BB3 Drowned : Private Creppy
Di dalam hutan yang gelap, terbuat sebuah jurang yang menuju ke kegelapan secara tak langsung. Jauh, turun jauh ke bawah terdapat pintu rahasia yang terbuat dari baja yang lumayan solid, suara orang bekerja terdengar dari balik pintu.
Seorang pria berbadan tinggi tengah menggeledah tas yang berisikan puluhan dokumen top secret itu.
"Ini lebih kacau dari yang aku duga.."
Disela gumamannya seorang gadis bersurai hitam dengan wajah pucat susu masuk.
"Tuan Splendor, kenapa ada Jeff di hp-ku?" tanyanya polos.
Pria berbadan tinggi itu memperbaiki topinya yang miring. "Bukankah itu hanya wallpaper-mu, Susan..?"
"Kali ini bukan. Coba anda lihat sendiri.."
Gadis bernama Susan itu berlari kecil ke samping Splendor, membuka kunci password dan masuk ke dalam suatu aplikasi.
"Aplikasi ini?! Jangan bilang Link serius..?" gumamnya, Susan hanya bermiring kepala bingung.
Lalu Splendor kembali ke meja kerjanya, mengambil berkas tentang 'Darklink'.
Private Creppy. Aplikasi dunia lain, yang dapat menghubungkan tokoh urban dengan pengguna aplikasi tersebut. Private Creppy dapat memanggil tokoh urban nyata walau hanya prototype saja, bukan itu saja. Penggunanya juga akan mendapatkan kekuatan dari dunia lain, kekuatan untuk membunuh.
"Jadi begitu..."
"Ada apa, tuan?" Susan memandang Splendor yang tertunduk agak lesu.
"Susan, pergilah ke Boston. Cari Darklink dan bawa dia kemari, jika tidak bisa... Bunuh saja ditempat!"
"Eeeeh? Padahal saya baru cuti~~"
"Aku serius!"
"Baik~~"
Susan keluar dari ruangan kerja Splendor. Splendor mendesah berat menatap dokumen terbaru.
"Jika begini terus aku tidak akan bisa mengalahkan Master..."
Di dokumen itu tertera tentang kematian Jack. Eyeless Jack.
########
Malam hari di Boston Park, Oper mengenakan jaket hijau hutan dengan garis hitam dilengan, celana panjang olahraga putih dan sepatu sport. Oper berdiri dibawah lampu taman sendirian, padahal ada tempat duduk disampingnya.
"Senior lama sekali.."
"Hehehe. Maaf-maaf.." sahut Mia cengengesan.
"Sekarang. Kita pergi ke Auta Production.." seru Ben.
Oper dan Mia mengangguk setuju. Mereka berdua berlari masuk ke dalam hutan yang berhubungan dengan taman, di dalam sangat gelap tapi berkat cahaya dari hp semuanya teratasi.
"Ben, apa benar di Auta Production? Bagaimana kau tahu??" tanya Oper.
"Tidak salah. Sinyal yang aku dapat memancar dari sana, disana... Pasti ada Link."
"Aku tidak yakin.."
"Percayalah kepada Ben, Oper.." suara Bella keluar dari hp Mia.
"Oper.." Mia mengangkat tinju semangatnya.
Oper mendesah pasrah.
"Menyerah saja. Kau tidak suka berlari'kan? Makanya kau terlihat ragu dengan misi ini.." Ben berkata.
"Iya deh..!"
Mereka melewati beberapa pohon yang tumbang, bahkan memutar dan memanjat pohon agar bisa sampai ke seberang daerah. Oper berhenti di salah satu pohon, nafasnya menandakan kelelahan parah.
"Melihatmu mengingatkanku saat kau malas olahraga, Oper. Apa membenci olahraga, Oper?" Bella bertanya.
"A-Aku cuma malas. Olahraga cepat membuatku lelah, itu saja. Melakukan hal itu terus tapi tidak ada hasilnya.."
