Singkatnya begini;

"Sayang, kamu cemburu?" Tanya pemuda pada gadis yang duduk dihadapannya. Posisinya sekarang gadis itu duduk disofa, dihadapannya pemuda dengan kacamata menekuk lutut sambil menggenggam tangan gadisnya.

Gadis itu menggeleng.

"Ya terus kenapa? Hm?" Tanya pemuda itu lagi.

Gadis itu memajukan bibirnya malas, memukul pelan kepala pemuda dihadapannya.

"Kok aku malah digetok sih?" Geram pemuda itu tak terima. Namun wajah kesalnya sukses membuat gadis itu terkekeh.

"Lucu kamu kalo lagi kesel." Si gadis berucap tak berdosa, membuat pemuda yang kesal tadi mengangkat kedua alisnya.

Pemuda tadi menegakkan tubuhnya, menggenggam kedua tangan gadisnya kian erat. Matanya menyelami netra coklat gadis dengan rambut sepunggung didepannya.

"Oke, (Namakamu). Kasih tau aku, kenapa kamu hari ini aneh. Kenapa kamu ketus ke aku? Kesel? Kamu kenapa?"

(Namakamu). Gadis itu mengerucutkan bibirnya, memutar-mutar bola matanya seolah berpikir. Membuat pemuda dihadapannya tersenyum geli, gemas sekali! Tangan yang semula menggenggam tangan (Namakamu) terlepas, bergerak menarik pipi gadis itu.

"Iqbaal! Sakit!"

Pemuda yang diteriakkan namanya itu terkekeh.

"Abisan! Sok imut!"

(Namakamu) kembali mendengus menatap Iqbaal, tangannya bergerak mengapit kedua pipi Iqbaal. Membuat bibir pemuda itu berbentuk tidak jelas.

"Baal, ih! Pipi kamu tambah kembang. Kamu makan apa sih? Nyemilin fermipan pas buka?" Pertanyaan itu terlontar dari bibir gadis yang kembali menjadi kekasih seorang Iqbaal Dhiafakhri. Menjadi sandaran Iqbaal lagi. Menghadapi pemuda yang sama lagi.

"Enak aja nyemilin fermipan!"

(Namakamu) terkekeh, lalu wajahnya berubah. Hidungnya bergerak-gerak seolah sedang mengendus sesuatu.

"BAU!" Gadis itu memekik sambil kembali memukul kepala Iqbaal.

Iqbaal melotot, apanya yang bau?

"Aku enggak kentut!" Iqbaal berucap tak terima.

"Yang bilang kentut siapa? Kamu tadi keringetan! Ganti cepet bajunya!"

Iqbaal mendengus, menunjukkan ekspresi super datarnya. Menatap gadisnya malas.

"Katanya dukung aku punya roti sobek, giliran bau keringet dikit, malah ditampol!" Gerutu Iqbaal sambil melepas kemeja yang tadi dikenakannya.

"HEH! NGAPAIN BUKA BAJU DISINI?!"

***

(Namakamu) dan Iqbaal kini masih duduk disofa. Keduanya berada dirumah (Namakamu) yang kebetulan hanya ada pembantu dan Mamah dari (Namakamu). Farida---Mamahnya (Namakamu)--ada dilantai dua. Sedangkan Iqbaal dan (Namakamu) ada diruang tengah.
"Jadi daritadi kenapa merengut?" Tanya Iqbaal yang tetap kekeuh tidak memakai kemejanya.

"Kamu pikir aku enggak tau?" Tanya (Namakamu) tiba-tiba dengan sarkastik.

Iqbaal mengernyit, " ya Allah yang, aku enggak nyembunyiin apa-apa dari kamu."

(Namakamu) berdecak, "kamu bilang kamu enggak lagi mikirin mantan kan?" Terkanya.

(Namakamu) teringat video dimana Iqbaal yang diwawancarai mengenai mantan kekasihnya.

"Oh! Itu! Kan emang, nanti kalo aku mikirin mantan yang ada kamu ngamuk. Jadi ak-"

"Aku kan mantan kamu juga! Jadi kamu gak mikirin aku?"

Iqbaal menatap gadisnya, kemudian menunjukkan senyum paksanya.

"Sayang, maksudnya tuh gini, aku-"

"Iya! Iya! Iya! Makan tuh mantan!"

(Namakamu) berucap kesal, lalu meninggalkan Iqbaal yang masih terdiam.

