Chapter 10
Key bergerak mondar-mandir bagaikan setrikaan. Ia menunggu seseorang, tetapi orang itu lama sekali datang. Menunggu adalah sesuatu yang menyebalkan.
Prak!!
Key mematahkan balok kayu dalam sekali tendangan. Ia tidak sengaja menemukan di pinggir dinding. Balok kayu itu terbelah dua dengan rapi dan tanpa cacat sedikitpun.
Sifat tomboi Key akhirnya keluar. Sifat ini akan muncul jika ia dibuat melakukan sesuatu hal menurutnya sangat dibenci.
Suara langkah kaki terdengar dari ujung lorong. Key heran, kenapa suara itu bukan hanya satu, tetapi berjumlah lebih banyak. Key memasang kuda-kuda ilmu beladiri Karate.
"Aku takkan gentar melawan kalian!"
Key melihat satu bayangan mendekat. Ia langsung menendang bayangan itu. Namun, tendangan miliknya berhasil dihindarkan dengan cukup mudah. Seorang pemuda bergerak cepat setelah merasakan hawa membunuh.
"Prediksiku tepat," ucap Yuma.
Elin muncul di belakang Yuma. Ia menatap kagum sosok pemuda di depannya. Ia merasakan sensasi kupu-kupu menari di perut.
"Yuma-kun hebat!" Elin terpukau. Mata seperti berbinar-binar bagai bintang di langit.
"Elin, tatapanmu itu seperti orang yang sedang bergairah," ucap Yuma datar.
Key memiringkan kepala. Ia bingung dengan ucapan dan adegan drama di depannya.
Yuma tersenyum lebar. Ia akan menjelaskan ucapan dirinya dan sikap Elin secara detail.
"Menurut Dr. Nicole Prause, seorang psikofisiologis dan CEO Liberos, gejala orang jatuh cinta dengan merasakan sensasi kupu-kupu di perut sama konsistennya dengan gairah dan respons seksual. Itu berarti, saat kamu merasakan sensasi tersebut, sebenarnya kamu berhasrat seksual dengan pujaan hatimu."
(Sumber: https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/alasan-ilmiah-cinta-memberikan-sensasi-kupu-kupu-di-perut)
Elin semakin terpukau. Namun, ia tidak boleh mengabaikan rencana awalnya. 'Fokus' satu kata yang diterapkan serta ditanam dalam otaknya.
Key menggaruk tekuk yang tidak terasa gatal. Ia tidak terlalu mengerti apa yang dijelaskan pemikik IQ tertinggi di sekolah. Lebih baik ia bersikap manja dan memberikan perhatian khusus kepada 'Kakak Tercinta'.
Sesuai janji yang telah disepakati oleh Key dan Elin serta tambahan orang yaitu Yuma. Key mulai menjelaskan rencana milik Raka sedetail mungkin. Ada Yuma di pihaknya membuat rencana ini akan berjalan lancar.
🌺🌺🌺🌺🌺
Fuyu, salah satu anggota geng cantik di kelasnya, saat ini ia tengah menyendiri. Ia sering menghabiskan waktu jika tidak ada kegiatan membuly. Entah kenapa ia bisa menjadi gadis seperti itu. Padahal dulu Fuyu merupakan gadis paling baik di kelas dan sesuatu terjadi padanya hingga ia merubah sifat dan sikap 180 derajat.
"Hmm ... mari kita lanjutkan membuat cerita," ucap Fuyu semangat.
Ia mulai mengambil ponsel berwarna biru laut miliknya. Fuyu membuka salah satu aplikasi bernama Wattpad. Di sana ia bebas menuliskan segala cerita, puisi, genre maupun curatan hati.
Nama akun Wattpad nya adalah pinnavy. Fuyu membuka penyimpan dan melanjutkan sebuah cerita bergenre teen. Sebuah judul cerita yaitu 'Cakra dan April' membuat ia semangat.
Walau baru membuat sekitar 9 chapter, tetapi Ia sangat menyukai. Jalan cerita yang santai, percintaan antara anak SMA dan sepasang kekasih yang saling bertemu. Berbagai konflik remaja tersaji rapi di cerita.
"Selesai juga," ucap Fuyu tersenyum lebar.
Fuyu langsung mempublikasikan cerita miliknya. Ia berharap mendapatkan viewers serta vote sebanyak-banyaknya. Ia menunggu satu pembaca setia yang memiliki akun bernama Rakatrafagar.
"Hei, Fuyu!"
Seorang pemuda memanggil dirinya. Ia sudah sangat hafal sekali suara pemuda itu. Sebuah tangan menyentuh pundaknya lembut.
"Sedang apa kau di sini?" tanya sang pemuda bertubuh tinggi.
