasil gambarannya tadi.
Yoongi menggeleng, ia tetap fokus kedepan. Puteranya berada di pangkuannya saat ini, ia menangis saat Yoongi menyimpannya di belakang, setelah mendengar alasan dari Yeon Joo bahwa Mi Rae selalu menyimpannya dipangkuan saat menyetir, dan memanjakan keduanya.
Yoongi memakirkan kendaraannya direstoran jepang, makanan kesukaan Yeon Joo. Yoongi memesan dua sushi untuk dirinya dan juga Yeon Joo, ia menyuapi satu sushi kemulutnya namun Yeon Jae yang masih berada di gendongannya seperti menginginkan makanan miliknya.
"Yeon Jae belum boleh makan ini." Yoongi mengatakannya dengan lembut.
Yeon Jae menangis dan meja mereka menjadi pusat perhatian dari beberapa pelanggan. Yoongi mengangkat Yeon Jae dan menggendongnya sambil berdiri, ia juga memberi ASI. Ingat ASI miik Mi Rae yang sudah di simpan didalam botol bukan ASI darinya.
Yoongi terus berusaha membuat Yeon Jae berhenti menangis, ia tidak menyentuh makanannya sama sekali karena terlalu fokus pada Yeon Joo. Ia selalu berusaha menyelesaikan masalah musiknya dengan cepat, tapi ia tidak bisa menghentikan Yeon Jae dengan cepat seperti musik.
Mi Rae, aku minta maaf telah menyusahkanmu
"Papa." Panggil Yeon Joo.
Yoongi menatap Yeon Joo yang sedang mengambil sushi dari piring Yoongi. Yoongi masih tetap pada posisinya, berdiri dan mengayun-ayun Yeon Jae, "papa makan dulu." Yeon Joo menaiki kursi dan menyodorkannya.
"Papa harus makan, penderitaan papa masih panjang." Yoongi menghentikan kunyahannya, ia mengerut dahinya dalam.
"Papa akan kerepotan mengurus kami, jadi papa harus bisa jaga kesehatan." Yeon Joo kembali menyuapi ayahnya hingga habis.
Adegan ini begitu menyentuh bagi pengunjung yang lain, karena mereka mengenal Yoongi seorang idol, mereka memotret kebersamaan keluarga Min Yoongi minus istri.
***
Apa yang dikatakan Yeon Joo saat makan siang benar-benar terjadi, bahwa ia akan sangat kerepotan.
Rumah Yoongi sekarang sudah mirip seperti tempat penitipan anak. Awal mula kejadian ini, Yoongi sedang pergi ke mini market bersama kedua anaknya, dan bertemu dengan Nam Hee, Seok Hee, Woo Jin, dan Jin Yeong yang sedang main di taman, dan ikut pergi kedalam mini market dan tanpa dosa mereka ikut berbelanja untuk diri mereka sendiri dan yang membayar Papa Yoongi, untung Yoongi kaya dan baik hati juga rajin menabung jadi tidak masalah jika mereka membeli makanan ringan untuk mereka, namun ini berlebihan mereka terlalu banyak mengambil cemilan bahkan hampir seperti perampok yang membobol mini market.
Mereka sudah berada dirumah kembali setelah insiden di mini market, ia menyimpan Yeon Jae diruang tengah bersama yang lain, sebelum ada banyak manusia dirumahya Yeon Jae sangat rewel tidak mau lepas dari gendongan Yoongi, ia akan menjerit dan menangis hingga membuat Yoongi ikut menangis, barulah anaknya terdiam dari tangisannya karena melihat papanya menangis seperti anak kecil walaupun tidak ada air mata yang mengalir.
Tangisan buaya memang.
