danchandr || Magnolia
Magnolia ~ M2U
• • • • • • • • • • • • • •
Tetes air hujan membasahi taman bunga magnolia, menetes keatas mahkotanya yang seputih salju di musim dingin. Angin berhembus pelan, seakan mendinginkan malam yang sudah terlalu dingin ini. Gadis berambut cokelat itu duduk disana, di tengah-tengah rumpunan bunga magnolia. Terusan putih yang dipakainya basah kuyup oleh air hujan.
"Dia masih mencintaiku, kan?"
Tetesan air mata yang menetes di pipi gadis itu tersamarkam oleh derasnya hujan yang turun dari cakrawala. Perlahan demi perlahan hati gadis itu terkikis tetesan air hujan.
[Your lie lies on frozen lips as pale petals 'bout to fall off. Hopefully i'll get used to this hoax that our love made ; Kebohonganmu terucap lewat bibir dinginmu ketika kelopak hatiku hendak rontok. Semoga saja aku bisa terbiasa dengan kebohongan yang 'cinta' kita ciptakan]
Jari jemari gadis itu bergemetaran, memegang sebuah bunga putih yang indah. Pikirannya mulai melayang ke saat dimana dia ada bersamanya, bukan melarikan diri darinya. Padahal mereka sudah bersama selama belasan tahun, kenapa diameninggalkan gadis itu begitu saja masih menjadi sebuah pertanyaan besar.
Apakah dia selingkuh? Apakah dia sudah tidak mencintainya?
Kenangan bersamanya terlalu berarti dan menyakitkan bila diingat, apalagi dilupakan. Mencintai seseorang yang sudah menjadi sahabat sekaligus kekasihmu sungguh sangat indah, namun rasa perih yang ditimbulkan apabila pribadi tersebut pergi lebih luar biasa.
Tangan gemulai gadis itu mencabut mahkota bunga magnolia itu satu demi satu, sambil mengucapkan : "dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku" dari bibir kecilnya.
[Full of tears shall be stream. Life ends up La cri mo sa, shattered heart burnt my life out. Why you still my remedy? ; Penuh dengan air mata yang menggenangi jiwaku. Hidup berakhir layaknya Lacrimosa*, hati yang hancur membakar hidupku. Kenapa? Kenapa aku masih mencarimu sebagai penyembuh lukaku?]
Air mata gadis itu menetes turun di pipinya, tak bisa lagi tersamarkan oleh hujan yang mulai mereda. Tangannya melepaskan pegangan dari bunga magnolia putih itu saat jari jemarinya mencabut mahkota terakhir dari bunga itu. Bibir pucatnya mengucapkan kata-kata yang sepertinya merupakan sebuah kenyataan pahit, "dia tidak mencintaiku".
[Hear me cry... Our love is dead, dried. ; Dengarlah tangisanku... Cinta kita telah mati]
Gadis itu menghapus air mata dari pipinya selagi hujan malam berhenti, menampakkan bulan yang daritadi bersembunyi di balik awan.
"Terimakasih... Aku mencintaimu." Senyumnya ke bulan yang bersinar terang di langit malam.
• • • • • • • •
• THE END •
* = Lacrimosa berasal dari bahasa latin yang artinya tangisan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top