15th day: Scheduled messages


"Scheduled messages"


Croak Croak

Itu bukan suara katak asli, melainkan suara dari ponsel Dongji. Tanda ada pesan masuk.

Dongji masih mengantuk. Dia baru tidur 1 jam sejak setelah subuh tadi.

Beruntung, 2 hari yang lalu ia memutuskan untuk membuat pesan terjadwal untuk Mamanya di rumah. Jadi, pagi ini ia tak perlu bangun hanya untuk membalas pesan-pesan atau mengetik satu pesan panjang untuk Mamanya.

Sejak Dongji mulai berkuliah, Mamanya memang rutin mengirim pesan pada Dongji hanya untuk bertanya apakah Dongji sudah sarapan? sarapan apa? sudah mandi atau belum? hari ini ada acara apa? kuliah jam berapa? ada berapa MK hari ini? pulang jam berapa? dsb. Pernah ia sekali tak menjawab pesan juga telpon Mamanya di pagi hari karena ia tidur setelah bergadang, Mamanya menjadi khawatir. Jadi, Dongji akan membuat pesan terjadwal setiap malamnya, yang berisi semua jawaban pertanyaan-pertanyaan Mamanya. Di dalamnya ia akan menuliskan tentang apakah ia sudah makan, dia ada MK jam berapa saja, dll. Seperti pesan terjadwalnya pagi ini.

Hari ini Ji kuliah siang, Ma. Jam 10.50. Jadi, Ji akan sarapan jam 9. Hari ini ada 3 MK. Jam pertama 10.50 - 12.30. Jam kedua 13.00 - 14.40, dosennya nggak ada, Ma tapi Ji ada kerja kelompok. Ji akan makan siang sebelum kerja kelompok, Ma. Jam ketiga 16.20-18.00. Ji pulang ke asrama jam 19.30 setelah makan malam.

Dongji memutuskan untuk mengirimkan pesan terjadwal sepanjang itu pada Mamanya setiap pagi agar Mamanya tidak khawatir.

"Ji, Yohan chat gue nanyain lo." Yuqi, roomate telah berdiri di samping ranjang Dongji.

"Dia chat lo katanya, tapi lo nggak bales. Gue bilang aja kalau lo masih tidur."

"Iya, Qi. Bilangin Yohan gue bakal bangun jam 9, dan gue nggak mau makan bubur hari ini." Dongji begitu mengantuk hingga ia berbicara dengan mata tertutup pada Yuqi.

"Oke." Yuqi mengetik beberapa kata untuk membalas chat Yohan.

"Gue berangkat, ya, Ji." Yuqi pamit.

"Iya, be careful, Qi!"


021-499-200-321

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top