Seorang pria tua yang hidup sebatang kara tanpa ada seseorang yang menemaninya. Pria tua itu hidup disebuah apartemen bawah tanah, apartemennya memiliki banyak perlengkapan perbaikan mesin dan yang paling membuat sorotan adalah sebuah gambar sebuah robot dengan ekspresi datar tengah terpajang di atas meja.

Pria tua itu membuat robot yang ada digambar seperti gambaran aslinya. Pria tua itu berhasil menyelesaikan pekerjaannya tapi robot itu dihancurkan oleh beberapa orang yang berpakaian hitam yang merupakan penagih hutang apartemen.

Saat itu si pria tua tidak memiliki uang untuk membayar sewa apartemennya, akibatnya para penagih hutang itu menghancurkan robot itu menjadi berkeping - keping menjadi pecahan logam dan membunuh si pria tua. Mayat si pria tua itu di buang ke selokan yang kotor, mayatnya larut terseret air selokan dan berhenti disebuah lorong got yang sangat gelap.

Cahaya biru bersinar dari kegelapan dan menghampiri mayat pria tua itu.

"Akan aku beri kau kesempatan kedua untuk membalaskan dendammu.."

Bayangan biru itu menarik sesuatu dari mayat si pria tua dan itu adalah sebuah roh. ".... Carilah tubuhmu!!!"

Roh itu terbang kembali ke apartemen. Roh itu masuk ke dalam robot hasil buatannya, pada saat bersamaan bagian - bagian robot itu menyatu dan kembali ke bentuk semula. Robot itu mengambil syal merah darah yang terpajang di dinding sudut kiri dan melilitkannya ke leher.

Pada waktu bersamaan pintu apartemen terbuka dan menampakan beberapa orang yang mengenakan pakaian hitam dan seorang pria tua yang mengenakan pakaian mewah, dia adalah pemilik apartemen itu.

Untuk pertama kalinya, pada malam itu robot itu tersenyum lebar dan kedua matanya menyala merah.

"Your not's god...."