16: Bukan ini

Iqbaal tersenyum lega usai gadis itu melontarkan kalimat manis. (Namakamu) melihat wajah cemas itu berubah.

"Aku emang cinta sama kamu. Tapi aku enggak bisa terus-terusan kayak gini," ucapan itu membuat Iqbaal menunjukkan wajah tak percayanya.

"Aku rasa kamu emang perlu kebebasan. Bebas sama siapa aja mau deket, tanpa larangan dari aku, i mean, tanpa larangan dari gue."

Iqbaal mengernyit kala mendengar kosa kata itu mulai berubah.

"Mungkin lo butuh waktu buat cari orang yang bener-bener bisa buat lo nyaman. Dan gue rasa, orang itu bukan gue. Gue capek kalo harus terus ngertiin sikap lo yang gak bakalan berubah, gimanapun juga lo bakalan tetep sama. Ini waktunya kita jalan sendiri-sendiri, kita putus. Gue gak mau lagi cari urusan sama shipper-shipper yang selalu menggurui gue. Gue cuma enggak mau nambah masalah, dan gue enggak mau buat lo tertekan karena adanya gue."

Iqbaal diam, semuanya selesai.

"Kalo lo mikir gue bosen sama lo, itu enggak sama sekali. Gue masih pengen terus sama lo, tapi gue gak boleh egois. Gue gak boleh ngekang lo, pergaulan disana beda dan gue enggak tau kayak apa. Lo udah rasain Baal, sekarang lo bebas. Dan gue minta ijin hapus foto lo dari Instagram gue, gak semuanya. So.. let's be friends?"

***

namakamu.dr

❤ 💬 ↗
liked by omaraesteghlal, odywoody and 152,827 others
namakamu.dr Bienvenido!
View 2713 comment
aldymldni zenyummmmm:))))))
steffizamoraa gue sm salsha udah nungguin woy!
namakamulova Cantik💓
iqnamshipper gemay gemay gitu

***

"Gak ada tanda-tanda keliatan sedih," ujar Omar usai melihat foto yang (Namakamu) unggah.

Goldi ikut-ikutan melihat foto tersebut, "he'eh dia keliatan biasa aja."

Iqbaal menggeleng, "gue tau dia. (Namakamu) bukan tipe orang yang suka ngumbar kesedihan dia di media sosial. Karena dia bakalan lebih milih cerita, daripada nahan sendiri dan koar-koar sana-sini."

Iqbaal memetik gitarnya asal, tak habis pikir. Jadi, hubungannya benar-benar usai? Begitu?
Ia tidak mau tapi semuanya sudah terjadi, bagaimana bisa ia meminta (Namakamu) menjadi gadisnya lagi, sedangkan hati gadis itu tengah luka karena ia sakiti?

Iqbaal diam, merenung.

"Gimana jadinya gue ya? Gue terlanjur sama dia," ujarnya sambil menatap kosong.

"Gue bener-bener gak terima. Tapi gue coba belajar ngehargain keputusan dia, gue tau dia capek sama cowok kayak gue. Tapi, gimana bisa gue dapetin dia lagi, setelah lepas?"

Omar menepuk pundak Iqbaal, "semua perlu waktu, Baal. Bahkan buah sekalipun, perlu jadi pahit untuk hasil yang manis."

Iqbaal diam, "she's half of my soul, she stole my whole heart. Gue gak bisa bayangin gimana tanpa dia, karena selama ini gue mikir kejauhan. Gue mikir, gue bakal sama dia terus. Tapi enggak, dia pergi, karena sikap gue yang enggak tetap pendirian. Tapi gue beneran serius sama omongan gue, gue itu punyanya dia. Gue, Iqbaalnya (Namakamu)."

***

Iqbaal memetik gitarnya asal, menyanyikan lagu apa saja yang mewakili perasaannya sekarang. Ia masih saja meratapi keputusan gadis yang sempat jadi Semesta untuknya.

Sebenarnya bagi Iqbaal, (Namakamu) masih Semesta dan tetap akan begitu. Namun status keduanya membuat Iqbaal mau tidak mau menyebut (Namakamu) 'mantan Semesta'.

Tapi Iqbaal tetap enggan memberikan (Namakamu) sebutan itu, toh hatinya masih milik gadis itu. Lalu bagaimana bisa Iqbaal mencari gadis lain?

Iqbaal mengirim sebuah pesan;

Me: kamu lagi sama salsha, steffi ya?

Pemuda itu menghela nafas, berharap gadis itu masih memiliki keinginan membalas pesannya dengan cepat. Kemudian Iqbaal berharap agar gadis itu mau melakukan panggilan video dengannya hampir setiap malam, seperti saat mereka berpacaran.

Gadis itu, gadis yang selalu menemani Iqbaal sebelum kantuk menyerangnya. Gadis itu, gadis yang selalu menerimanya sebelum mimpi menyambutnya.

Balasan itu masuk ke ponsel Iqbaal, membuat senyum tipis tercetak di wajah Iqbaal.

Semesta: iya

Balasan sesingkat itu mampu membuat senyum diwajah Iqbaal; senyum miris.

Me: jangan capek2 ya:)

Bahkan mengutarakan perasaannya pun Iqbaal kini tidak bisa, semuanya berubah canggung.

Semesta: iya, lo juga ya

Senyum tipis itu berubah menjadi kekehan miris Iqbaal, kala membaca kosa kata itu.

Me: lagi ngapain?

Tangan Iqbaal begitu gemas, ingin mengetik segala sesuatu yang dapat mengembalikan (Namakamu)-nya.

Semesta: gue lagi nunggu salsha, steffi belanja
Semesta: gabut:(

Iqbaal terkekeh kecil, gadis itu masih menceritakan keluh kesahnya pada Iqbaal.

Me: ga ikutan belanja?

Semesta: aku udah tadi beli makanananaaaaaa

Iqbaal tersenyum kecil, kosa katanya berubah!

Semesta: sorryyy:( maksudnya gue

Pemuda itu menghela nafas.

Me: jangan paksain kalo udah kebiasaan pake aku

Semesta: iya baal
Semesta: di kamu udh mlm, blm tidur?

Me: sebentar lagi

Semesta: istirahat ya:)

Pemuda itu tersenyum.

Me: fear is chasing me, how can i let you go if my heart still screaming your name?

***

a/n; ancyuurrr y part ini:(
Btw makasi ya yang nyemangatin aku💓

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top