20. Singing
Yeon Joo terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ricuh dari ruang tengah, ia bejalan dengan gontai dan melihat sang ayah sedang berdiri dihadapan televisi dengan volume seperti sedang ada hajatan besar, dengan tangan kanan yang memegang mic milik Yeon Joo dan tangan satunya sedang menggendong Yeon Jae yang sedang memegang ponselnya.
Suara fals dari hadapan televisi membuat telinga Yeon Joo langsung tertutup oleh sesuatu, ia berjalan dengan wajah malasnya. "Pa, ini masih pagi. Mana suara papa jelek lagi."
Yoongi mengalihkan tatapannya dari layar televisi dan menatap Yeon Joo. "Kau sudah bangun anak beruang?" tanyanya dengan memakai mic dan dengan tempo cepat seperti sedang ngerap.
Yeon Joo mengambil mic yang tak jauh dari televisi, mic milik ayahnya yang bewarna hitam sedangkan miliknya berwana pink yang dipakai oleh Yoongi.
Yeon Joo memilih lagu Gee –SNSD, ia membawanya dengan penghayatan dan begitu merdu membuat Yoongi dan Yeon Jae menggerakkan kepalanya kekanan-kekiri. Setelah selesai bernyanyi, ia menyuruh ayahnya untuk bernyanyi.
"Papa ingin mencoba lagu yang kau nyanyikan tadi."
"Ekhem.." Yoongi berdeham sebelum bernyanyi, katanya; supaya suaranya tidak fals.
~Play mulmed~
Yeon Joo memasang wajah malasnya saat mendengar suara yang benar-benar fals, "Pa suara papa sangat jelek, papa tidak cocok membawa lagu ballad," nyinyir Yeon Joo membuat Yoongi menghentikan nyanyiannya.
"Kata siapa papa jelek bernyanyi, buktinya saja papa pernah menyanyi solo yang judulnya Seesaw," balas Yoongi tak mau kalah.
"Seesaw? Lagu siapa? Yeon Joo tak pernah dengar!!"
"Itu lagu papa, ada di album Love My Self, album warna silver, yang di pajang di lemari itu. Album pelengkap dari versi Her dan Tear, sebenarnya kau itu anak siapa? Sampai tidak tahu lagu papa."
"Ouh yang itu, yang trivia kan?! Milik paman Hoseok yang just dance dan milik paman Namjoon love."
"Kau lebih mengetahui lagu mereka dari pada lagu papa."
"Lagu papa terlalu banyak jadi Yeon Joo pusing. Sekarang kita duet yuk pa," ajak Yeon Joo
Yoongi mengangguk. "Mau lagu apa?"
"Terserah papa."
"Oke, awake saja, bagaimana?" usul Yoongi.
Yeon Joo membuang nafasnya lelah, apa ayahnya tak sadar diri, sudah tau suara fals malah minta bawakan lagu paman Jin yang merdu itu. "Pa, suara Yeon Joo bagus jadi bisa bawa lagu itu. Tapi, Yeon Joo tidak yakin dengan suara papa."
Sabar, sabar. Pintu kesuksesan itu adalah sabar, jadi kali ini Yoongi tidak akan menjual anaknya seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya, memasukkan foto Yeon Joo di salah satu jual beli online dan banyak yang menginginkannya dan Mi Rae melihatnya juga membuat Yoongi sengsara selama 3 bulan.
"4 o'clock saja pa, aku suara paman Tae, papa suara paman Namjoon."
Yoongi menggeleng cepat. "Suara papa lebih keren dari suara paman Namjoon, lagu lain saja."
Sabar, sedang berhadapan dengan orang tua.
Dan pada akhirnya mereka membawakan lagu milik papa-nya 'Seesaw' dan Yeon Joo hanya memakai suara bibi adora yang tidak banyak keluar, papa-nya yang bernyanyi sendiri.
***
Yoongi dan kedua anaknya sedang pergi membeli makanan, Yeon Joo tidak mendekat kearah Yoongi karena malu, malu dengan pakaian ayahnya, sudah tau sedang panas dan diruangan lagi. Penasaran dengan apa yang dipakai papa Yeon Joo? Yakin kuat jadi anaknya??
Nah kan, Yeon Joo aja malu memiliki ayah yang kelakuannya seperti ini. Wajahnya tertutup masker, tubuhnya di balut jas hujan hitam, kepalanya ditutupi topi kesayangannya dari dulu hingga sekarang yang sudah banyak reflikanya dimana-mana dan juga topi milik papa sudah berbulu karena terlalu sering dipakai.
"Pa," panggil Yeon Joo dari jauh. Yoongi melirik Yeon Joo.
"Apa?" tanyanya dengan isyarat mulut.
Tangan Yeon Joo bergerak berisyarat untuk menyuruh Yoongi melepaskan pakainya itu. "Itu jas hujan pa."
"Ini mahal, lihat merknya saja supreme, lagi pula ini shirt bukan jas hujan."
"Pa, tapi bentuknya mirip jas hujan, kapan sih papa punya baju yang normal, papa banyak koleksi baju yang mirip jas hujan."
"Itu barang mahal dan tidak ada yang memilikinya karena itu limeted edition." Yoongi membalas dengan gaya sombongnya.
Yeon Joo menggaruk kepalanya yang tak gatal. Lalu ia membuka topi yang sedari tadi ia pakai, ia juga tak mau kalah dengan gaya swag papa-nya.
****
"Mau kemana kita?" tanya Yoongi.
"Berjalan-jalan saja papa, aku ingin mencoba makanan di sisi jalan." Yeon Joo berjalan terlebih dahulu.
"Yeon Joo..." teriak dari arah depan dan ternyata ada sekelompok paman ilegal yang sedang berdiri dihadapan lampu taman.
"Paman Jungkoookkkkkkkkkk..." teriak Yeon Joo dan berlari menghampiri Jungkook yang sangat tampan malam ini.
"Paman tampan sekali," puji Yeon Joo.
Jungkook bersemu merah, "Kau juga cantik sayang,"
"Stop kookie, jangan menjadi pedofil untuk anakku." Yoongi berkata pedas seperti biasanya.
"Aku tak bisa membiarkannya begitu saja, dia begitu manis dan cantik, sayang untuk dilewatkan." Jungkook menggendong Yeon Joo dan mencium pipi anak kecil itu.
"Jangan terlalu memperlihatkan dirimu yang jomblo tingkat profesor dong. Lihat, Jimin sudah memiliki kekasih, Taehyung? Dia masih sama," Namjoon menunduk diakhir katanya.
"Bibi Arin?" panggil Yeon Joo, Arin tersenyum dan melambai kearah Yeon Joo, sedangkan dirinya sedang dipeluk erat oleh Jimin karena dinginnya udara malam.
"Hani eonni, Geeta eooni, Tata eonni, annyeong. Kita bertemu kembali."
Mereka tersenyum kearah Yeon Joo yang asik mengantungkan kedua tangannya di leher Jungkook.
"Karena kita sudah kumpul, mau kemana?" usul Taehyung.
"Taman bermain!!!!" seru anak-anak dengan gembira.
"LETS GOOO!!!!" ucap mereka serempak.
Bandung, 22 November 2018
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top