Keadaan rumahnya saat ini sudah seperti kandang hewan, Woo Jin sedang menari absurd di depan yang lain, Jin Yeong sedang bermain dengan Yeon Jae yang sedang duduk tenang di karpet depan televisi, Seok Hee sedang mengacak-ngacak mainan milik Yeon Jae dan Yeon Joo yang berada di keranjang. Anak Hoseok sedikit slebor, dia tidak pernah diam seperti ayahnya, apapun akan ia lakukan, ia anak dari matahari yang bersinar terang, ditambah umurnya yang baru menginjak empat tahun. Itu membuat Yoongi selalu was-was dengan kelakuan Seok Hee yang akan membuat keributan yang lain.
Yoongi sudah sering memperingati Seok Hee untuk tidak melempar mainan, ia takut mainan tersebut terlempar dan mengenai Yeon Jae yang sedang adem ayem itu.
Peringatannya tidak didengar oleh Seok Hee dan benar saja, mainan tersebut terkena kepala Yeon Jae. Walaupun tekstur mainan tersebut lembut tetap saja sakit jika terkena anak kecil, puteranya kembali menangis kejer, sudah tahu Yoongi lelah menghentikan tangisan Yeon Jae dari pagi, entah dari mana Yeon Jae bisa tenang dan itu hanya sekejap saja. Seok Hee pun ikut menangis karena takut dimarahi oleh Yoongi.
Yoongi lelah, Yoongi ingin resign dari posisinya menjadi ayah, jika bisa hilangkanlah dia dari sini.
Tiba-tiba Mi Rae muncul di benaknya lalu membisikkan sesuatu, "aku bersyukur jika kau resign dari posisimu, agar aku bisa menggantikan Papa Yeon menjadi Lee Jongsuk." Mi Rae tersenyum evil membuat Yoongi menggeleng keras memikirkannya.
Ia terus menghentikan puteranya dan juga Seok Hee yang berada di pelukannya, anak-anak yang lain hanya acuh melihat Yoongi kesusahan dan menderita. Nam Hee hanya diam melihat keadaan dengan wajah bingung yang mirip sekali seperti Namjoon yang habis merusak barang, Jin Yeong dengan enaknya menyuruh Yeon Joo untuk mencium pipinya berulang kali.
Yoongi ingin menghampiri Yeon Joo namun ia lebih mementingkan dua anak yang menangis saling bersahutan. Woo Jin? Dia hanya tertawa melihat Yoongi menderita.
Ia jadi berpikir untuk tidak meminta anak lagi kepada Mi Rae, jika hal ini akan terjadi di rumahnya. Di awal menikah ia memang sudah berniat akan memiliki banyak anak supaya rumahnya bisa ramai, karena saat ia kecil rumahnya begitu sepi hanya ada dirinya dan juga kakaknya saja di rumah, ayahnya selalu sibuk dan tidak memiliki waktu bersama anaknya dan membut anak-anaknya segan kepada ayahnya sendiri, ibunya pun sama sibuk, makanya ia berniat memiliki anak banyak dan bisa dekat dengan semua anak-anaknya.
Tapi jika anaknya seperti ini semua, ia angkat tangan, ia menyerah dan melambaikan tangannya di hadapan kamera saat ini.
Tapi sayangnya ini bukanlah film horor, ini adalah cerita tentang keluarga Yoongi. Jadi ia hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi.
***
Ini hasil gambaran Yeon Joo. mengambar dirinya sendiri yang seperti ini.
Ini wujud Yeon Jae jika sudah melihat kamera Yoongi yang cangih. Banyak hasil yang sudah di cuci oleh Yoongi dan di pajang di ruang tengah. Banyak sekali photo keluarganya dari pernikahannya, saat Mi Rae hamil Yeon Joo dan hamil Yeon Jae, saat kedua anaknya kecil dan photo Lee Jongsuk bersama Mi Rae dan Yeon Joo yang memang sengaja di pajang oleh Mi Rae atas permintaan Yeon Joo. Jangan lupakan Yoongi sang idola yang banyak sekali photonya saat ia konser dan saat ia muda.
Sekian terima kasih.
See you.. 💕💕💕
Bandung, 12 Oktober 2018
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top