ROOM 16
Hwalllaawwhhh!! 😆😆👋👋
Kemarin lapak Mas Bhima & Mbak Jasmine resmi pecah telor, 1K+!! Yeay! Alhamdulillah terimakasih 🙏🙏💕💕
Soooo..., aku update lagi hari ini chapter 16nya, semoga bisa menemani hari kalian 😆😆
💕💕💕
Bhima sudah mengirimkan e-ticket pada Jasmine kemarin. Jasmine akan pulang dalam beberapa hari lagi, Jasmine sekarang sedang di apartement, malas-malasan dan belum packing sama sekali.
"Mau packing kok males banget ya..." Gumamnya melihat dua koper besar di hadapannya. "Nggak ada yang bantuin 😔"
ZzzzZzzzZzzz
Mas Bhima is calling
"Mas" gumamnya lalu terlonjak. Jasmine langsung menjawab telepon dari Bhima.
"Yaaanngg? Kamu dimana ini?"
"Di apart, mas. Ngantuk"
"Vitamin udah diminum? Udah cicil packing belum? Selasa kamu berangkat lho yang"
"Selasa yaa? Cepet banget"
"Katanya mau cepet? Ya itu flight paling cepet sejauh ini. Emang kamu nggak cek tanggalnya di tiket?"
"Ngecek mas. Cuma lupa, hehehe" jawab Jasmine terkekeh.
"Heuumm. Asal gak lupa sama aku aja yang 😂" canda Bhima, Jasmine tertawa.
"Kalau itu sih aku nggak akan lupa mas. Ya udah, aku packing dulu ya. Mumpung jaga malam"
"Mas keluar dulu ya, ajak anak-anak jalan bareng Kani sama Bian, mumpung belum pada sibuk"
"Selamat ngemong deh hahaha. Nggak apa-apa biar nggak di lirik orang. Kan dikira udah punya anak hohoho"
"Ya udah, aku jalan dulu ya. Nanti mas fotoin deh"
"Oke mas, aku udah packing sedikit lagi terus mau bobok sebentar"
"Oke, gotta go sweety bye"
"Bye my bymax!"
Klik
Jasmine jadi makin yakin dengam Bhima setelah tahu apa yang sering Bhima lakukan dengan tiga keponakannya bahkan rela di sangka sudah punya anak, 3 bahkan!
"Om, tante Jasmine kapan pulang?"
"Hari selasa berangkat dari Belanda, rabu pagi sampai di Jakarta, dek..."
"Bu Nisa tahu gak?"
"Nggak, kamu sama mamas diem-diem aja ya. Biar surprise buat ibuknya tante. Okey?"
"Siyapp oom!!"
Begitu sampai di mall, dan sudah menemukan tempat untuk makan sore sebelum main di timezone. Bhima langsung mengirimkan beberapa foto yang berhasil ia ambil saat di mobil tadi.
Abhimata Satrio. MD
Tuh iparmu sukanya selfie di mobil
Nih, ponakanmu
Aruna Jasmine
Ih mereka lucu bget sih
Tapi, nggak lebih hina dari ini kan?
Ngeliatin apa sih sayangku?
Ngeliatin Bryna makan? Sampai ngiler gitu sih😂😂😂😂
Abhimata Satrio. MD
What theeee
Dapat darimana heyy
Aruna Jasmine
Dari kani massss hahhah, udahlah gak usah di marahin ya adeknya. Masih guantengg kok 😆😳
Abhimata Satrio. MD
Iya enggak yang, ya udah mas main lagi ya...
Bryna dan Bryan langsung menarik Om dan tantenya menuju timezone. Tempat biasa Bryna kabur kalau habis di marahi Mommy atau Daddy. Ingetkan? Dedek suka melipir ke sini, sampai waktu itu daddy datang dan Bryna di gendong pulang.
Sementara yang lain asyik main, Kavin sudah mengantuk dan lelah. Jadilah Bhima yang duduk di satu bangku sambil memangku Kavin yang tertidur pulas. Bhima hanya bisa mengelus kepala Kavin dan pundaknya bila tidurnya terganggu.
Lalu di Belanda....
Sebelum berangkat ke rumah sakit, Jasmine merasa perut kanan bawahnya mengalami disminore. Kram dan perih, sepertinya ia sudah tak sanggup untuk berjalan tapi ia harus kerja hari ini, menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya juga ssebelum berangkat ke Jakarta nanti.
Jasmine menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan dan di ulangi beberapa kali hingga sakitnya mereda sedikit, sedikit.
