18: kejutan untuk Iqbaal

(Namakamu) terkekeh miris melihat penggemar Iqbaal yang terus memintanya putus dengan Iqbaal. Padahal tanpa mereka ketahui, Iqbaal dan (Namakamu) kini tidak punya hubungan apapun.

Salsha dan Steffi yang ada disebelah (Namakamu) tersenyum tipis.

"Gue cuma heran aja, ada ribuan orang yang dukung banget Iqbaal sama Mikaela." Gadis itu berucap sambil melihat foto Iqbaal dengan gadis bernama Mikaela itu.

(Namakamu) tersenyum samar, berusaha tampak biasa saja. Walaupun ia tak bisa bohong, ada air mata disudut matanya.

"Mereka kayaknya bahagia, ya?" Gumamnya.

Salsha menggeleng, "Iqbaal murung. Aldi bilang dia sakit karena banyak pikiran," ujarnya.

Tangis gadis itu tidak dapat dibendung lagi, (Namakamu) menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gue nambahin beban buat dia," ujarnya pelan.

Steffi menggeleng, "dia pasti ngerti maksud lo minta putus."

(Namakamu) berusaha mengatur nafasnya, "gue jahat. Iqbaal pasti kecewa,"gumamnya kecil.

"Enggak, enggak. Lo tuh enggak jahat, lagian mana bisa Iqbaal punya pikiran negatif tentang lo? Dia pasti ngerti maksud lo putus. Soal kecewa, semua orang pasti kecewa, (Nam), kalo diputusin sepihak. Jadi lo harua maklum, ya?" Steffi berucap panjang membuat (Namakamu) mengangguk.

Salsha tersenyum, "gak ada sedih-sedih lagi, oke?"

***

Omar datang dengan segala kehebohannya, pemuda itu datang dengan tergesa-gesa.

"Baal! Lo harus liat ini!" Ucapnya kelewat semangat. Mengganggu Iqbaal yang tengah menghabiskan waktu santai yang ia gunakan untuk meringkuk diatas kasurnya.

"Apaan sih!?" Kesal Iqbaal.

"Nih! Liat!"

ariirhamm

❤ 💬 ↗
liked by salshabillaadr, aldymldni and 136,846 others
ariirhamm hello Dhiara!
Tagged namakamu.dr
View all 6372 comment
arhamnaticbdg kiw kiw
iqnamshipper temen lho ini ya, gausah pada baper
namakamu.dr hello irham!!!
iqnamfc balikan sama ale dong:(
steffizamora yg berempat ada lho, hmm

"Siapa yang posting nih? (Namakamu)?" Tanya Iqbaal usai melihat foto yang Omar tunjukkan.

"Bukan, Ari Irham."

Iqbaal tersenyum, menyodorkan tangannya dihadapan Omar.

"Sini hp lo," pintanya.

Omar memeluk ponselnya, "mau ngapain?"

"Mau gue banting."

Omar membulatkan matanya, "apa-apaan!"

Iqbaal terkekeh kecil, "gak mungkin lah (Namakamu) pedekate sama Ari Irham. Dia bukan tipe cewek yang gampang suka sama orang, pedekate sama dia itu susah. Panjang prosesnya," Iqbaal berucap panjang lebar.

Omar terkekeh, "hafal bener si bapak," ucapnya. Iqbaal hanya tersenyum.

"Dia dua tahun sama gue, gimana hafal coba? Tapi nih ya, gue pastiin, bakalan ada tahun ketiga dan seterusnya di antara hubungan gue sama (Namakamu)."

"Amin-in jangan?" Omar bertanya dengan ekspresi menggoda Iqbaal.

"Amin!"

Tak lama setelah acara doa bersama Iqbaal dan Omar, Iqbaal melihat ada panggilan video dari (Namakamu), ada apa?

"Pacar nelpon," celetuk Iqbaal terkekeh.

Omar hanya menggeleng kecil, "halu emang ni orang."

"Iya, kenapa?" Sapa Iqbaal tercengir, dibalas helaan nafas.

Iqbaal mengernyit, "kenapa?"

"Kata Omar sekarang kamu jadi batuk pilek juga?"

Iqbaal melirik Omar datar selah mengatakan; ngapain bilang sih!?

(Namakamu) menatap Iqbaal dengan tatapan seriusnya, ditambah kernyitan kening. Membuat Iqbaal tersenyum kikuk.

"Ngapain aja bisa flu?"

***

"Aku cuma jalan-jalan keluar sebentar aja," Iqbaal berucap polos.

(Namakamu) menghela nafasnya panjang, bukannya ingin mengejar Iqbaal lagi. Ia hanya ingin menunjukkan perhatiannya sebagai seorang teman, tidak lebih.

"Kamu sakit, kenapa bandel banget?"

Iqbaal menggeleng kecil, "sehat kok aku." Pemuda itu berujar pelan sambil membasahi bibirnya.

(Namakamu) menggeleng, "bohong!"

Iqbaal terbatuk kecil, kemudian menggeleng.

"Sehat kok aku," ujar (Namakamu) meniru ucapan Iqbaal tadi. Membuat Iqbaal tersenyum kecil.

"Kok lucu banget sih, kamu?"

(Namakamu) memutar bola matanya malas.

"Ya ya ya! Makanya kalo sakit gak usah pake acar-keluar-keluar gitu deh! Nanti malah tambah sakit gimana?!"

Iqbaal memejamkan matanya mendengarkan omelan gadis itu, lumayan membuat telinganya pengang karena gadis itu yang bersemangat mengoceh.

"Iya, sayang, iya!"

Baik Iqbaal maupun (Namakamu) sama-sama tak menyadari sebutan itu.

"Inget ya mbak, pak. Semuanya sudah kandas, gak ada sayang-sayang."

Seseorang berucap, membuat Iqbaal terkekeh.

"Iya Mar, iya!"

(Namakamu) tersenyum tipis. Lalu gadis itu melihat ada perubahan diraut wajah Iqbaal.

"Kamu jalan sama Ari?" Tanyanya pelan.

(Namakamu) tersenyum kecil, mengingat Ari merupakan pemuda yang menurutnya lucu.

"Eh? Iya! Baik dia orangnya!" Gadis itu tersenyum.

Iqbaal hendak bicara, namun diurungkan. Senyum miris tercetak diwajahnya.

"Udah dulu ya? Aku tidur dulu. Good night, cantik!"

Iqbaal memutus sambungan sepihak. Meninggalkan kernyitan kening pada dahi (Namakamu).

"Kenapa sih?"

***

iqbaal.e

(Namakamu) terkekeh kecil, ia paham, Iqbaal pasti cemburu. Bahkan pemuda itu memanggilnya dengan sebutan manis itu.

"Giliran putus aja, enggak ada masalah," gumamnya pelan.

Gadis itu lantas menghela nafasnya, menyadari bahwa Iqbaal memanglah bukan miliknya lagi. Iqbaal itu idaman banyak orang, Iqbaal itu dambaan jutaan gadis-gadis. Mungkin banyak gadis yang ingin menjadi gadis spesial dari seorang Iqbaal Ramadhan.

Tapi, (Namakamu) boleh sedikit sombong, karena setidaknya gadis itu sempat diistimewakan Iqbaal, mungkin sampai saat ini. Gadis itu, masih membuat hati Iqbaal yang kosong menjadi terisi. Terisi penuh, oleh namanya.

***
a/n; endingnya amburadul!
Sudah bebas kita!!!
Oh iya! Yang nonton Ale live kemarin pasti tau bagian dia ngomong "sehat kok aku," ah gemas!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top