11:11

note : bacanya sambil dengerin mulmed yaa! lagu korea, tapi ada eng translationnya kok~ selamat membaca!

Detik demi detik telah berlalu. Matahari yang biasanya menyapa, mengalah untuk bulan agar bulan juga dapat menyapa seluruh insan di dunia. Begitulah waktu. Terus berputar tanpa henti.

Tapi, mengapa hari ini waktu berjalan begitu lambat?


Kulirik jam dinding di kamarku. Pukul 11:11 malam. Tinggal beberapa jam lagi sebelum matahari menyapa, dan menciptakan kenangan baru.

Angin malam menembus ventilasi kamarku, perlahan-lahan merasuk ke dalam kulitku. Dingin. Namun tidak sedingin perlakuanmu padaku.


"Aish!" aku melemparkan diriku ke kasur. Kutarik selimutku, melindungi diriku dari dinginnya angin yang terus saja menusukku.

Kupeluk boneka beruang besar yang ada di ujung kasurku. Rasanya hangat. Hangat sekali. Tetapi, bayangmu tiba-tiba terlintas di otakku. Teringat bagaimana hangatnya senyummu saat memberi boneka ini. Senyummu yang hangat, senyummu yang dulu.

Pigura-pigura yang terpajang rapi di meja belajarku rasanya ingin cepat-cepat kumusnahkan. Lihat, betapa bahagianya kita di foto itu. Lihat, betapa dekatnya kita di foto itu. Dulu.

Dan kau ingat cincin ini? Cincin yang terpasang dengan indah di jari manisku. Kau bilang, ini cincin couple. Kau pun mengenakan yang sama, berjanji tak akan melepaskannya sampai kapanpun. Lalu bagaimana sekarang? Masihkah cincin itu melekat di jari manismu?

Sungguh ajaib. Semua hal di sekitarku kini mengingatkanku padamu. Pada kenangan kita.


Aku ingat kencan pertama kita. Bukan ke bioskop atau ke restoran mewah. Namun kau mengajakku ke warung tepi jalan. Tapi tidak masalah. Karena kau selalu tahu bagaimana membuatku senang. 

Aku ingat, ketika kau nekat memanjat jendela kamarku saat tengah malam. Hanya karena aku bilang padamu bahwa aku lapar. Untungnya, kau berhasil kembali dengan selamat tanpa ketahuan ibu kos.

Lalu, masih ingatkah kau pada janji-janji yang dulu pernah kau buat?


Ingatkah kau dulu pernah berjanji padaku untuk memiliki special date pada hari jadi ke-1000 kita?

Ingatkah kau dulu pernah berjanji akan mengajakku nonton konser Coldplay bersama-sama?

Namun, sebelum kau sempat mewujudkan janjimu, kau sudah mengakhiri segalanya.


Kau memberiku kenyamanan, memberiku perlindungan, menemaniku saat suka maupun duka ... kau membuatku merasakan banyak hal.

Kau membuatku terikat padamu, bergantung padamu, namun kaulah yang pergi begitu saja.


"Let's break up,"


Aku tersenyum pahit. Mengingat bagaimana tiga untaian kata itu terlontar dari mulutmu dengan mudahnya.

Aku tersenyum pahit. Melihat keadaanku di cermin. Air mata yang sedari tadi tumpah, kini mengering di pipiku. Mataku membengkak. Oh, sungguh mengenaskan.

Aku tersenyum pahit. Menyesali kebodohan-kebodohan yang aku perbuat. Mengapa aku terlalu nyaman di dekatmu? Mengapa aku membiarkan rasa ini menguasaiku? Mengapa aku terlalu menyayangimu? Padahal aku tahu, segala sesuatu yang 'terlalu', pasti tidak baik.

Aku tersenyum pahit pada diriku sendiri. Meyakinkan diriku sendiri, bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya. Meyakinkan diriku sendiri, bahwa aku bisa menjalani semua ini.

Tanpamu,
Di sisiku.


"I believe I will be over you."



video credit to sapphire may on youtube (https://youtu.be/M_dwnhQUMDM)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top