"Aduh, kalau mas tahu pasti aku di suruh check up deh" gumamnya.
Jasmine sudah merasakan ada yang tidak beres dengan siklus bulanannya. Bahkan pernah sampai 3 bulan Jasmine tidak mendapatkan siklus bulanannya. Jasmine tak mau memikirkannya, mungkin hanya karena stress dan kelelahan biasa, walaupun dia sesungguhnya tahu ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
Sampai di rumah sakit pun Jasmine berjalan pelan bahkan sepertinya tertatih hingga masuk ke ruang loker, Jasmine terduduk di bangku kayu panjang. Meremas pelan bajunya, perutnya terasa perih. Amat sangat. Bahkan Jasmine sampai menangis merasakan sakitnya.
Tapi suara di kepalanya berkata lain. Berkata untuk lawan sakit itu karena ini belum seberapa.
"Jasmine, are you okay?" Tiba-tiba Will masuk saat Jasmine masih terduduk kesakitan.
"I-i'm ok..khayy.. Aakhh, shhhh" Jasmine mengigit bibir bawahnya untuk menahan sakitnya.
Tanpa peduli lagi, Will langsung menggendong Jasmine yang kesakitan dan masuk ke emergency room dan menempatkannya di salah satu brankar dan melakukan anamnesis.
"It hurts me...." Jasmine kembali merintih bahkan menangis.
"Disminore?"
Jasmine hanya mengangguk saja.
"I need pain killer!!"
"Saya harus periksa kamu dulu baru kamu dapat pain killer, oke?" Bujuk Will yang akan melakukan prosedur pemeriksaan pada Jasmine namun lagi-lagi ia menolak.
"Nooo! Saya butuh pain killer, Will, please, it hurts"
Will tampak diam sejenak, ia tahu mengapa Jasmine seperti ini. Ia tahu apa yang membuat Jasmine seperti ini, Siklus bulanannya.
"Please Will, i need that" mohonnya lagi.
"Fine. Tapi setelah ini bedrest, oke? Kamu mau pulang ke Indonesia kan lusa?"
Jasmine hanya mengangguk mendengar pertanyaan Will.
Akhirnya Will menyuntikkan pain killer pada Jasmine yang akhirnya hari itu tidak jadi bekerja. Yang ada dia menghabiskan shift terakhirnya dengan bedrest di emergency room.
Akhirnya Jasmine memutuskan untuk menelepon Bhima saja. Ia pasrah bila sampai di Jakarga nanti Bhima akan memintanya untuk check up menyeluruh.
Dan benar saja saat baru beberapa menit mereka mengobrol, Bhima mulai memaksa Jasmine untuk pemeriksaan menyeluruh ketika sampai di Jakarta nanti.
"Beneran nggak mau kamu tinggal, Mas. Ada aja dari kemarin" keluh Jasmine.
"Ntahlah yang, kayaknya emang nggak bisa ninggali kamu lama-lama,
rabu ya kita ketemu. Mas jemput di soetta"
"Iya mas, can't wait to see you soon"
"Lama di jalan. 12jam lebihlah yang, lumayan sekali transit aja kan. Kalau sampai di sini nanti masih berasa sakit, kamu cek sama mama nadia ya"
"Emang nggak apa-apa mas?"
"Ya nggak apa-apa lah yang..., apapun hasilnya nanti, i will stand by your side"
"Thank you mas, love you my bae"
"Love you more, sweetheart. Ya udah, kamu rehat ya, besok ke bandaranya naik taksi aja ya? Nanti uangmu mas ganti, oke?"
"Nggeh mas, aku bobok ya. Assalamualaikum"
"Sweet dreams. Wa'alaikumsalam"
Setelah menutup teleponnya, pikiran Jasmine mulai mengawang kemana-mana, pikiran-pikiran buruk mulai lewat di kepalanya.
No no...
Jasmine harus positive thinking. Jangan begini, everything gonna be fine.
Everything gonna be alright.
💕💕💕
Heyooo....
Maaf telat update harusnya kemarin hehehe 😆 something happend kemarin 😁😁😂😂 tapi hari ini akhirnya bisa update ayey.. Semoga besok bisa update lagi, takutnya malam minggu gak bisa heehe 😂😂 saatnya dating sama krucils kuu 😍😍😍
Momsye butuh piknik gaes 😂😂😂
Left voment pleasee 🙏🙏
#dahgituaja
#awastypo
Danke,
Ifa💕
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top