5| The Constellations War
Warning!
-Welcome to Sirius Aequum Sapientes-
High Class Mahawira
BAGIAN 1
5| The Constellations War
Enjoy For Reading
"Perubahan diukur berdasarkan kemampuan, semakin terasah akan semakin tajam."
🎬
Ada banyak kebingungan mengenai kedatangan perwakilan dari Pasha Mahawira yang sekarang menjabat sebagai ketua yayasan sekolah Bimasakti. Pertama, banyak yang mengira Liam ingin memperluas pengaruhnya di Bimasakti atas nama Mahawira dan Pasha ingin putra sulungnya mewarisi Bimasakti karena sebelumnya, kandidat Mahawira lain yang kuat seperti Sekar dan Pasha sudah diperkenalkan terlebih dahulu.
Liam sudah mengatakan kepada Julian untuk tidak serakah tetapi sangat sulit mengingat dirinya masih menyandang nama Mahawira. Dia ingin melakukannya secara pelan-pelan.
Tidak ada gunanya untuk bersikap polos. Aku sudah berniat untuk menguasai Bimasakti.
Liam membuka map berwarna merah yang telah dia bawa, hal pertama yang dia lihat adalah logo sekolah Bimasakti, sekolah tercintanya. Pemuda itu lalu melirik Jendral yang berdiri di belakangnya untuk menunggu sinyal. Untung saja Jendral sudah segera memberi aba-aba lewat gerakan tangan pelan, pemuda itu memang menunggu Liam siap.
Akan lebih baik jika dia menjadi Sirius.
"Pertama, saya akan mengatakan bahwa ada beberapa peraturan tambahan yang telah disepakati oleh ketua yayasan dan kepala sekolah," ucap Liam seraya membuka halaman pertama.
Beberapa teman-temannya dari Halley atau Hygiea menegang ketika mendengar peraturan tambahan--mereka kompak menatap Faisal dengan tatapan menuduh. Beberapa anak tahu kalau Faisal sering kali mengeluh mengenai perubahan dan dia juga sering mengajukan peraturan-peraturan yang sangat tidak ramah. Tidak heran jika mereka menuduh Faisal mengenai hal ini.
"Ada dua rooftop di Bimasakti, seluruh siswa tidak boleh memasuki Eclipse yang berada di Gedung Utama B. Rooftop itu hanya boleh dimasuki oleh Mahawira, kepala sekolah, dan orang yang sudah mempunyai izin. Peraturan ini sudah menjadi peraturan tertulis jadi ada sanksi yang dijatuhkan berupa pengurangan poin dan denda. Peraturan ini akan dicatat secara resmi di buku poin."
Liam mengangguk puas ketika tidak ada yang merasa keberatan dengan peraturan yang dibuat menjadi lebih ketat kecuali Faisal yang terlihat kesal. Rooftop Eclipse memang jarang dimasuki oleh siswa dan sudah menjadi peraturan tidak tertulis bahwa Eclipse terlarang di Bimasakti. Ada banyak alasan mereka enggan pergi ke sana, salah satunya adalah Illios van Halen--hantu legenda Bimasakti--sudah mengklaim tempat itu jauh sebelum mereka dilahirkan.
Mereka tidak salah, Illios memang sering datang ke sana.
Namun, Liam tidak mengatakan hal itu secara terbuka.
"Peraturan selanjutnya adalah penilaian individu mingguan untuk seluruh ekstrakurikuler yang ada di Bimasakti. Seluruh siswa diwajibkan untuk memiliki minimal satu kegiatan selain pramuka, untuk Hygiea kegiatan boleh sampai ujian tengah semester. Kita sendiri sudah tahu kalau ekstrakurikuler Bimasakti bersaing untuk berada di tempat pertama. Selain itu, kepala yayasan sendiri akan memberi hadiah tambahan bagi ekstrakurikuler yang mendapat tempat pertama. Hadiah ini tentu berbeda dengan tahun lalu, jadi jangan malas untuk menunjukkan dirimu."
Para Hoba terlihat penasaran dengan hadiah tambahan yang telah disinggung Liam, beberapa dari mereka bahkan sudah membayangkan sebongkah emas. Anak-anak Halley dan Hygiea berkata lain, mereka mengatakan kalau Pasha sangat bermurah hati dan beberapa mengatakan kalau Julian yang mendesak Pasha untuk lebih loyal kepada anak didiknya.
Liam tersenyum tipis karena melihat Jendral yang selalu kaku itu sedikit goyah dengan hadiah tambahan. Tahun lalu, pemuda itu sudah sering menunjukkan prestasinya, tetapi masih kalah hebat dengan Sirius atau Aldebaran. Pada akhirnya, dia harus puas berada di peringkat ketiga dan mendapat hadiah bebas hukuman selama setengah semester. Meskipun Jendral sendiri adalah Aldebaran tetapi dia sangat berdedikasi untuk Castor.
"Selain ada penilaian individu, penilaian kelompok antar ekstrakurikuler dilakukan setiap dua minggu sekali."
Lukman yang berada di depan Liam hampir saja menjatuhkan kameranya, pemuda itu menatap sang ketua dengan mata terbelalak dan mulut terbuka lebar--Liam mengabaikan yang satu itu. Sementara Ivy diam-diam tersenyum menyeramkan seraya memikirkan cara untuk menjatuhkan eskul lain.
Tolong kendalikan ekspresi kalian berdua.
Salah satu anak Halley dari deretan petugas kesehatan (Altair) mengangkat tangannya dan Liam mempersilakan dia berbicara. "Maksudmu perang konstelasi tahun ini dibuka?" tanya Raya dengan semangat.
