6. Princess lil meow meow
Mereka masih berkumpul diruang tengah, Mi Rae yang terus mengajari putrinya di soal yang kurang di mengerti oleh Yeon Joo. Tiba-tiba ponsel Mi Rae berbunyi dan membuat matanya mereka tertuju pada ponsel Mi Rae yang berada di meja, ponsel Mi Rae jarang sekali mendapat panggilan atau pesan bahkan menjurumus tidak pernah mendapatkannya jika bukan Yoongi yang sedang tidak berada di tengah-tengah mereka. Dan yang sering menghubunginya hanya Yoongi seorang, jika bukan Yoongi paling istri-istri dari temannya Yoongi yang selalu meminta bantuannya jika sedang darurat.
Mi Rae menatap Yoongi yang sedang menatapnya, ia mengangguk untuk menyuruh Mi Rae mengangkat panggilan. Ia menggeser tombol hijau.
"Yeoboseyo." sapa Mi Rae.
"Kapan? Kemana saja? ... berapa lama? ... saya tidak bisa meninggalkan keluarga selama itu ...," Mi Rae menatap kedua anaknya dan juga Yoongi.
Yoongi bertanya melalui isyarat bibirnya. "Siapa?"
"Kapten." jawab Mi Rae yang tidak mengeluarkan suaranya.
Yoongi mengangguk. "Sepertinya aku menolaknya kali ini."
"Sebentar aku meminta izin kepada suamiku dulu." ia menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"Oppa, kapten memintaku untuk menggantikan seseorang," Yoongi memasang wajah tak suka, "kami akan ke Paris."
"Berapa lama?" Yoongi bertanya datar dan ia benar-benar tidak menyukai jika Mi Rae harus kembali menjadi pramugari, ia selalu memikirkan hal-hal kemungkinan yang terjadi dalam pesawat dan membuatnya takut untuk kehilangan istrinya yang salalu ia cintai.
"Seminggu," jawab Mi Rae pelan, Yoongi terdiam cukup lama, "jika kau tidak mengizinkannya, aku tidak akan pergi."
Ia menatap manik istrinya yang sedang menunggu keputusan seorang presiden. "Baiklah, aku mengizinkanmu." Ucap Yoongi yang membuat Mi Rae tersenyum.
Ia kembali mendekati ponselnya kearah telinga. "Maaf kapten membuatmu menunggu, aku akan pergi." Ia memutuskan panggilan dan menatap Yoongi.
"Kapan kau akan berangkat?"
"Besok pagi."
"MWO??" balas Yoongi terkejut.
Mi Rae mengangguk, "Mama akan pergi?" tanya Yeon Joo yang menatapnya memelas. Ia juga tidak ingin di tinggal oleh ibunya, ia tidak ingat jika ia pernah ditinggal oleh ibunya, tapi yang ia ingat, ia selalu bersama ibunya.
"Mama kerja sayang." ucapnya lembut penuh kasih sayang.
"Apa uang papa kurang? Sampai mama harus kerja"
"Tidak sayang, uang papa sangat banyak. Tapi tempat mama kerja sedang membutuhkan mama, jadi mama harus membantunya sayang."
"Yeon Joo dengan siapa kalau mama pergi." ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca, Mi Rae memeluk putrinya.
"Kan ada papa, Yeon Joo dengan papa dulu selama seminggu, nanti mama bawa oleh-oleh dari sana. Yeon Joo mau apa? Nanti mama belikan." Yeon Joo menggeleng dalam pelukan Mi Rae, ia menangis dipelukan ibunya.
"Yeon Joo ha-hanya ingin mama pulang dengan selamat." Mi Rae tersenyum.
"Tentu saja mama akan pulang dengan selamat, karena di rumah, mama memiliki kekuatan. Kekuatan dari papa, Yon Joo noona dan juga adik Yeon Jae." Mi Rae melepaskan pelukannya lalu memegang bahu putrinya dan mencium keningnya.
"Ya sudah, sekarang Yeon Joo harus belajar lagi."
