izaddina || Mitologi Fantasi
Kuusou Mesorogiwi ~ Yousei Teikoku
• • • • • • • • • • • •
Pejamkan matamu, lalu berjalanlah ke sembarang arah, maka kau akan menemukan pemukiman tak bernama. Di sana, manusia-manusia berkumpul, mencari sesuatu untuk ditemukan. Mereka berjalan tak tentu arah, namun semua pergerakan mereka akan mengarahkanmu padaku.
Aku, sang dewa waktu. Apa yang kau inginkan? Aku bisa mengabulkan semuanya. Harta, takhta, wanita, apapun yang selalu kau bayangkan dalam mimpi-mimpimu yang paling tinggi.
Mungkin kau mengira ini hanyalah lelucon. Matamu terpejam erat dan kau mendengkur halus, tentu saja kau hanya menganggapku sebagai bunga tidur. Sejak dulu, kau memang berbicara padaku, namun kau tak pernah tahu bahwa aku nyata.
Asal tahu saja, aku bisa menembus semua ruang dan waktu di dunia ini, termasuk alam bawah sadarmu yang paling dasar. Saat kau mengira ini hanyalah mimpi, sesungguhnya aku sedang mengantarkan impian-impian terdalammu menuju ambang kenyataan. Maka jangan kaget, apabila matamu terbuka dan kau masih melihatku, sebab aku sudah bilang padamu kalau aku bisa menembus semua batas ruang dan waktu.
Aku sang dewa waktu, dan aku tahu kamu menginginkan penundaan waktu kematianmu. Tentu saja aku tahu, sebab aku sudah menyelami isi hatimu—mulai dari topeng ketegaran yang selalu kau pasang di luar hingga dasar paling curam, suram, dan seram dalam dirimu.
Setiap kali kau terlelap dalam dekapan mimpi, dewi kematian menghampirimu dan menghitung detik-detik kepergianmu. Jelas kau tidak tahu, sebab aku selalu melindungimu, meminta wanita anggun itu menunda melodi elegimu. Dan kau tahu, kan, seluruh jasa di dunia ini memiliki bayaran yang setimpal?
Maka dari itu, aku memintamu untuk mengikuti permainanku. Ikuti saja, jangan membantah. Bersama-sama, kita akan mengubah dunia seutuhnya. Kau dan aku akan memutus semua tali karma, menghancurkan alur cerita kehidupan yang membosankan. Tentu saja, setelah itu kau bisa meraih impianmu dengan mudah.
Tenang saja, kau tidak sendirian. Dalam pemukiman tak bernama ini, aku telah mengumpulkan orang-orang dengan kepentingan berbeda-beda untuk permainanku. Yang jelas, semua keinginan manusia-manusia ini bermuara pada satu hal: keabadian.
Kita akan bersatu, melawan kematian. Kau bisa mencuri segala keajaiban yang kau inginkan dalam permainan kehidupan; kemampuan untuk melakukan genosida, kemampuan untuk bertahan hidup dalam situasi apapun.
Ikuti saja permainanku. Kau bisa mengubah masa depanmu yang sama lemahnya dengan segumpal busa. Mudah saja, kau tinggal mengikuti aturan yang kubuat, dan kau bisa menunda kematianmu lebih lama.
Aku tahu kamu bosan hidup seperti saat ini, namun tak ingin mati dan menyengsarakan dirimu sendiri. Janganlah bergeming, terima saja tawaranku. Kalaupun kau ingin menolak, kau sudah terjebak dalam permainanku, dan mau tak mau kau harus menerimanya. Aku sang dewa waktu, dan aku sudah memperhitungkan semuanya.
Keluarkan sisi paling gila dalam dirimu. Dalam pemukiman tak bernama ini, tak ada bedanya kau gila atau tidak. Semua orang jadi sinting, terombang-ambing dalam fantasi paling ganas di benak mereka. Kau bahkan bisa menjadi manusia paling hebat, jauh lebih hebat daripada imajinasimu yang paling liar.
Tak ada waktu untuk menyesal, kita semua telah terjebak dalam permainan ini. Jangan pedulikan batas ruang waktu, sebab aku telah mengizinkan kalian menghancurkan sekat yang kubuat. Tabrak semua aturan moral apalagi etika, singkirkan belas kasih yang tersisa dalam hatimu. Kita dapat mengubah dunia ini seutuhnya, dan kita tak akan membutuhkan nilai-nilai semacam itu.
Raih impianmu setinggi-tingginya. Tabrak semua penghalangmu, habisi mereka. Dalam permainan ini, hanya ada satu kata kunci: curangi kematian.
Mungkin matamu masih terpejam saat kau mulai menghunus pisau dengan liar, menikam semua orang yang berusaha mempercepat kematianmu, mencipratkan darah anyir mereka di pemukiman tak bernama. Permainan ini memang liar, dan memang itu yang kau butuhkan agar dewi kematian ketakutan dan tak sanggup mencabut nyawamu.
Ini adalah program fantasi yang dikaruniakan Tuhan, dan kau bebas melakukan apapun dalam permainan ini. Kau hanya butuh segenggam keajaiban untuk bertahan di dunia nyata, jadi kenapa kau tidak bersenang-senang saja dalam pemukiman tak bernama? Toh, sekeras apapun aku meyakinkanmu bahwa permainan ini nyata, saat matamu terbuka kau akan menganggap semua itu mimpi.
Apakah keberadaanku sebagai dewa waktu adalah nyata? Terserah, mau percaya atau tidak.
Tapi aku ingatkan sekali lagi, ini adalah program suksesi yang dikaruniakan Tuhan. Sekali kau bergabung dalam permainanku, kau bisa mengubah dunia; tapi kau akan selamanya terjebak untuk saling membunuh, demi menyingkirkan kematianmu.
Ayolah, bergabung saja. Aku tahu kau memendam keinginan itu dalam dasar hatimu yang gelap, ya kan?
Ini adalah program mekanik yang dikaruniakan Tuhan.
Saa, ein, zwei, drei! Kita akan terus menerus menyingkirkan kematian kita, walau itu artinya memusnahkan satu nyawa lagi.
• • • • • • • •
• THE END •
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top