Creepypasta Junior atau nama aslinya Junya adalah seorang pecinta game, dia sangat berbeda dengan Ben, Junya bermain bukan bersama manusia melainkan dengan roh orang - orang sudah mati. Anehnya dia selalu menang walaupun roh - roh itu curang, roh - roh mau menerima tantangan Junya karena taruhannya, taruhannya adalah tubuh Junya.

Pada suatu malam, Junya seperti biasa dia bermain tapi kali ini tidak ada roh - roh yang mau bermain dengannya. Junya mendengar suara keributan di luar kamarnya karena penasaran Junya keluar tapi sebelum keluar sesuatu menghantam dirinya, benda itu merah gelap seperti darah, itu bukan benda memainkan sesosok makhluk yang tidak pernah dilihat oleh Junya. Makhluk itu bertubuh tinggi kira - kira 2 meter lebih, memiliki 2 tanduk, kepalanya terpisah atau tepatnya tidak memiliki leher, dan sebuah lubang di dadanya. Makhluk itu berkata pada Junya,

"Jadilah bagian dariku!"

Pada saat bersamaan sesuatu masuk ke mata kiri Junya dan menghancurkannya, Junya berteriak kesaktian menuju komputernya, Junya memukul layar komputer itu hingga pecah, pecahan komputer itu diambil Junya lalu dia tusukan ke matanya sendiri.

"AAAAAAAA!!"

Kesakitan yang hebat pada saat kau mencungkil matamu sendiri, Junya telah berhasil mencabut matanya sendiri, anehnya Junya masih dapat melihat dengan matanya itu dan rasa kesakitan bertambah. Junya keluar kamar meminta bantuan kepada keluarganya tapi pada saat adiknya memegang tangan Junya tiba - tiba Junya menggenggam dengan erat tangan kecil adiknya hingga hancur, Junya mencoba menolong adiknya tapi setiap sentuhan Junya membuat setiap anggota tubuh adiknya hancur. Polisi datang dan menangkap Junya dengan tuduhan membunuh semua anggota keluarganya sendiri.

Junya dikirim ke rumah sakit jiwa dan ditempatkan diruang isolasi yang dijaga oleh beberapa penjaga lengkap dengan senjata mereka. 10 tahun telah berlalu, Junya berubah menjadi super pendiam, dia tidak mau bicara apalagi makan tapi dia tidak bisa mati. Hingga datang seorang pria berkulit pucat membukakan pintunya dan untuk pertama kalinya setelah 10 tahun Junya menghirup udara segar, pria tua berselang biru itu meminta kapada Junya untuk ikut bersamanya melawan Zalgo, makhluk yang menyerang dan membuat Junya seperti ini 10 tahun yang lalu.

Junya menerima pemintaan pria tua itu dengan satu syarat, yaitu membiarkan ikatan yang melilit tubuhnya tetap mengikatnya.