3. Love Story Mama Papa.
Sepulang dari kedai mereka berjalan menuju rumah dan melihat Mi Rae yang sedang bermain dengan Yeon Jae di teras.
"Mama...." teriak Yeon Joo dari arah gerbang dan berlari menghampiri ibunya lalu mencium pipi gembil milik adiknya dengan gemas.
"Yeon Jae cepat besar ya, biar noona bisa bermain dengan Yeon Jae," ucap Yeon Joo yang terus mengecup setiap inci wajah adiknya dan sang empu hanya tertawa mendapat perlakuan seperti itu dari sang kakak.
"Noona sudah makan?" Yeon Joo mengangguk.
"Sudah," jawabnya dengan riang membuat orang tua mereka tersenyum melihat wajah ceria putrinya.
Mereka masuk bersama kedalam dan bersantai di ruang tengah yang bersatu dengan ruang tamu. Yeon Jae sedang dalam gendongan ayahnya yang mencakar wajah mulus ayahnya dengan jari kecilnya, Mi Rae berada di sampingnya yang sedang memangku Yeon Joo yang sedang asik menonton kartun mobil yang bisa berbicara.
"Mama kenapa bisa menikah dengan papa?" tanya Yeon Joo yang sedang menunggu iklan selesai.
"Karena mama sangat mencintai papa."
Itu bukan suara Mi Rae, itu suara pria dewasa yang berperan sebagai ayah dari kedua anaknya dan suami yang baru memiliki satu istri.
"Mama menikah dengan papa karena papa itu udah tua dan gak ada yang mau sama papa" jelas Mi Rae yang mendapatkan tatapan dari suaminya yang berada di sisi Mi Rae.
"Memangnya umur papa berapa?" Tanya Yeon Joo yang lebih menarik untuk menanyakan umur ayahnya dari pada kartun yang berada di hadapannya.
Yoongi belum menjawab pertanyaan Yeon Joo dan ia hanya mendusel-dusel perut kecil Yeon Jae. "papa baru saja berumur dua puluh tahun."
"Kemana sisa umurmu itu?"
"Aku tidak tua Mama Yeon, kau yang tua."
"Hello... Papa Min Yoongi, aku seumuran dengan Taehyung dan Jimin. Itu jelas kau yang lebih tua, umur papa mu tiga puluh tujuh tahun sayang."
"Yang tua itu Jin hyung." elak Yoongi
Apa kau tidak sadar umurmu dan umur Jin tak jauh berbeda, hanya beda beberapa bulan saja, dasar jelmaan Min Yoongi.
"Baiklah, biasanya semakin tua semakin lupa dengan hitungan." ucap Mi Rae dan mendapatkan tatapan tajam yang udah ia anggap sebagai tatapan penuh cinta itu.
"Yeon Jae saat sudah besar jangan seperti papa ya, harus seperti paman Jin."
"Cih, kau anak siapa sebenarnya?" tanya Yoongi dengan wajah kesalnya.
"Tentu saja anak dari Lee Jongsuk appa." jawaban Yeon Joo yang mendapatkan kekehan dan high five bersama ibunya yang sama-sama penggemar Lee Jongsuk.
"Hehehe... Yeon Joo anak papa Min Yoongi yang paling tampan kok." Balasnya karena mendapatkan tatapan yang tak pernah lepas dari seorang Min Yoongi yang siapa saja jika melihatnya akan pingsan dan mimisan. Pengecualian dengan Mi Rae dan Yeon Joo.
"Jadi, bagaimana mama bertemu dengan papa dan menikah?" tanya Yeon Joo lagi, Yeon Joo penasaran dengan kisah kedua orang tuanya, karena teman-temannya mengatakan jika orang tua mereka menikah karena saling mencintai, mungkin saja papanya dan mamanya dulu seperti itu atau berbeda karena dua manusia swag itu yang terbilang begitu cuek dengan keduanya.
"Saat itu mama bertemu dengan papa saat sedang akan hiking di gunung Rinjani bersama rombongan mama dan kebetulan bertemu dengan rombongan paman Hoseok dan mengajak mama ikut rombongannya, tapi kau tau kan apa pekerjaan mama?"
Yeon Joo mengangguk, "apa pekerjaan mama?" tanya Mi Rae memastikan.
"Membuang-buang uang." jawab Yoongi.
"Aku bukan membuang uang, aku seorang traveler." ucap Mi Rae membenarkan.
"Iya, menjadi traveler itu membuang-buang uang saja." Balas Yoongi yang tak mau kalah.
Dan terjadilah pertengkaran adu mulut pt.2 hanya karena hal sepele.
"Mama seorang pramugari dan traveler paling cantik." Ucap Mi Rae memutuskan perdebatan yang tak akan ada ujungnya.
"Cantik apanya? Lebih cantik Taylor Swift." balas Yoongi dan mungkin akan menjadi pt.3 jika sang anak tidak menghentikan keduanya.
"Stop!! Mama-papa kenapa harus berdebat lagi? Cuma menceritakan masa lalu aja kok ribet!" membuat kedua orang tua itu terdiam dan saling tatap satu sama lain.
