Mistakes

Tema kali ini adalah Kesalahan Terbesar. Mari kita cari kesalahan AnUwUbis. UwU

Anubis: Apa sih uwu uwu?

=>Yok, kita lanjutkan cerita kita.

Anubis: Hoy, apaan tu uwu uwu?

=>Tulisannya kagak kedengeran 🤣🤣

Di Bawah Tanah kediaman Anubis:

"Hathor ... Apa yang harus aku lakukan?"

Hathor sedang duduk di meja bundar langsung berdiri dan mendekati Anubis yang mematung dekat jendela. "Sudah berapa lama kamu tidak bertemu dengan gadis itu?"

Melihat Anubis diam saja Hathor melipat kedua lengan di dada. "Kamu harus ingat, Osiris sudah melarangmu bertemu gadis itu."

Anubis menghela napas. Netra amber itu menatap lurus roh-roh terjun ke neraka. Pikirannya melayang entah kemana. Hanya satu di hati Anubis. Kephri.

"Aku sangat sayang padanya," ujar Anubis pelan.

Hathor mengernyitkan dahi. "Apa? Enggak kedengeran."

"Aku tidak mau mengulangi kedua kali, Hathor."

Hathor mundur lima langkah. Wanita dijuluki dewi bijak duduk di kursi berukiran emas dan menghela napas. "Oke, aku tahu kamu sedang gundah, tapi kamu harus ingat. Kita adalah dewa. Dan dia manusia. Tidak akan bisa, Anubis."

"Tidak bisakah aku mencintainya?"

"Kita sudah memegang sumpah, Anubis. Tidak bisa dilanggar."

Anubis melempar gelas winenya. "Persetan dengan sumpah! Aku tidak peduli itu!" raung Anubis. Mata emasnya berkilat marah.

Hathor langsung berdiri sambil menggebrak meja. "Kesalahan terbesarmu adalah mencintainya! Buang rasa itu, Anubis. Atau kau akan menanggung akibatnya!"

"Pergi kau dari sini!" Anubis menjadi murka. Istana pun bergetar. Cambuk sudah berada dalam genggaman. "Kecuali kalau kau ingin mati di tanganku," desisnya.

"Baik, aku akan pergi, tapi jangan lupakan sumpahmu itu." Hathor berbalik menuju pintu.

Beren yang berada di sana sampai terlonjak karena Hathor membanting pintu dengan keras. Pintu tidak bersalah pun jadi tumbang.

Napas Anubis memburu. Dia jatuh terduduk di lantai. Beren segera menghampirinya.

"Tuan baik-baik saja?" tanya Beren khawatir. Dia melihat beberapa botol wine berserakan di atas meja.

"Beren, katakan padaku."

"Ya, Tuan?"

"Salahkah bila diriku terlalu mencintainya?"

"Tidak, Tuan. Sama sekali tidak."

"Izinkan aku untuk bertemu dengannya. Hanya itu pintaku."

AN: Wew, gereget juga tema kali ini. Aku suka aku sukaaa

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top