"Sedang menyendiri," jawab Fuyu santai.
Fikri, sang pemuda yang merupakan kembaran Fuyu. Mereka kembar, tetapi tak identik. Fikri sebagai kakak yang lahir lima menit sebelum dirinya. Fikri seorang kakak penyanyang dan membela dirinya jika sedang dimarahi orang tuanya saat ketahuan membuly temannya di sekolah.
"Kalak akan selalu menjagamu," ujar Fikri tulus.
"Terima kasih Ka ... Hiks!"
Fuyu memeluk erat tubuh Fikri. Ia tidak mau dan tidak akan sampai berpisah dengannya. Jika salah satu diantara mereka mati, maka dirinya atau Fikri akan segera menyusul. Itulah komitmen keduanya sejak kejadian satu tahun lalu.
🌺🌺🌺🌺🌺
Flashback On ...
Yemi terlihat asyik menikmati lolipop yang kesepuluh ia makan. Ia takkan berhenti jika perasaannya sudah tenang. Ia memiliki kelainan aneh, jika sedang dalam keadaan gelisah atau panik ia akan memakan lolipop sebanyak-banyaknya.
Saat ini Yemi memilih untuk tidak mengikuti pertemuan di kelas. Ia lebih baik menenangkan diri di dekat taman bunga sekolah. Dan ada sesuatu yang membuat dirinya penasaran.
Yemi mengeluarkan sebuah ponsel berwarna hijau. Terpampang sebuah gambar di layar yaitu foto keempat teman sekelasnya, mereka adalah Haru, Puri, Qiby dan Abil.
"Abil?" gumam Yemi bingung.
Beberapa bayangan ingatan mulai terbuka. Yemi ingat sekarang. Abil dulunya teman sekelas di kelas 1-E. Abil sangat dekat dengan ketiga sahabatnya yaitu foto yang tertera di ponsel milik Haru.
Kenapa bisa ponsel Haru ada di tangan Yemi??
Itu bermula di saat Yemi dan Andrew menemukan mayat Haru tertusuk pisau di area kantin. Tak sengaja Yemi menendang sesuatu dan itu adalah ponsel milik Haru. Rasa penasaran membuat Yemi mengambil ponsel itu diam-diam.
"Hmm ... aku penasaran dengan isi pesannya, mungkin ada sebuah petunjuk kematian Haru."
Yemi membuka aplikasi pesan. Kosong. Tak ada satupun histori pesan di penyimpan. Aneh. Yemi merasa ada yang menjanggal di hati.
Tiba-tiba ponsel warna merah muda milik Yemi berdering. Saat Yemi melihat ada sebuah pesan masuk.
"Ini nomor siapa?"
Tidak ada keterangan nama, hanya nomor yang tak terdaftar di ponselnya. Kerutan di kening menandakan Yemi bingung.
From : 081xxxxxxxxx
'Sekarang giliran kamu untuk ... Mati! 😊'
Degh?!
Yemi melemparkan ponsel miliknya dan Haru hingga masuk ke dalam perkarangan bunga. Hati terasa berguncang hebat setelah membaca pesan itu.
"Mati? Aku tidak ingin mati! Masih ada banyak hal yang harus kukerjakan sebelum aku mati!" seru Yemi histeris.
Tak ada orang selain Yemi sendiri di taman. Yemi menjambak rambut merahnya. Permen lolipop yang ia makan terjatuh, lalu terinjak kakinya menjadi berkeping-keping.
Yemi mencari ponsel miliknya. Akhirnya ia menemukan ponselnya di dekat bunga Amarillys.
Degh!
Kedua iris mata Yemi membulat. Yemi tidak sengaja membaca pesan itu kembali, hingga tubuhnya terasa kaku. Kedua pandangan mata kosong.
Yemi memegangi lehernya. Ia seakan mencekik dirinya. Air mata mengalir tanpa ia minta. Mulutnya mulai mengeluarkan busa seperti keracunan. Tubuh Yemi terjatuh di antara hamparan bunga-bunga yang memiliki duri tajam.
"Aku ... masih ... ingin ... hidup."
Dalam hembusan napas terakhir, Yemi memetik bunga Amarillys dan menaruhnya di atas wajahnya. Ia pun tewas di taman bunga sekolah.
Dua puluh menit kemudian, Zahra dan Chita menemukan mayat Yemi. Andrew datang selang dua menit dengan kesedihan mengalami melihat orang yang mungkin ia cintai telah tiada.
"Tidakk!!!"
"Hiks!"
"Yemi!"
Tiba-tiba sebuah pesan masuk di ponsel Yemi. Isi pesan itu ...
'Selamat tinggal ... Yemi 😊.'
🌺🌺🌺31🌺🌺🌺
{19/02/2021}
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top