23. Emosi
"Ra," panggil Jauzan pelan.
"Hm," sahut Naura singkat.
"Naura!" Jauzan mulai menaikkan suaranya.
"Hmm!!" deheman Naura memanjang.
"Nauraa!!" Kini suara Jauzan mulai melengking.
"Apa, Jey?!" sahut Naura kesal.
"Jangan diem. Ngomong apa kek gitu," protes Jauzan dengan suaranya yang bergetar.
Aku menatapnya jail. "Aku bisa mendengar gemuruhnya dari sini."
Jauzan melotot. "Gemuruh apa? Ngaco!"
Aku tersenyum meledeknya. "Hantunya banyak muncul nih di pertengahan."
Jauzan terdiam kaku. Biasanya dia akan meledekku habis-habisan, tapi kini aku melihatnya meringkuk di sofa sambil menahan napas.
"Ra, sumpah lemes banget nonton beginian. Mending naik histeria 10 kali deh."
#agustusrawspunyacerita
#anakrawsrajinwalausibuk #highfivemember #kelompoklimanana #rawscommunity
23- 08- 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top