"Ya Allah, kenapa childishnya kambuh?" Gumam Iqbaal.

____

Iqbaal kira, (Namakamu) akan merajuk. Ia pikir gadis itu akan mengunci pintu kamarnya dan akan diam selama beberapa hari. Rupanya Iqbaal salah. Gadis itu kini malah menyelusup masuk kepelukkan Iqbaal, Iqbaal merangkul gadis itu. (Namakamu) sibuk memainkan ponsel Iqbaal.

"Baal, maaf. Tadi aku kesel, enggak tau kenapa. Kamu taukan kalo aku laper gimana?" Gadis itu berucap polos, membuat Iqbaal terkekeh geli dan mencium pucuk kepala gadis itu lembut.

"Iya sayang."

(Namakamu) mendongak, menatap wajah Iqbaal yang hanya beberapa senti didepannya.

"Kalo aku cabut kumisnya sakit?" Tanya (Namakamu) sambil mencolek kumis Iqbaal, kemudian terkekeh.

"Sakit lah, kamu kira enak?"

(Namakamu) terkekeh kemudian menarik hidung Iqbaal gemas.

"Sayang," panggil Iqbaal.

"Hm?"

"Makasi ya, makasi udah nerima aku lagi. Makasi udah mau jadi pacar aku lagi, padahal aku udah sering buat kamu nangis. Tapi kamu harus tau, jauh dihati aku enggak ada niat buat kamu sedih. Enggak ada niat buat kamu kecewa, maaf, Semesta, maaf."

Iqbaal berucap pelan, nadanya terdengar serius.

(Namakamu) tersenyum, "iya, Itchy."

Iqbaal tersenyum.

"Aku mau unggah foto kamu, ya?"

"Dih, ngapain diumbar?" Tanya (Namakamu).

"Biar gak ada yang deketin kamu, mau aku landmark dulu."

Gadis itu terkekeh, "ya udah aku juga."

"Ngikutin aku ya?" Goda Iqbaal.

"Enggak! Aku mau unggah foto kamu itu, supaya kalo ada yang liat kamu ganjen langsung di tempeleng. Terus diingetin kalo udah punya (Namakamu) lagi."

Iqbaal terkekeh, polosnya!

"(Namakamu), ada salam dari Iqbaal, dia sayang."

Gadis itu terkekeh.

"Oh iya, kamu tau cewek yang ngaku istri kamu di Instagram gak?"

Tawa Iqbaal terdengar, "tau."

"Dia suka kamu."

Iqbaal tersenyum gula, "iya gak pa-pa."

(Namakamu) mengernyit, "kok gak pa-pa?"

"Gak pa-pa dia suka sama aku, asal bukan suka sama kamu. Nanti yang ada saingan sama aku."

(Namakamu) terkekeh, "dia perempuan, kayak aku."

Iqbaal terkekeh, "ya udah deh kalo dia suka sama aku."

"Kenapa?"

"Ya enggak pa-pa. Kan aku sukanya sama kamu."

***

iqbaal.e

❤ 💬 ↗
liked by odywoody, vaneshaass and 653,726 others
iqbaal.e isi laptop:)
tagged namakamu.dr.
View all 63621 comment
odywoody YANG BALIKKAN MAH BEDA
ririnekawati kemarin nyamperin, sekarang kenapa buat air mata segede kacang ini menetes? :(
iqnam HADIAH TERINDAH SEBELUM LEBARAN INI MAH
itchysemesta  YA TUHAN! BERKAH RAMADHAN INI NAMANYA

namakamu.dr

❤ 💬 ↗
❤liked by odywoody, hanggini and 125,728 others
namakamu.dr ngabuburittt!! iya throwback iya iya
view all 6372 comment
omara.esteghlal ANAK SMP GAK BOLEH BAWA MOTOR YA DILARANG KELAYAPAN
odywoody yang bawa eta si Dilan atuh omara.esteghlal
iqbaalnamakamu ITU KAN KAOSNYA SI NOBITA ATUH
iqbaal.e tercyduck sis suka minjem punya saya:)

***
a/n; KANGEN ACU TIDAKK???
Hadiah lebaran ini, hehehehe

Selamat hari raya lebaran semuaaaa!!! Ini selesai yaaa!!!!
NGEHEHEHEHEHEHEHEHEHHEHEHEHEHE

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top