Tema ke 11: Dongeng atau lebih menjadi satu tulisan.

Waktu aku di dunia bawah tanah, Anubis membelikan beberapa buku dongeng. Kok bisa beli? Ya aku juga bingung. Kupikir seorang dewa bisa berubah menjadi apa saja termasuk manusia.

Aku meraih buku-buku yang dia beli di dunia atas. Katanya, supaya aku tidak bosan. Tentu saja aku menerimanya dengan senang hati. Ku robek segel yang membungkus rapat buku pertama.

Aku duduk di atas karpet berbulu merah. Anubis hanya bersender di dinding sambil melipat kedua lengan di dada. Sedangkan Beren, pengawal setia berdiri tak jauh dari tuannya.

"Aku ingin seperti Wendy." Aku menunjukkan sosok gadis kecil di buku tersebut. Anubis mendekat dan duduk di sebelahku.

"Hm."

Aku tahu pria di sebelahku mulai tertarik. Aku pun melanjutkan. "Di ajak terbang melayang ke pulau Neverland bersama anak-anak lainnya."

"Aku ingin terbang melayang dan bermain dan bermain. Melupakan rasa sakit yang aku derita selama ini. Dan aku juga ingin menjadi bocah."

Anubis menoleh sedikit. Tatapannya mengarah ke buku, lalu memandangku. "Kenapa?"

"Karena bocah laki-laki itu tidak pernah tua. Selamanya menjadi anak-anak." Aku merobek buku selanjutnya. Aku terus bermonolog dan membolak balik lembar halaman."

"Tampaknya kamu sudah hafal buku-buku yang ku bawa." Ada sedikit nada kekecewaan dalam diri Anubis.

Aku yang menyadari itu cepat-cepat meralat. "Bukan begitu, walau aku sudah hafal ini adalah buku favoritku. Terima kasih, Tuan Anubis."

"Hm."

Walau dia tidak banyak bicara, tapi aku senang laki-laki itu menyimak. "Ohya, kisah duyung yang ingin menjadi manusia, jatuh cinta dengan seorang pangeran. Pada akhirnya dia di telan dalam buih lautan."

"Jadilah diri sendiri."

Aku menoleh. Rasa haru menyeruak di dalam hati. Walau pria ini menyeramkan yang hobinya mendorong roh-roh ke lembah neraka, tapi hatinya hangat.

"Sebagaimana usahamu lebih baik menjadi diri sendiri. Itu yang aku suka darimu."

"Eh?"

Anubis menutup mulutnya.

Beren memalingkan wajahnya ke arah lain. Mungkin menahan tawa. Hathor datang tiba-tiba dan berkata, "Ow ow kamu ketahuan, Anubis."

AN: dongeng klasik Peter Pan Dan Mermaid.

Wohioooo!