"Eits. Itu salah, Oper-kun!" Mia mendekat dan menyentil dahi Oper, logat Jepang-nya keluar.
"Awh, sakit, senior?!"
"Memangnya apa yang salah?!"
"Perkataan dan juga cara pandangmu. Kakakku sering mengatakan ini, 'Kerja keras tidak akan mengkhianatimu'. Aku terus belajar dan mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di luar negeri, jadi jika kau bersungguh-sungguh dalam suatu hal maka kau harus melakukannya sampai selesai, jangan setengah-setengah atau kau akan menyesal nantinya..!"
Oper meneguk salivanya kasar. "B-Baik.."
Bella dan Ben yang memperhatikan sedari tadi hanya diam.
"Mereka romantis.." berbinar Bella.
"Heh? Itu kau sebut 'romantis'..?" heran Ben.
########
Cruak..!
Darah bersimbah ke layar hitam itu, kepala seseorang baru saja terlepas dari badannya. Lelaki berambut hitam kusut itu menusukkan pedang besinya ke rekaman audio yang ada ditangan orang yang baru saja dia bunuh.
"Baron, saatnya pergi.." peringat Darklink yang berdiri di dekat pintu masuk.
Kamera pengawas yang menyorot dirinya tiba-tiba menjadi buram kemudian rusak pandangan.
"Tahan. Tidak perlu terburu-buru.."
"Kenapa?"
Lelaki itu mendekat ke kaca, di depannya ada dinding yang membatasi dengan hutan. Diluar bangunan tertulis 'Auta Production'.
"Santai saja~aku baru saja mendapatkan 'penglihatan' jika ada sesuatu yang menarik sebentar lagi akan terjadi.."
#######
Oper dan Mia saling bahu-membahu turun dari atas pohon, dan sampai di bagian belakang Auta Production.
"Disini..?" tatap Oper.
"Sinyal masih dapat aku rasakan. Link pasti disini. Aku sangat yakin..!" Oper melihat Ben yang terlihat sangat serius.
"Tapi... Bagaimana cara kita melewati dinding Ini?" didepan mereka ada dinding beton setinggi hampir 7 meteran.
"Mia, aktifkan Prototype Power.."
Mia membuka aplikasi Private Creppy dan menekan tombol 'on' pada tulisan 'Prototype Power'. Seketika ada cahaya keluar dari hp dan angin yang mengelilingi Mia.
"Ben, kami duluan~~"
Mia tersenyum kepada Oper dan dengan hebatnya melompat melewati dinding beton.
"A-Amazing.." kagum Oper membeku.
"Kau juga jangan diam saja.."
"Heh? Aku juga bisa??"
"Prototype Power hanya dapat digunakan orang pengguna Private Creppy. Aplikasi itu memberikanmu kekuatan dari dunia lain selama beberapa jeda menit. Kekuatan yang diterima berdasarkan sifat pengguna itu sendiri.."
"Jika tidak salah aplikasi itu.." Oper ikutan membuka hp-nya, matanya berbinar melihat Private Creppy ada di menu bar-nya.
"Kekuatan berdasarkan sifat? Apa artinya mencerminkan diri?? Senior adalah pekerja keras dan rajin, itulah kenapa dia memiliki kekuatan yang dapat melewati dinding ini..??" pikir Oper.
"Manusia super dong!?"
"Apa yang kau lamunkan?! Cepat!" tegur Ben emosi.
Oper menekan tombol 'on' dan tubuhnya dikelilingi cahaya sama seperti Mia.
"T-Tunggu dulu?! Aku ini malas dan penutup. Maka kekuatanku--?!"
"Argh??!" raung Oper terkapar, banyak darah keluar dari badannya dan terdapat banyak juga lubang disana.
Dengan tenaga tersisa Oper melihat layar pesan dari Private Creppy, disana tertera kekuatannya.
Prototype Power
Kekuatan yang didapat : Bunuh Diri
"Kau pasti bercanda.."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top