Anak-anak Halley dan Hygiea berseru 'oh' bersamaan, kemudian menatap Liam untuk konfirmasi.
"Dengan ini, Bimasakti membuka kembali perang konstelasi yang sebelumnya telah ditutup sejak tiga tahun lalu."
Semua orang menjadi heboh karena pengumuman itu. Perang konstelasi adalah ajang penghargaan terbesar di Bimasakti, pemenang perang diberikan penghargaan berupa piala dan lencana. Sebelumnya, perang konstelasi ditutup karena terjadi insiden berdarah.
"Untuk penjelasan lanjutan perang konstelasi akan dijelaskan oleh Ketua OSIS Aldebaran, Veano Putra. Perang konstelasi resmi dibuka setelah Ketua OSIS menerima tugas misi dari kepala sekolah."
Beberapa kepala saling mencari dimana sosok Veano Putra, bagi anak Hoba, wajah Veano sangat mudah dikenali karena dia sering menjadi ikon di majalah sekolah. Hyuga terlihat tidak senang dengan ketidakhadiran Veano, dapat dilihat dari wajahnya yang cemberut, sementara Yena dengan canggung memperbaiki mood sang wakil ketua dengan memberinya beberapa manisan.
Tidak ada wajah kepanikan dari anak-anak Aldebaran, baik itu Jendral atau Garuda. Mereka tetap stay diposisi masing-masing meskipun beberapa menanyakan keberadaan Veano dan mereka tetap diam seperti seorang profesional. Liam juga tidak penasaran kemana perginya si Ketua Aldebaran karena dia tahu Veano akan mengambil alih pada hari kedua.
Liam berdeham untuk mengambil alih perhatian, pemuda itu tersenyum tipis seraya melirik ke kamera yang dibawa Ivy. "Perang konstelasi tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun lalu karena kepala sekolah menginginkan perubahan."
Aku juga bertanya-tanya kenapa Pak Julian membuat persaingan ini seperti bermain game. Aku tidak bisa tahu apa yang akan dia lakukan.
"Pada tahap pertama seorang Hoba dilarang mendaftar kepada konstelasi karena konstelasi sendiri yang akan memilih Hoba yang cocok dengannya. Masa ini berlaku selama periode pengenalan konstelasi selama dua hari, dan hari selanjutnya Hoba diperbolehkan untuk mendaftar konstelasi."
Para Hoba yang mendengar peraturan baru terlihat mengerang frustasi karena kemungkinan orang-orang yang berbakat akan dipilih oleh konstelasi yang bagus dan populer.
Hyuga yang sebelumnya cemberut mulai tersenyum cerah seperti malaikat untuk menarik perhatian Hoba karena dia sendiri adalah wakil Sirius dan Liam sudah tahu rencana pemuda itu untuk melemparkan diri sebagai umpan--biasanya Cherish atau Lisa yang melakukan tugas itu, tetapi keduanya tidak hadir.
"Pada hari kedua dan ketiga pembukaan siswa dan siswi Bimasakti adalah ajang unjuk gigi para konstelasi. Para Hoba sekalian, kalian harus memilih konstelasi yang akan membawamu menuju puncak. Kalian harus memilih diantara Aldebaran, Sirius, Altair, Capella, Hadar, Regulus, Bellatrix, Antares, Procyon, Betelguese, Polaris, Spica, Arcturus, Rigel, Castor, Polux, Vega, dan Canopus."
🎬
Seorang gadis dengan piyama berwarna biru muda sedang duduk ditepi jendela kamar yang terbuka. Matanya menatap lurus ke halaman samping rumah, sementara tangannya memegang sebuah tablet berwarna jingga. Sesekali dia tersenyum ketika melihat siluet-siluet putih bergerak cepat lalu bersembunyi dibalik rumput setinggi lutut, para kelinci putih itu saling berlarian.
"Peraturan yang bagus," gumamnya pelan kemudian tertawa pelan. "Besok aku akan datang ke Bimasakti."
"Tidak boleh! Kamu belum sembuh. Sirius ingin kau kembali dalam keadaan sehat."
Terdengar suara laki-laki sedang mendesah pelan tampak menahan kesal karena si gadis yang keras kepala, mereka berdua berbicara melalui sambungan telepon. Sudah sepuluh menit mereka berdua berdebat mengenai hal itu dan tampaknya tidak ada yang saling mengalah.
"Hidupku pendek jika kamu tiba-tiba tumbang ditengah-tengah perang. Kamu sudah mendengar pidato Liam dan apa menurutmu hal itu tampak baik-baik saja?"
Sang gadis kemudian menatap layar tablet yang menampilkan Liam yang tengah bersalaman dengan Julian sang kepala sekolah. Keduanya menampilkan senyum profesional didepan kamera--Ivy mungkin akan meletakkan hasil karyanya itu pada majalah sekolah edisi depan.
"Aku sudah sembuh," kata gadis itu lagi. "Sirius kekurangan orang dan kakak tidak bisa diandalkan untuk saat ini."
"Apa kau bilang?" Terdengar suara rengekan kencang yang menyebalkan. "Oka dan Lisa bisa membantu."
"Jangan membebani orang yang sedang dalam masalah. Kak Oka dan Kak Lisa perlu persiapan awal untuk ujian."
"Oke, aku beri izin untuk hari kedua. Jika sakitmu kambuh segera pergi ke rumah sakit."
Gadis itu tersenyum cerah seraya mengusap layar yang menampilkan wajah Liam. "Terimakasih."
Halo NASA!
Kalian udah bisa nebak siapa cowok dan cewek yang teleponan di atas kan?
Love
Fiby Rinanda🐝
23 Februari 2020
Revisi : 24 Maret 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top