Reans dirga dan lana!!!!

Asean saat ini sedang berada di mansion menatap datar kolam renang yang di baluti embun pagi, semalaman asean tak tidur karena memikirkan bagaimana caranya mendapatkan 3 lelaki pilihan yang mampu menggantikan ke 3 ch yang telah tiada.

"Kayaknya gw harus searching dulu" ucap asean pergi dari belakang mansion.

****

UN sedang berada di dalam ruangan kantornya, menunggu kedatangan asean dan yang lain. Lalu UN mendapat sebuah notifikasi dari Asean

Asean

UN gw gak bisa dateng ke
Kantor, gw lagi sibuk omongin
Ke yang lainnya.

UN hanya menatapnya datar.

"Huft.... Dia sepertinya marah padaku" gumam UN

Lalu sebuah cahaya berbentuk portal muncul di hadapannya. Keluarlah, seorang lelaki dengan jubah hitamnya.

"Apa yang terjadi UN?" Tanya jubah hitam itu
"Bantu aku mendapatkan 3 lelaki pilihan!" Ucap UN.
"Hm..... Baiklah! Tapi apa imbalanku?" Tanya jubah hitam itu sembari berjalan ke arah UN
"Akan ku berikan apa pun yang kau inginkan! Kecuali Asean!" Ucap UN datar.
"Baiklah! Kapan aku bisa membantu?" Tanya jubah hitam
"Besok!, dan tolong jangan sampai ada yang tau tentang ini selain kau dan aku" ucap UN.
"Ya, baiklah kalau begitu aku pergi dulu!" Ucap jubah hitam perlahan menghilang bersama portal tersebut.
"Kuharap ini rencana yang baik" ucap UN mengerutkan keningnya.

****

"Ayah...... Aku mau main ke luar" teriak seorang anak kecil dari ujung pintu sebuah kamar.
"Jangan Asean berbahaya di luar" ucap ayahnya Asean
"Tapi kak Seato main di luar" ucap Asean cemberut.
"Kakakmu sudah besar sayang!, dari pada main di luar main sama ayah yok, kita main pesawat pesawatan!" Ucap ayahnya di sertai dengan senyuman hangat.
"Gak mau! Asean mau main di luar!" Ucap Asean dengan nada marah

Ayahnya hanya tersenyum hangat melihat perlakuan anak bungsunya ini yang masih berumur 5 tahun sedang marah. Asean memang sejak kecil tidak boleh keluar rumah selain keadaan penting saja. Asean dididik untuk me waspadai dunia luar karena banyak yang mengincarnya, begitupun ayahnya.

"Ayah gak adil sama aku!, abang boleh keluar aku enggak!" Ucap Asean membalikan badannya.
"Asean! Mau ayah ceritain tentang bunda kamu?" Ucap ayahnya dengan senyuman masam.

Asean terhenti, dari dulu asean memang ingin mendengarkan cerita tentang bundanya yang meninggal waktu melahirkannya. Mata asean sangat berbinar ketika mendengar ucapan ayahnya itu, tanpa basa basi asean langsung menghampiri ayahnya dan duduk di pangkuan ayahnya.

Ayahnya menceritakan semua tentang bundanya, yang membuat asean tertidur pulas.

"Ayah bukannya gk adil sama kamu tapi ayah takut nasibmu akan sama dengan bundamu yang diincar oleh para bajingan itu! Ayah harap kau tumbuh menjadi wanita yang hebat ya:)" ucap ayahnya mengulas senyum dan mengusap rambut biru milik asean perlahan


****

Asean sontak terbangun dari tidur singkatnya dengan wajah yang bingung, ternyata asean habis bermimpi tentang ayahnya.

"Huh, aku sudah hampir sampai puncak, tapi kenapa harus seperti ini!" Gumam asean mengacak rambutnya.

Lalu vietnam datang dengan segelas teh dan juga roti.

"Ma... Makn dulu!" Ucap vietnam menaruh nampan segelas teh itu dan rotinya di meja.
"Ya, terimakasih" ucap asean lesu.
"Mama!, em... Tadi om UN nelfon katanya om UN mau ngomong penting" ucap vietnam.
"

Asean mengulas senyum tipis, lalu menatap vietnam dengan tatapan yang hangat.

"Bilang ke UN mama lagi sibuk! Jadi jangan ganggu mama ya!", ucap asean disertai senyuman khasnya.

Vietnam mengangguk.
Vietnam pun pergi meninggalkan kamar milik Asean. Asean hanya menatap datar laptopnya.

"Reans, dirga dan lana! Kalian harus menggantikan anak anakku dan rusia!" Gumam asean










****

UN sedang mengadakan rapat dengan para organizations dengan sangat serius. Lalu, UN melihat kearah ponselnya berharap asean membalas chatnya beberapa menit yang lalu. Lalu notifikasi masuk ke ponselnya, UN segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan untuknya, ternyata bukan asean tetapi nomor baru yang asing, UN mengerutkan dahinya saat melihat chat tersebut.

08**********

Hay UN apa kabarmu?
Bagaimana dengan adikku?
Kau menjaganya kan?
Kau pasti tau diriku siapa!

Ingat! Gw bakalan dateng
Ke kehidupan kalian semua!
Dengan kejutan yang luar biasa!

Selamat menikmati hari
Yang cukup gelap ini.
Sampai jumpa!

UN menghela nafas kasarnya dan melanjutkan rapat.





****

Seorang lelaki dengan pakaian yang sangat rapih berjalan di trotoar jalan.
Dengan tatapan penuh semangat  lelaki itu seperti mencari sebuah rumah, namun tak menemukannya
Lalu, lelaki tersebut menatap sebuah kantor yang bertuliskan world center international organizations.
Lelaki tersebut mengulas senyum dan berjalan kearah kantor tersebut.

"Gw datang dengan kejutan!" Ucap lelaki itu di sertai senyuman khasnya.









TBC

Dikit dulu aja ya!

Ini udah pukul 04:26. Hari yang sangat pagi menurutku!

Yaudah ya!

Bye:)
Don't forget to smile:)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top