Part 7 | Laugh of loud

Selamat buka puasa❣

karena kim kmrn pulang ketemu ari jadi disini ari&kim halan2 🤘
________________________________

Minggu pagi melihat Ari glosoran di sofa tampak lelah dan letih, Jisoo membatin, pasti baru balik kerja. Jam kerja Ari suka labil seperti orangnya.

“Ar!”

“Hm?” Sahutan dari perempuan cantik itu membuat Jisoo bergidik ngeri. Habis suara Ari serak-serak nyebelin—pasti habis teriak-teriak seharian. “Mau mie gak? Aku buatin deh,” katanya menawari.

Ari mengangkat kepala menatap Jisoo sebelum telungkup lagi. “Goreng, ya?” pintanya.

“Pakai telor, sosis, keju?”

“Semuanya ajalah.”

“Oke!”

Jisoo langsung melesat ke dapur. Di dapur dia melihat Yuta sedang memasak. Niatan ingin mengagetkan berujung gagal karena Yuta lebih dulu menyadarinya. “Aelah, belum dikejutin juga,” lirihnya diabaikan olehnya.

“Masak apa?” tanyanya sambil menjulurkan kepala ke depan melewati tubuh Yuta dari samping. “Sekalian dong, buatin mie aku sama Ari.” Merayu sambil menarik-narik manja lengan Yuta.

Flatmate yang telah mereka sewa selama tiga tahunankurang lebih selalu rame saat pagi seperti ini, apalagi ketika mereka libur.

“Masih pagi bawel! Keluar sana, nanti aku bikinin,” balasnya membuat Jisoo meloncat kegirangan. “Makasih, Yuta.” Sambil memeluk singkat Yuta dari belakang sebelum melesat keluar menemani Ari.

Pantatnya langsung menduduki sofa empuk kosong dan atensinya memandang Ari yang kini duduk bersandar.

“Capek, ya?”

“Capek banget gila ... mana semalam artisnya bawel lagi. Pengen aku tampol, ngeselin!” cerocosnya setengah emosi.

Jisoo meringis cukup mengasihani temannya ini. “Sini aku pijitin.”

“Udah dipijitin Yuta pagi tadi.”

“Giliran aku minta nggak pernah mau!” protesnya langsung menatap galak ke arah dapur.

“Berisik!” sahut Yuta setengah berteriak.

“Jis, free kagak?”

Free. Kenapa?”

“Ikut aku aja ntar siang.”

“Ke mana?”

“Mall.” Sepasang sudut bibir Ari tertarik ke atas membuat lengkungan misterius. Jisoo terhenyak tapi dia paham dengan ekspresinya itu. “Nggak capek shopping mulu?” Ari si penggila shopping.

“Enggak. Udahlah, ikut aja.”

“Jajanin tapi.”

“Halah, kebiasaan minta gratisan.”

“Tahu sendiri, kan, aku belum gajian, masih miskin.”

Ari mendengus tapi dia tetap mengiyakan. “Yut, ikut nggak?”

“Dia mau kencan gak usah diganggu. Kasihan hidupnya sendirian mulu.”

Yuta kebetulan datang sambil membawa nampan berisi tiga mangkok mie. Lantas mendengus dan melirik Jisoo sebal. “Masih pagi gak usah bikin emosi!” protesnya.

“Hehehe,” balas gadis itu meringis polos.

♨♨♨

Shopping versi Ari itu sangat brutal. Dia belum puas kalau hanya mendatangi satu toko saja. Terhitung sepuluh toko telah mereka masuki dari pakaian, makeup, sampai ke toko penjual pakaian dalam juga mereka sabangi. Sementara Jisoo terhuyung dari sabang ke marauke. Dia yang memang tidak begitu suka belanja terpaksa lari sana sini. Satu-satunya toko yang ingin dia datangi; toko makanangodaan terbesar seorang Kim Jisoo.

“Louis Vi atau Gucci?” Apalagi ini?! Kepala Jisoo siap meledak setiap saat Ari minta pendapat. Giliran Jisoo kasih pendapat Ari malah menolak. Jadi jawaban paling afdol ialah. “Ter-se-rah!”

Setelahnya, dia memilih duduk mencari aman. Beruntung toko satu ini mempunyai sofa empuk khusus untuk pelanggan, sedang Ari masih asyik menjajahi toko. Di saat dirinya tengah beristirahat, atensinya tiba-tiba teralihkan oleh satu pemandangan menakjubkan.

“Ini bagus gak?” Bukan Ari yang bertanya tapi perempuan itu.Perempuan yang baru datang menggandeng tangan pria yang amat sangat Jisoo kenali. Jisoo spontan mencari tempat aman bersembunyi di bagian rak pakaian.

Giliran libur malah ketemu si bos di sini.

“Jisoo?” panggil Ari menoleh kanan-kiri mau bertanya tapi malah hilang.

Bukan hilang sih, sebenarnya sembunyi. Sembunyi dari radar seorang Lee Taeyong. Posisinya sekarang bukan si Ugly Kim, kalau dia keluar tiba-tiba Taeyong mengenalinya bagaimana? Kemungkinan mustahil, tapi dia mau cari aman saja.

Segera dia mengeluarkan ponsel memanfaatkan pemandangan di depan. Jisoo memotret kemesraan mereka.

