Havana Indrayanti
Aku menyukai olahraga, terutama dibidang lari. Sejak kecil ketertarikanku pada bidang itu udah sangat besar. Tertanam kuat di hatiku.
Meraih rekor tertinggi di antara anak-anak lain saat SD, SMP, dan sekarang pas di SMA, aku bakalan buktiin kalau kaki ini bisa lebih cepat dari siapa pun. Aku percaya kalau bisa lebih cepat daripada siswa lain.
Saat mapel Penjaskes, aku selalu membanggakan kecepatan kakiku. Semua orang awalnya kelihatan ragu. Tapi setelah meliat langsung kemampuanku, mereka datang dengan pujian dan aku mulai populer baik dikalangan cowok maupun cewek.
Kehidupan sekolahku cukup menyenangkan. Punya dua sahabat baik dari kecil bahkan dari orok. Kami udah kayak lem yang nempel banget sampai SMA kelas 1.
Namun, ketika memasuki kelas 2 jarak antara kami bertiga makin melebar. Cia sibuk dengan kegiatannya di OSIS, sementara Bella fokus studinya.
Aku harap mereka masih memegang janji yang kami buat saat ingin memasuki SMA ini. Suatu hari aku melihat Bella jalan sama seorang cowok.
Cowok yang enggak menonjol, bahkan kehadirannya sendiri sedikit diragukan. Aku penasaran apa hubungannya dengan Bella.
Sehingga aku perlahan-lahan mulai mendekatinya untuk mengetahui cowok seperti apa dia.
Apa dia baik untuk Bella atau malah jahat seperti orang itu. Aku enggak mau Bella sampai dekat sama cowok yang jahat, makanya aku bakalan cari tau orang seperti apa dia.
Namun, pilihanku itu sebenarnya adalah kesalahan. Kesalahan yang amat besar. Sampai-sampai aku selalu menyesali pilihan tersebut.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top