***
Pagi hari pukul 05:00 waktu setempat, Mi Rae sudah siap dengan pakaian kebanggannya dan juga koper yang sudah berada disisinya, ia berdiam di depan pintu utama menatap putrinya yang baru saja terbangun dari tidurnya, ia kekurangan tidur karena membantu Mi Rae mengepak pakaian dan juga menunggu Mi Rae tidur bersamanya. Maklum putri tidur dari raja tidur.
Mi Rae mensejajarkan dirinya dengan Yeon Joo, ia memeluk putrinya dan di balas langsung, ia juga menangis dipelukan ibunya. Mi Rae mengusap pungung Yeon Joo yang sedang menangis.
Mi Rae mengusap air mata Yeon Joo yang membasahi pipi putihnya, "putri mama jangan menangis, mama hanya seminggu. Ada papa yang jaga kamu, eoh. Jangan nakal."
Yeon Joo mengangguk. Mi Rae mencium kedua pipi putrinya dan juga bibir kecil putrinya. Ia bangkit dan menatap Yoongi yang menampilkan wajah datarnya. Mi Rae tersenyum lalu mencium bibir Yoongi yang akan ia rindukan selama seminggu.
"Jaga anak-anak, buatlah bubur untuk Yeon Jae, jangan campurkan wortel di makanan Yeon Joo, harus makan tepat waktu, jangan kelelahan, jangan tidur terlalu malam dan beri Yeon Jae ASI." jelas Mi Rae dengan menyebutkan semua tugasnya untuk Yoongi, ia hanya menutup matanya karena mengantuk. King Of Sleeping.
"Aku tidak mengeluarkan ASI." celetuk Yoongi.
"Apa kau lupa, aku pernah seperti ini saat Yeon Joo kecil. Aku sudah menyiapkannya dan menyimpan stok selama seminggu di dalam lemari pendingin. Aku juga sudah memberi urutan untuk dikonsumsi Yeon Jae, ingat! Jangan telat memberi ASI Yeon Jae."
"Oppa kau mendengarku?"
"Hmmm" jawabnya dengan mata yang masih tertutup.
Yoongi mencekal pergelangan Mi Rae yang akan melangkah. "Ada apa?"
"Aku tidak?"
"Tidak apa?" tanya Mi Rae bingung.
"Tidak diberi ASI seperti Yeon Jae."
"Errr... nanti saja saat aku pulang." Yoongi mengeluarkan senyum mesumnya di hadapan putrinya yang menatap aneh.
"Baiklah, aku akan menjaga anakmu dengan baik, Nyonya." ucapnya dengan semangat.
Mi Rae tersenyum masam. " Aku berangkat, taxi sudah menungguku."
"Kami mencintaimu mama" mereka pun melambaikan tangannya kearah Mi Rae yang akan memasuki taxi. Ibunya akan menjadi pramugari dan traveling kembali.
"Papa." Yoongi menatap Yeon Joo yang sedang menatapnya juga.
"Apa mama membuat sarapan?" tanya Yeon Joo.
Yoongi mengangkat kedua bahunya dan pergi meninggalkan Yeon Joo yang masih mematung di depan pintu. "Yeon Joo noona, kemarilah. Mama membuat sarapan" teriak Yoongi dari dapur.
Yeon Joo berlari menuju asal suara ayahnya yang berteriak, "uwahhh, ini banyak sekali." Ucaonya kagum.
"Ck, seperti tidak pernah melihat makanan saja." ceteluk Yoongi yang membuat wajah putrinya masam.
"Cepat mandi, papa akan mengantarmu kesekolah."
"Mandikan," pintanya dengan manja.
"Dimandikan itu tidak swag, mandi sendiri." Yeon Joo memutar bola matanya malas.
"Papa saja pernah dimandikan mama."
Yoongi menatap aneh anaknya, "Kapan?"
"Seminggu yang lalu, padahal papa sudah besar, masih saja–" Yoongi dengan cepat memotong ucapan anaknya.
"Ya sudah papa mandikan." Yoongi malu guys ketauan anaknya sendiri. Ia sudah salah tingkah dan jalan terlebih dahulu memeasuki kamar Yeon Joo.
"Jadi itu lil meow meow. Cih, lebih lucu Yeon Joo. Dasar papa-papa narsis."
Bandung, 10 Oktober 2018
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top