Part 1 | Jobless
wassup 🤘
ps. teruntuk kalian yang baru baca lapak ini, silahkan membaca ugly kim terlebih dahulu supaya kalian gak bingung sama ceritanya ehehe🤘
______________________________________
Rutinitas mereka tiap sehari sekali menyepatkan mengobrol via skype. Walau perbedaan waktu sangat mempengaruhi, seenggaknya diwaktu luang mereka menyepatkan untuk bertukar sapa. Itupun jika salah satu diantara mereka memiliki waktu luang, dan berhubung Jisoo super jobless, dia memiliki banyak waktu untuk mengobrol.
“Siapa yang bodoh, gue atau lo?”
“Yuta”
Pria dilayar laptop itu tertawa mengejek. “Gue serius”
“Gue malah duarius!”
Yuta memutar bola matanya. Untung jarak mereka jauh coba dekatan sudah dipastikan kepala Jisoo berada dibawah ketiaknya.
“Lo gak balik?” pertanyaan sama hampir tiap harinya. Lama kelamaan dia bosen mendengar.
“Hello princess, gue disini belum ada satu bulan.” dengusnya dibalas kekehan Jisoo, dimana wajah polos cantik gadis tersebut memenuhi layar laptop. Jisoo rebahan dikasur dan sengaja pula mendekatkan wajah di kamera laptop, katanya biar Yuta puas melihatnya.
Mengenai soal pertanyaan Jisoo, belum ada sebulan tinggal di New York dia selalu ditanyakan kapan pulang. Kalau bukan Jisoo sama Ari mana ada. “Gak usah bilang kangen, gue udah bosen.” seketika sang gadis Kim mempautkan bibir dengan gemas.
“Seriusan gue kangen,” lantas dia mengkoreksi pernyataannya sendiri. “Duarius deh, kangennya!”
“Dua hari lalu lo bilang gitu,”
“....yaudah, tigarius... ehh, empatrius aja—gak, gak jadi! Sepuluhrius aja biar genap.” matanya tertutup rapat saking lebarnya dia tersenyum, membuat Yuta memutar bola mata keatas lalu mencebikkan bibir.
“Pulang Yut, gue kangen nih.”
“Gue gak kangen sama lo”
“Jahat!” matanya mendelik tajam, dibalas kekehan ditempat oleh Yuta. Berlagak mengabaikan, dia bertanya. “Ari mana? Tumbenan gak ikutan skype.”
“Istri pertamamu lagi sibuk sayang,” Ari menyahut namun tak ada batang hidungnya menongol di layar. Yuta mencari-cari lalu tak lama seluruh layar laptopnya terpenuhi oleh wajah Ari. Dia selesai mendorong Jisoo langsung menguasai dengan pede-nya. “Kangen gue kan loooooo” ujarnya penuh ceria.
“Gak ya, dia kangennya sama gue!” sahut Jisoo ikut mendesakkan wajah didepan layar laptop. Saling beradu posisi di depan kamera.
Astaga, Yuta tak bisa berhenti tertawa melihat keributan dua gadisnya. Rusuh banget.
“Gantian, ih! Istri pertama mau melepas rindu.”
“Urusin kerjaan lo. Ini jatah gue!”
“Lo udah daritadi, ish!” tangannya mendorong-dorong kepala Jisoo supaya menjauh dan berhenti mengusik ketenangannya.
Jisoo pun tak mau mengalah. Dia ikut membalas mendorong kepala Ari. “Bodo, gak peduli!”
Ari mengomel lantas mengadu ke Yuta yang daritadi tertawa asyik melihat keributan dua gadisnya. “Teman lo jadi sinting semenjak ditinggal boss Lee” sindirnya melirik sinis kearah Jisoo, yang diam-diam mengumpat kasar.
“Ari dusta Yut, gak usah didengerin” ujarnya membela diri. “Lagian gue ngapain sinting gara-gara laki-laki?!”
“Cuih” lalu dengan kompaknya Yuta sama Ari menghalahkan bualan Jisoo.
“KALIAN GAK PERCAYAAN AMAT SIH SAMA GUE?!” Jisoo ngegas. “Gue sinting gara-gara nganggur ish!” ia merenggut bete. Sudah terhitung tiga hari dia menganggur. Aktivitas kesehariannya tidur, makan, mandi, ponsel, series, game—blah blah blah—menganggur pun membutuhkan tenaga super ekstra. Jisoo bosen setengah frustasi tinggal di flatmate tanpa mengerjakan apapun. Sungguh, dia rindu bekerja.
“Lo sih, gegayaan ngundurin diri” Ari bukannya kasih job malah hobi ngomel-ngomel. “Mentang-mentang boss hilang, lo say goodbye.”
Ya kan itu demi kebaikan satu sama lain hmmmm
“Yut, kasih gue job sekalian jauh biar gue lepas dari jelmaan ular” ucapnya melirik sinis Ari penuh dendam.
Ari melongos. “Ngambek cieeee” ia menggoda sambil merangkul tubuh Jisoo dari samping. "Perempuan kalau lagi kangen sama laki-laki suka ngambekan. Ya gak, Yut?” dan Yuta dengan entengnya mengiyakan ucapan Ari.
Seoalah tersinggung, dengan sadar Jisoo mendorong kuat tubuh Ari sampai jidat gadis itu menyentuh sandaran ranjang.
“ANJING SAKIT GOBLOK!”
