Kepada musikawan andal
untuk hati harpaku yang rapuh,

Shelby-ku sayang,

Apakah kamu pernah berpikir, bagaimana rasanya berjalan di atas es setipis tisu di tanah antah berantah? Saya pernah merasakannya, Sayang. Ketika dedaunan musim gugur berguguran ke tanah yang gembur, saya dapat merasakan betapa rapuhnya es yang saya pijak.

Yoseph, sahabatmu itu, juga berkata pernah merasakan rasanya berjalan di atas es setipis tisu di tanah antah berantah pada musim gugur dengan tanah yang gembur. Dia berpikir bahwa perasaan itu setara dengan fenomena deja vu; bahwa perasaan yang dihasilkan hampir mirip pada otaknya.

Akan tetapi, saya tidak memiliki pendapat yang sama, Sayang. Dia salah akan perasaan berjalan di atas es setipis tisu di tanah antah berantah pada musim gugur dengan tanah yang gembur. Perasaan tersebut tidak setara dengan deja vu, melainkan setara dengan perasaan yang saya miliki terhadapmu.

Tahukah kamu, perasaan seperti apa yang saya miliki untukmu, Sayang? Tahukah kamu, sebagaimana saya harus menahan perasaan ini untuk meluap-luap?

Untuk menjanjikanmu kesabaran saya; untuk menjanjikanmu perhatian saya; untuk menjanjikanmu waktu saya; untuk menjanjikanmu cinta saya; untuk menjanjikanmu kehangatan saya; untuk menjanjikanmu tempat duduk dalam teater opera dalam hati saya; untuk menawarkanmu kerinduan akan petikan-petikan harpa saya.

Apakah kedengarannya saya bisa mempertahankan hal-hal tersebut? Hal-hal fana yang terasa sakit secara fisik, menusuk hati ketika saya tidak dapat memenuhi kerugian terhadap retaknya es setipis tisu di tanah antah berantah pada musim gugur dengan tanah yang gembur.

Nampaknya, kian lama saya menahan perasaan ketika saya berjalan di atas es setipis tisu di tanah antah berantah pada musim gugur dengan tanah yang gembur itu, semakin jauh kamu dari saya.

Mampukah saya untuk membiarkan hal itu terjadi? Tentu saja tidak.

Upaya apa yang saya lakukan agar hal itu tidak terjadi? Banyak, Sayang. Hanya saja, apakah kamu menyadarinya?

Shelby-ku sayang,

Jangan tinggalkan kursi dalam teater opera hati saya.

Kamu adalah bintang utama saya.

Harpamu,
Sean G.

***

Kamu menemukan sebuah surat misterius terkubur di halaman belakang rumahmu, tetapi isinya sama sekali tidak masuk akal. Tulislah isi surat itu. (min. 300 kata).

Dedicated to Blackpandora_Club

342 kata.