15. Warung
Maira menghampiriku sambil tersenyum. Senyumnya cerah sekali seperti saat Zidny mendapat juara umum.
"Gimana?" tanya Mai setelah kami duduk dan aku menghabiskan segelas air putih yang ia sediakan.
Aku mengeluarkan ponsel pintar dari saku dan membuka aplikasi foto. "Aku ketemu sama Pak Bimin dan istrinya. Mereka bilang nanti mau nengokin kamu."
Maira mengambil alih ponselku dan senyumnya bertambah lebar saat melihat foto yang kupotret tadi sore.
"Kayaknya lebih besar ya?" tanya Mai dengan senyum yang tidak memudar sedikitpun.
"Dagangannya lebih banyak sekarang. Aku dibawain oleh-oleh tuh," jawabku antusias mengikuti mood Maira yang sedang sangat baik.
"Itu semua?" Maira melotot tidak percaya tapi senyumnya tetap tidak bisa ia sembunyikan. "Banyak banget. Ini semua makanan yang sering aku beli waktu kuliah."
Aku mengangguk. "Kata Pak Bimin biar kamu bikin warung sendiri dirumah."
#agustusrawspunyacerita
#limabelasharimenulistelahkulalui #highfivemember #kelompoklimanana #rawscommunity
15- 08- 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top