“HA HA HA HA” awa Yuta menggelegar puas melihat kengenesan Ari didorong oleh Jisoo sampai jidat mulusnya mencium sandaran ranjang.
Meskipun obrolan mereka via skype, rindu Yuta terhadap dua gadisnya belum puas tersampaikan. Dia rindu sekali hidup bersama mereka. Rindu menghabiskan seluruh harinya dengan suka-duka yang tak terduga. Walaupun New York penuh teman-teman baik, peduli, happy fun—well, tetap posisi Jisoo sama Ari tak akan tergantikan.
Dia sesayang itu sama kedua gadisnya.
...
Jobless itu tak enak. Bukannya menghemat energi malah menyia-yiakan energi. Terlalu banyak mengeluh, kesepian, bisa juga berakhir depresi.
Saking tidak betahnya menganggur, Jisoo sampai mengadu dan berkeluh kesah sama Kim Dongwook. Sang papa tercinta yang tumbenan sekali mau meladeni keluh kesah sang anak, biasanya “nanti nak, papa mau jalan-jalan dulu”
huft!
Dulu dia sempat negatif thinking kalau sang papa mempunyai anak lain. Habisnya tiap anak mau ajakin family-time, sang papa selalu beralasan jalan-jalan dulu.
Errr, mungkin papa Dongwook habis kesambet jin tomang jalanan kali. Empat hari lalu beliau ‘kan menghilang. Jalan-jalan tanpa kabar sampai membuat Yohan kebingungan setengah frustasi memikirkan keberadaan sang papa.
Dasar papa penganut bang toyib versi lebih yahut.
“Kamu gak perlu bekerja, Jisoo.” astaga, balasan macam apa ini? Dia berkeluh kesah panjang kali lebar tinggi, lalu Dongwook dengen enteng menyuruh dia supaya tidak bekerja.
“Emang gak harusnya Jisoo kerumah cerita sama papa!” sebuah kesalahan pulang untuk bercerita jika respon sang papa selalu seperti ini.
Dongwook hanya tertawa menanggapi reaksi putrinya. “Lagian kamu bekerja untuk apa? Kamu gak miskin juga.”
PAPA ARE YOU INSANE?
Mata Jisoo melotot lebar tak menyangka sang papa akan mengatakan hal tersebut. Papa macam apa ini?! Demi tujuh turunan, dia rela banting tula bekerja supaya jadi kaya raya.
“Papa aneh” ekspresinya kesal. “Anak nganggur bukannya dikasih chanel kerjaan malah disuruh gak kerja. Kadang papa tuh begini..” jari telunjuknya diletakkan diatas dahinya kemudian membentuk simbol bahasa isyarat berupa garis miring ke kiri.
Dongwook tertawa kencang. “Papamu sinting, kamu apa? Gila overload?”
“PAPA!”
“Gak usah ngerengek sama papa. Ngerengek sama diri kamu sendiri!” kata beliau menasehatinya. “Terserah kamu mau bekerja atau enggak. Hidup-hidup kamu, Jisoo. Kamu yang membuat keputusan, papa sebagai orangtua asal mengikuti keputusan putrinya.”
“Termasuk Jisoo kabur dari rumah?”
Dongwook mengangkat bahunya lalu tersenyum tipis. "Asal kamu gak kawin lari”
“Siapa yang mau kawin lari?” ujarnya menatap aneh sang papa. Lalu dia teringat, “Katanya ngikut keputusan Jisoo, kok sekarang gak boleh kawin lari?” serunya.
“Kawin lari itu gak bagus” timpal Dongwook menatap penuh jenaka sang putri. “Nikah lari baru oke, hahaha” mulut Jisoo mengangga lebar melihat tawa menggelegar sang papa menghiasi rupa setengah paru baya yang masih tampak daun muda.
Emang gak salah Jisoo mengatai papanya sinting.
“Daripada kamu pusing mikirin pekerjaan mending kamu kerja sama papa” lanjut beliu usai mengontrol tawanya.
“KALAU KERJANYA NGEJAYUS SAMA PAPA, OOO-GAH!”
Dongwook berlagak kecewa. "Yaaah, padahal asyik,” dan tertawa lagi membuat putrinya mendengus bete. “Kerja sama papa gampang. Kamu tinggal jalan-jalan, papa gaji”
“Mana ada kerjaan jalan-jalan langsung digaji?!”
“Ada sama papa kamu” timpalnya meledek putrinya sendiri. “Kamu bodoh ya, gak kayak adik kamu lebih pintar.”
“PAAAAAAA”
“Bukti zigot nafsu berkembang biak begini” seperti tidak asing sama kalimat ini.
“ZIGOTNYA JUGA DARI PAPA, GIMANA SIH?!" balas Jisoo makin ngegas sedang Dongwook tertawa bahagia diatas kengenesan putrinya.
“Papa kadang suka lupa diri kalau papa penyumbang dna terbesar kamu, hahaha." tawanya makin menjadi-jadi, dan semakin menyakinkan Jisoo untuk menguyel-uyel kepala sang papa.
nanti ada suprise super plot twist disini, dan bisa dibilang kalian bakalan menghujat 😂😂🤘
ehehe udah selesai sampai part 32 tapi nanti bisa jadi aku edit, bisa juga gak sampai part 32 hahaha
but don’t worry, gak akan ada scene nyebelin kita semua happy fun 🤘 paling anu ada satu karakter muncul yg akan hujat-able 🌚
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top