(4)

Kapten Liavin membuang semua penemuan eksperimen terlarangnya tanpa memberitahumu ataupun yang lain. Ia juga membuang semua catatan tentang alat-alatnya yang ia ciptakan untuk membunuh wanita di kapal angkasanya, termasuk pistol lasernya.

Sehingga akhirnya kamarnya kini bersih tanpa ada banyak barang eksperimennya lagi. Di sudut kamarnya ada pintu rahasia yang terhubung dengan ruangan lain yang ia gunakan sebagai tempat penyiksaan terakhir untuk seorang wanita yang bertahan dengan pelatihan ekstrimnya saat itu. Kini itu telah kosong dan diganti dengan alat latihan biasa.

Ia ingin berhenti bereksperimen dan berfokus pada pekerjaan utamanya saja, yaitu sebagai kapten kapal Chivon. Karena usaha kerasmu dalam mencari kebenaran dan menghentikan Liavin dalam perbuatan jahatnya yang tentu salah itu, kamu berhasil membuat Liavin beralih ke jalan yang benar untuk hidupnya.

Perlahan, namun pasti ketakutan Liavin pada wanita, akan berkurang dengan usaha Liavin yang ingin melihat dunia dengan lebih baik dan bantuan darimu, serta teman-teman berharganya yang selalu berada di sisinya.

Hanya saja, Liavin terpikirkan dengan dirimu yang dekat dengan Darcy dan Ethelwyn. Ia juga ingin akrab denganmu seperti kedua sahabatnya. Tapi, bagaimana caranya? Apalagi ia jarang berinteraksi denganmu karena ia bertugas di pengendalikan kapal angkasa di bagian depan. Sedangkan dirimu pasti sering bertemu Darcy atau Ethelwyn.

Pada akhirnya, Liavin terlihat bosan dalam pekerjaannya seharian itu. Malamnya, Liavin berjalan seperti biasa pergi ke ruang istirahatnya setelah semua pekerjaan selesai. Hanya saja, ia sedikit terkejut saat ada yang menepuk sebelah pundaknya.

"Kapten!" seru Darcy yang ternyata menepuk pundak Liavin. Ia segera berjalan di sebelah Liavin yang sedikit tinggi darinya itu. "Kapten mau ikut pesta tidur dengan kami? Kami akan bermain bersama malam ini di kamar [Namamu]!"

"Pesta tidur?" ulang Liavin sedikit bingung. Ia tersenyum lembut dan merasa tertarik dengan hal itu. "Aku mau ikut kalau boleh."

"Tentu saja boleh, kapten! Datanglah langsung ke kamar [Namamu] setelah kapten mandi, ya. Sampai jumpa di kamar [Namamu]!" seru Darcy dan segera pergi melambaikan tangannya kepada Liavin untuk pergi bersiap di ruang istirahat sang pria.

Liavin tertawa kecil dan mengangguk sambil melambaikan tangannya juga. Ah, pesta tidur, ya. Biasanya ia melakukan pesta tidur bersama Darcy dan Ethelwyn. Tapi karena ada dirimu, itu berarti Liavin punya kesempatan untuk dekat denganmu juga, kan?

"Aku...harus pakai piyama terbaikku," ujarnya antusias dan segera masuk ke kamarnya untuk bersiap.

Setelah mandi, Liavin memakai piyama hitamnya dengan motif kelinci putih berdasi merah yang manis. Ia memastikan baju atau badannya tidak meninggalkan bau tak nyaman. Merasa sudah rapi dan harum, Liavin memakai blazer cream panjangnya dan keluar untuk pergi menuju ruang kamarmu.

Sampainya di depan pintu otomatis itu, Liavin menekan tombol di samping pintu itu untuk memberitamu kalau ada seseorang yang datang.

Kamu yang sedang menyiapkan makanan di dapurmu mendengar ada yang berkunjung, segera berjalan dan membuka pintu otomatis itu dan membuat pintu itu terbuka dari arah kanan dan kiri. Ah, ternyata Liavin yang datang duluan ke kamarmu!

"Selamat malam, Letda [Namamu]," ujar Liavin menyapa dengan lembut dan ramah. "Apa aku terlambat?"

Selamat bermain!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top