"Hehe.. jadi gini waktu itu papa sedang hiking bersama paman-paman dan juga kru, dan tak sengaja mama mu juga jadi satu tim dengan papa."
"Mama kru papa?" tanya Yeon Joo kepada Mi Rae.
"Bukan, mama itu hanya seorang pramugari dan traveler yang sedang beristirahat dengan menggunakan waktu mama untuk hiking." jelas Yoongi yang memang sudah dengar cerita ini berulang kali bahkan beribu kali di ucapkan istrinya saat mereka menjadi kekasih bahkan hingga menikah dan itu sudah menempel di kepala Yoongi saking seringnya mendengar cerita yang sama.
"Ternyata hidup mama sangat berguna." Yoongi menatap putrinya yang senang berkata pedas, apa Mi Rae selalu memberikan cabai kepada putrinya hingga bisa mengatakan hal yang pedas dan menusuk itu. Untung saja Yeon Joo adalah anaknya, jika bukan sudah ia jual di lapak online anaknya yang satu ini.
"Tidak seperti papa."
Jleb..
Kali ini Yoongi benar-benar akan menjual anaknya di lapak online.
"Saat itu mama kelelahan dan membuat papa harus menunggu mama." lanjut cerita Yoongi yang sempat terputus akibat mulut pedas anaknya sepedas boncabe level 15
"Bukankah itu terbalik? Saat itu kau yang kelelahan dan memintaku untuk menemanimu." koreksi Mi Rae yang selalu menjadi korban disalah gunakan oleh suaminya sendiri.hm
"Sudahlah, mau itu mama atau papa yang kelelahan pada intinya kalian berdua tertinggal rombongan kan?"
Keduanya mengangguk. "Tadinya mama dan papa akan melanjutkan keatas tapi terlalu kelelahan tapi kalau balik kebawah kepalang tanggung udah hampir sampai."
Ambigu itu yang dipikirkan Mi Rae tentang perkataan Yoongi, saat itu... Mi Rae memang berniat meninggalkan Yoongi dan melanjutkan perjalannnya, tapi saat melihat Yoongi yang akan mati saat itu juga karena terlalu banyak mengeluarkan keringat dan teriak tak jelas bahwa ia sudah tak sanggup dan akan terjun saja kejurang, dan membuat Mi Rae merasa iba kepada manusia putih itu.
Dengan berat hati Mi Rae menunggu Yoongi dan bersama memasang tenda di tempat yang rawan akan hewan buas, mereka berniat melanjutkannya besok dan itu hanya Mi Rae bukan Yoongi yang dengan cepat menolak untuk melanjutkan perjalan tapi jika melanjutkan kejenjang serius ia akan setuju saja.
Mereka memasang tenda yang hanya ada satu, itu pula tenda milik Mi Rae karena tenda milik Yoongi ada bersama para kru, benar-benar tidak berniat untuk ikut hiking memang Yoongi tuh, dan dengan suara hewan yang sering terdengar dan juga terdapat rambu yang mengatakan bahwa tempat mereka sekarang masih banyak hewan buas, itu tidak berpengaruh pada Mi Rae yang memiliki jiwa seorang preman, entah karena apa ia bisa terpilih menjadi pramugari karena sikapnya yang seperti preman itu.
Dan semenjak kejadian itu membuat Yoongi dan Mi Rae semakin dekat, apalagi saat mereka bertemu tak sengaja di bandara. Saat Mi Rae akan bertugas sedangkan Yoongi yang terus pergi keluar kota atau luar negeri untuk mengadakan konsernya atau hanya untuk mengisi acara bersama grupnya.
"Tadinya papa kira mama itu seorang gelandangan yang membawa banyak bawaan."
"Malah mama mengira, jika papa adalah orang yang tersesat dan amnesia." balas Mi Rae.
"Hey.. kau menghinaku!!" ucapnya dengan masih nada rendah namun tegas.
"Kau pun sama." balas Mi Rae lagi.
Yeon Joo memutar matanya malas dan pergi dari hadapan kedua orang tua yang sama-sama keras kepala dan tak mau kalah.
"Dimana anak ku?" tanya Mi Rae yang menyadari jika Yeon Joo menghilang dari sekitarnya.
"Anakmu? Dia anak ku!!"
"Aku yang mengandungnya dan yang melahirkannya!"
"Tapi aku yang berperan sangat penting. Jika aku tidak menanam bibit padamu, Yeon Joo tidak akan ada."
Yeon Jae yang tidak mengerti pembicaraan kedua orang tuanya yang mulai aneh hanya menatap bergantian kepada orang tuanya yang terus saja berbicara.
Nak, suatu saat nanti saat kau sudah besar jangan seperti mama papamu yang keras kepala ya nak, harus mencari istri yang bukan mantan preman, seperti penulis ini, hm hihihi..
**
Follow ig (@)fyrda.story dan aku bakal kasih info disana. follow yaa...
Bandung, 02 Oktober 2018
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top