[7] Misi
"Siapa Adeva sebenarnya?"
"Adeva itu keponakannya ..."
"Shutt!" Mrs. Xander memperingatkan Aerys agar tidak memotong ceritaku. Dia menggerakan jari telunjuknya. "Aerys sayang, jangan memotong cerita, simak baik-baik ya nak, ada banyak fakta dan pelajaran yang akan kamu lewatkan jika terus memotong cerita."
"Kenapa Mom, kan Aerys hanya menjawab dan menebak."
Kugenggam tangan Mrs Xander. "Aerys benar. Enggak papa, aku bisa lanjukan lagi kok ceritanya."
"Kamu yakin? Mama kan Cuma mengantisifasi aja. Kamu kan sering lupaan."
Aku membalasnya dengan senyuman, mengalihkan pembicaraan dengan menyesap teh yang tak lagi hangat, berbanding terbalik dengan suasana hatiku.
***
"Kak tunggu!" cegahku menghentikan langkah kak Tiwi.
Ia melihatku dengan wajah tanda tanya. "Iya, kenapa dek?"
"Aku mau tanya soal materi yang tadi."
"Sini."
Kak Tiwi yang sebelumnya hendak ke luar ruang diskusi, kini urung karena pertanyaanku, ia menghampiriku dan mengajakku duduk dengan isarat tangannya.
Dengan rasa berkecamuk, antara takut bercampur penasaran ingin mendapatkan banyak jawaban. Aku duduk di di pinggir panggung ruang diskusi bersama Kak Tiwi, memberanikan diri dan mengutarakan semua hal tentang kegelisahanku, tentang Adeva, Action World hingga sebab juga akibat jika aku gagal dalam event Action World.
Ternyata apa yang aku dapatkan lebih dari yang aku ingin tahu sebelumnya, kak Tiwi tidak hanya memberikan sebuah informasi mengenai Adeva, tetapi dia juga memberikan ketenagan bagi jiwaku serta semangat baru yang menggebu.
Faktanya, Adeva adalah keponakan kak Tiwi. Dan puisi tema hujan yang dilombakan juga saran dari Adeva karena kebanyakan para pengurus di Action World menyukai puisi. Selain itu, Adeva orang yang cukup cerdas, aku tidak menyangkanya bisa membawakan materi sebagus itu, padahal ia terjun ke dunia literasi khususnya menulis di platform wattpad tidak berbeda sepertiku, hanya beda beberapa bulan saja. Namun dia sudah memiliki followers cukup banyak, bahkan dia telah memiliki cerita yang sudah tamat dengan pembaca setara para seleb lainnya. Bagiku itu luar biasa.
Ada hal luar biasa lainnya, aku ditunjuk menjadi admin Action world's bersama beberapa anggota lainnya untuk mengumpulkan hasil dari tugas-tugas yang diberikan setiap harinya kepada seluruh anggota Action World's.
Sebuah titah, amanat, tanggung jawab cukup berat bagiku. Namun, ada misi lain yang membuatku bersemangat. Sedikit jahat tapi kupikir ada manfaatnya juga. Entah apa yang diharapkan kak Tiwi dariku, sampai-sampai dia menyuruhku mendekati Adeva. Yang aku pikirkan hanya, mendekatinya, mencari tahu bagaimana dia bisa dikenal banyak orang dan bisa dekat dengan para seleb di wattpad. Barang kali aku pun bisa ketularan seperti dia dan cepat-cepat menjadi penulis famous.
Meski sebagian logikaku yang masih sadar berpikir bahwa kak Tiwi menyuruhku mendekati Adeva agar aku belajar dari gadis itu.
Setelah perbincangan di ruang diskusi, aku mulai menjelajah dunia wattpad, berselancar di sana, mengunjungi akun milik Adeva, kubaca beberapa cerpen dan puisi-puisinya. Agak berbeda, puisinya tak sebagus yang kupikir, akan tetapi kebanyakan puisinya satir.
Rasa kantuk menyeruak, akan tetapi kupaksakan tuk tetap terjaga. Namun, entah kapan mataku terpejam, yang pasti ketika kubuka mata kembali ternyata sudah pagi.
Aku beregas merapikan diri lalu pergi bekerja seperti biasanya. Menjalani hari-hari dengan aktifitas yang berulang setiap harinya. Tapi hari ini ada yang berbeda, aku merasa memiliki tujuan hidup lain, meski terkesan jahat karena berniat memanfatkan seorang gadis yang baru kukenal. Tapi sungguh ini benar-benar menambah semangatku, beberapa rencana mulai tersusun di kepala, sepulang kerja aku akan menemuinya.
"Menjalankan misi pertama."
***
"Misi pertama? Misi yang mana kak?" tanya Aerys dengan raut wajah yang tidak bisa kubaca.
"Aerys .." tegur Mrs. Xander.
Seketika aku terkekeh, sontak membuat kedua wanita berbeda usia ini melihatku berbarengan.
"Kenapa?"
Tak ada jawaban dari keduanya, akan tetapi wajah mereka jelas menyiratkan sebuah tanda tanya.
"Misi pertama itu ..."
***
[29]
~{D.W.Y}~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top