Lulu
Lucille Tiffany Greatfield atau sering di panggil Lulu adalah remaja perempuan berumur 17 tahun, berambut hitam sepanjang tulang punggung, Lulu memiliki biru laut yang indah. Dia disukai semua laki - laki di kelas, bukan dikelasnya saja tapi Lulu juga dikenal di seluruh sekolah. Banyak para perempuan lain yang tidak suka dengan kecantikan dan keramahan yang dimiliki Lulu, dan itu membuat perasaan benci di diri mereka.
Bel istirahat telah berbunyi, seperti biasa Lulu pergi ke kantin bersama dengan kedua sahabatnya, Jenita dan Luna. Lulu berjalan ke ujung kiri kantin, dimana Jenita dan Luna duduk. Disepanjang perjalanan Lulu menjadi pusat perhatian para laki - laki dan perempuan yang membencinya.
"Hey Lu~~" panggil Jenita. Lulu pun duduk bersama kedua sahabatnya itu.
"Apa kau tidak apa dengan itu??" tanya Luna melirik ke arah kedua perempuan yang sedang menatap Lulu tajam.
"Sudah jangan terlalu diperhatikan, aku lapar nih.." seru Lulu sambil memegang perutnya.
"Baiklah.." Luna memasang ekspresi sedikit kecewa sedangkan kedua perempuan itu masih menatap Lulu dengan tajam.
###
Bel pulang telah berbunyi, Lulu, Jenita dan Luna keluar dari kelas tapi Lulu berhenti di depan pintu keluar.
"Ada apa Lu~~?" tanya Jenita.
"Hp ku ketinggalan. Aku kembali ke kelas, kalian duluan saja..." ujar Lulu lalu berlari ke kelas.
"Hati - hati Lu~~"
"Aku merasakan firasat buruk, Jenita!"
Lulu masuk ke dalam kelas.
"Seram juga bila sendirian disini, oh iya hp ku.." Lulu berlari ke mejanya. "Ini dia.." pada saat bersamaan sesuatu yang keras memukul bagian belakang Lulu sampai dia pingsan.
###
"D - dimana aku?" tanya Lulu sambil memegang bagian belakang kepalanya, sekarang Lulu seperti di dalam sebuah gubuk kecil.
"Aaaarrgh!!!!" teriak Lulu merasa rambutnya sedang di jambak oleh seseorang. "L - lepaskan, ku mohon.." pinta Lulu menangis tapi jambakan itu semakin keras sampai membuat kepala Lulu mau ke belakang.
'ctak' kepala Lulu membentur lantai.sangat keras setelah gunting itu memotong rambut Lulu, darah keluar di dahi Lulu. Tidak sampai disana, salah satu orang itu mengambil pisau kecil.
"Rasakan ini jalang.."
"AAAAARGGHHH!!!!" teriak Lulu keras setelah pisau kecil itu menusuk matanya lalu mencongkel mata Lulu keluar.
"Aku belum puas..." Lulu kembali berteriak setelah satu bola matanya tercongkel lagi, sekarang Lulu tidak memiliki mata, dia tidak bisa melihat. Lulu merasakan sakit disekujur badannya, dingin.
"Ayo kita tinggalkan dia disini.." terdengar suara langkah kaki menjauh dari Lulu.
"Ku mohon, jangan tinggalkan aku disini.." pinta Lulu mencoba mencari jalan tapi apa yang bisa dilakukan olehnya, seluruh pandangan Lulu di lindungi cairan merah yang kental tapi dia bisa melihat setitik cahaya disana.
Berita hilangnya Lulu membuat seisi sekolah ramai, Lulu adalah juara di sekolahnya, sekretaris OSIS tapi Lulu tidak memiliki keluarga. Dia tinggal di panti asuhan sejak berumur 4 tahun, dia tidak memiliki keluarga yang dia miliki cuma 2 sahabat yang selalu mendukungnya.
EPILOG
Seorang perempuan berambut hitam dikuncir dua, dia berpakaian ungu sampai paha, dia terlihat sedang duduk dipinggir sungai dengan kaki menyelam di air. Perempuan itu menangis dan beberapa luka disekujur tubuhnya.
"Apa kau sendirian??"
"Memangnya ada yang mau berteman denganku??"
"Kami lah teman barumu.."
"Kami??" dia memalingkan badannya, dia melihat 3 laki - laki berjaket dan 1 pria berbadan jangkung.
"Ikutlah denganku..." ujar Slenderman sambil mengulurkan tangannya.
"K - kalian tidak jahat'kan..??" tanya dia ketakutan.
"Tentu kami jahat.." jawab Hoodie.
"Tidak. Kami baik.." lanjut Masky.
"Yang mana??"
"Kami keduanya..." tambah Toby.
"Kau tidak perlu takut, sayang. Kami semua saling melindungi!!!" seru Slenderman.
"B - baiklah aku akan ikut dengan kalian setelah aku menyelesaikan urusanku..." menerima tangan Slenderman.
"Siapa namamu??" Tanya Hoodie.
"Lulu..."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top