4. Rindu
"Aku suka laut," celetuk Naura.
Arion tetap diam meskipun mendengar celetukannya ditengah deburan ombak.
"Ada kenangan yang baik antara aku dan laut," sambung Naura dengan semangat.
Arion melirik tidak minat dan bersiap berdiri.
"Kenangan terakhir bersama Mama.." suara Naura berubah sendu, tapi gadis itu tetap tersenyum. Ia terus bercerita meskipun Arion tidak ingin mendengarnya.
"Kenangan itu cuma masa lalu," ucap Arion sinis. "Apa gunanya mengingat masa lalu?"
"Untuk merindukannya," Naura menatap jauh ke laut luas di hadapannya. "Setiap kali mengingat kenangan yang baik, aku merindukannya."
"Such a loser. Seseorang harus melihat kedepan dan terus melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan," balas Arion yang mulai ikut menerawang jauh kedepan.
"I am. Karena tidak bisa kembali ke masa itu, aku hanya bisa merindukannya. Itu sudah cukup." Naura menoleh dan mendapati Arion yang memandang laut dengan serius.
"Aku boleh merindukannya juga?" tanya Arion tiba-tiba.
Untuk pertama kalinya Naura mendengar suara Arion yang begitu sendu. Sudah berapa lama Arion menahan pilu dihatinya?
"Boleh. Kamu punya hak untuk merindukannya karena itu bagian dari masa lalumu."
#agustusrawspunyacerita
#harikeempatmasihsemangatnuliswalauidekabur #rawscommunity #highfivemember #kelompoklimanana
04- 08- 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top