Gone

Tema hari ini adalah Benda-benda Yang Hilang.

Celdam Anubis ga ilang kan?"

Anubis: WOYY!!

Di gurun pasir Beren menemukan si Tuannya sedang duduk bersandar pohon kelapa. Kaki kanan luruskan ke depan sedangkan kaki kirinya menopang tangan kiri.

"Kenapa Kau ke sini?" tanya Anubis ketus. Dia sama sekali tidak melirik atau melihat ke belakang.

Beren menghela napas. Namanya juga Dewa jarak berapa meter bau pengawalnya sudah terendus. Hebat.

"Aku mengkhawatirkanmu, Tuan."

"Tch!"

Beren menunggu Tuannya dengan setia. Beren tetap di belakang. Tidak berani di hadapan sang Dewa Kematian. Semenit, tiga puluh menit, bahkan satu jam enggak juga bicara.

Beren memberanikan diri. "Anda tidak apa-apa, Tuan?"

"Aku sakit."

beren panik. "Dimana? Yang mana yang sakit?"

Anubis menunjuk dada nya yang bidang. "Di sini."

Beren terpaku. Apa enggak salah dengar? Apa dia di tolak oleh Kephri? Mana mungkin?

"Ada yang hilang di hatiku." Anubis masih memegang dadanya yang kokoh.

"Apa itu, Tuan?" tanya Beren pelan.

"Rindu."

Beren menggaruk pipinya tidak gatal. Oke fix, Tuannya lagi sakit. Sakit nahan rindu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top