_________________
send pict
I caught you boss!
__________________

Berapa detik terkirim, dari tempat persembunyiannya Jisoo melihat Taeyong tengah membuka ponselnya.

__________________
Bos Lee
Who?
___________________

Aelah, pake nanya segala, desisnya lalu cepat membalas.

___________________
Kim Jisoo
___________________

Sayang, pesan dia hanya dibaca. Membuat Jisoo mengetik pesan lagi.

___________________
Maaf boss tapi foto mau saya laporkan ke madam
___________________

Lagi, pesan terakhirnya hanya di baca. Jisoo mendengus kesal. Dalam hati dia telah siap memanas-manasi Madam Young soal jepretan via ponsel canggihnya.

___________________
Bos Lee
oke
____________________

Sial!” makinya bersamaan dengan panggilan Ari mengagetkannya. “Ngapain di situ?” tanya Ari sembari menariknya keluar.

Taeyong yang masih ada di situ sempat mendengar teriakan perempuan di sebrang, terlebih indra pendengarnya tidak salah mendengar nama sekretarisnya terpanggil. Saat hendak melihat, punggung gadis lain telah menghalangi pemandangannya. Membuatnya mengangkat bahu tak peduli lagi.

“Ngapain?” Ari mengomel sambil mengajaknya keluar dari toko. Jisoo dengan sikap was-wasnya berusaha menjaga diri supaya Taeyong tidak melihatnya.

“Darurat.”

“Apanya yang darurat?”

“Ada si Bos Lee.”

“Hah? Mana, mana?” tanyanya excited menoleh belakang tapi Jisoo terlanjur menahannya. “Nggak perlu dicari, kita cari makan, aku lapar!”

“Ish!” dengusnya. “Aku mau lihat orangnya.”

“Jangan! Nanti naksir sainganku makin banyak,” katanya asal nyeplos.

Jisoo sudah biasa berkata demikian, jadi Ari hanya mengiyakan tapi sumpah, dia penasaran sama si Bos Lee.

♨♨♨

Besoknya jam kerja atas perintah si boss, dia masuk ke ruangan pagi itu. Taeyong seperti biasa selalu terlihat mempesona dengan tubuh kurus yang dibalut kemeja mahal. Setiap melihatnya, Jisoo selalu merasa si boss semakin hari semakin mempesona. Seolah-olah pria itu tidak pernah bosan menjadi tampan.

“Berhasil mengadu ke Madam Young, Kim?” Jisoo menggeleng lemah. Kemarin dia memang sudah mengadu ke Madam Young tapi anehnya sampai sekarang belum ada balesan dari beliau.

Taeyong menyeringai puas. “Kamu lupa wajah-wajah perempuan dalam daftar?”

“Hmm?” Dia berpikir serius. Beneran serius, saking samar-samar mengingat daftar sepuluh perempuan yang diizinkan bertemu Bos Lee.

Ah, sial, dia lupa wajah kesepuluh kecuali Seulgi.

“Pelajari lagi daftarnya sebelum mengadu ke Madam Young,” ucapnya tersenyum sinis. “Asal kamu tahu, dia ada di daftar itu.”

“Pacar Bos?”

Taeyong tak menjawab, Jisoo kebingungan. Sampai sekarang dia masih bertanya-tanya, sebenarnya sepuluh daftar perempuan itu siapanya si bos? Posisi pertama dia sudah tahu, Seulgi, perempuan cantik yang telah dijodohkan dengan si boss. Sisanya dia belum tahu.

People rich dengan tetek bengek kehidupan mereka memang membingungkan.

“Pantes Madam read chat saya,” gumamnya tanpa sadar.

“Ha, ha, ha.” Hingga membuat seorang Lee Taeyong tertawa terbahak-bahak padanya. Kalian mengerti apa yang sedang Jisoo pikirkan saat ini? Terpesona, kagum, dan shock.

Seriusan, dia tak salah melihat seorang Lee Taeyong tertawa lepas tanpa beban padanya? Sumpah? Astaga, apakah ini namanya mukjizat? Jisoo merasa beruntung bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri tawa versi ganteng si boss.

“I swear Kim, kamu sekretaris teridiot saya,” akunya sambil mengusap bekas air mata bahagianya.

Tidak apa-apa, hari ini dia mendapatkan julukan sekretaris idiot seenggaknya telah membuat Bos Lee tertawa bahagia.

“Idiot menggemaskan ya, Bos?” kekehnya penuh percaya diri.

“Hah?”

“Bos ketawa bahagia gara-gara saya, ‘kan?”

Taeyong segera merubah ekspresi tawanya menjadi datar. “Fucking halu,” ucapnya.

Sayangnya, Jisoo sudah terlanjur percaya diri mengiyakan bahwa Taeyong tertawa karena dia.

Im okay, I'm halu. As long as you happy, Boss.” Senyumnya langsung menggulum lebar dan terlihat manis.

Membuat Taeyong bergidik ngeri dan mengatainya, “Sinting!”

ada yg nonton ugly betty? atau betty la fea? kalo kalian nonton dan masih ingat jalan ceritanya, pasti tahulah tuh series penuh plot twist-happy hahaha

begitupun lapak ini aduh duh masih panjang belum ada setengahnya 🙈

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top