#12 You Are You

#12 You Are You

Karena kau adalah kau. Dan tidak akan ada orang lain yang seperti dirimu.

-

Aku tertawa saat melihat Eleanor menggoyangkan pinggulnya sambil terus bernyanyi. Melihatku tertawa, ia mengedipkan matanya ke arahku dan memberikanku sebuah cium jauh yang membuatku semakin tertawa keras dan semua teman-teman kami menyoraki.

Saat ini kami tengah berada di rumah Luke, salah satu temanku, dan berkaraoke. Semuanya adalah ide Rebecca, ia mengatakan bahwa akhir-akhir ini adalah hari-hari yang sangat berat bagi kami semua dan kami butuh waktu bersantai.

Dan memang benar apa yang Rebecca katakan, sekitar tiga minggu ini kami hidup dalam tekanan yang membuat kami merasa seperti kami tidak lagi bernapas. Tugas yang banyak adalah alasan terbesarnya, namun Eleanor juga menjadi bagian dari tekananku. Dia tidak henti-hentinya mengeluhkan hal-hal dalam dirinya, hal ini membuatku merasa tidak nyaman namun lambat laun aku menyadari bahwa ini adalah bagian dari hidup Eleanor, aku hanya perlu membuatnya sadar bahwa dia tidak perlu berpikir rendah mengenai dirinya.

Rebecca berkata padaku, "itu hanyalah fase, saat Eleanor memulai hubungan, saat itu juga dia mulai mempertanyakan apakah dia pantas atau tidak. Bersabarlah, lama kelamaan semuanya akan mereda." Dan memang benar, dia sudah tak lagi terlalu banyak mengeluh dua hari terakir.

"Hey, bagaimana aku tadi?" Eleanor bertanya setelah dia selesai menyanyi dan jatuh duduk di tempat kosong di sampingku.

Aku menyematkan beberapa rambutnya yang mencuat ke balik telinganya dan tersenyum. "Sempurna," bisikku. Eleanor tersenyum lebar dan memberikanku sebuah kecupan kecil di bibir.

"Get a room you two!" Liam berteriak di saat kami menjauh dari bibir satu sama lain.

Meskipun wajahnya memerah, Eleanor tetap tertawa. Sebaliknya, aku memukul pelan bagian kepala Liam. Kecelakaan tak berhasil membuatnya berperilaku lebih dewasa, sebaliknya, dia semakin luar biasa liar. Dan ternyata, kecelakaan itu membuatnya sadar bahwa dia hidup hanya sekali dan dia akan berperilaku segila apapun yang dia mau selama hidup sekalinya itu. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa berpikir seperti itu, aku rasa semua itu karena otaknya sedikit bergeser.

"Ya Tuhan, Liam!" Eleanor berteriak sebelum akhirnya tawanya pecah. Aku melirik ke arah Liam dan mendapati bahwa sahabatku itu sekarang tengah menari dengan liar di pojok ruangan menimbulkan semuanya pecah dalam tawa. Aku hanya menggelengkan kepala, tak mengerti kenapa aku bisa memiliki sahabat sepertinya.

-

Setelah semua kegilaan mereda, semua berkumpul di halaman belakang rumah Luke. Luke adalah anak dari politikus terkenal dan anak dari pemilik sebuah perusahaan kecil yang cukup sukses dan terus berkembang, ia memiliki rumah yang besar dan dilengkapi fasilitas modern. Itulah kenapa, rumah Luke selalu menjadi destinasi sempurna saat kami membutuhkan hiburan tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.

Di halaman belakang rumah Luke sudah terdapat beberapa tempat duduk dan makanan yang disajikan. Rupanya Luke sudah menyuruh salah satu asisten rumah tangga untuk memberikan kami makanan.

Mata Eleanor berbinar melihat semua makanan itu. Ia berbalik ke arahku dan mencium bibirku sekilas, sebuah senyuman lebar terpatri di atas wajah cantiknya.

Kami memandang satu sama lain untuk beberapa detik lamanya sampai akhirnya Eleanor memelukku dengan erat. Aku terkekeh kecil sebelum akhirnya membalas pelukannya.

"Terima kasih."

"Untuk?"

"Semuanya. Kau terlalu baik untukku, Louis, dan karena itu, aku tidak mau melepaskanmu."

"Bagus karena aku juga tidak ingin melepaskanmu."

Kami berada di posisi tersebut untuk beberapa lamanya setidaknya sampai Luke berteriak ke arah kami bahwa dia dan yang lain akan menghabiskan semua makanan jika kami tidak segera ke arah mereka. Mendengar itu, Eleanor langsung melepas pelukan kami dan berlari ke arah yang lain.

Melihat surainya yang melompat-lompat seirama dengan langkah kakinya dan bagaimana cahaya rembulan serta beberapa lampu meneranginya, aku mulai menyadari satu hal;

Aku mencintai Eleanor.

[-][-][-]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top