9. Pulang
"Bang Galen tumben jemput. Padahal aku mau ke toko buku dulu tadi," kata Geo sambil menggunakan sabuk pengamannya.
"Kelakuan kakak ipar kamu itu tiap hari bikin Mas jantungan," ucapku sambil melajukan mobil ke alamat yang sudah kuhapal jalannya.
"Kali ini apa?" tanya Geo cengengesan.
"Rumah rapi banget. Mas makin curiga soalnya sepi. Mas cariin kemana-mana enggak ada. Mas telpon enggak aktif. Mas sampai ke rumah orang tuanya dan enggak ada juga. Lagi panik-paniknya Bunda telpon ternyata lagi tidur di kamar Zidny," jawabku sambil geleng-geleng kepala.
Geo tertawa puas. Sepanjang perjalanan Geo terus saja menertawakan nasib calon bapak ini.
"Ambil positifnya, Bang. Enak dong Bang Galen jadi pulang. Ayah sama Bunda pasti seneng banget," ucap Geo setelah mobil berhenti di garasi.
Aku mengangguk setuju. "Untung pulang ke rumah Bunda ya bukan pulang ke Rahmatullah."
#agustusrawspunyacerita
#harikesembilanmenulisditemanicemilan #rawscommunity #highfivemember #kelompoklimanana
09-08-2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top