— Alasan keduapuluh tiga —

***

     Setan, bikin malu aja, nyesel deh ngajakin Daiki. [name] merutuk habis-habisan dalam batin. Pasalnya dia tidak menyangka akan seperti itu kejadiannya.

     Dua jam lalu, [name] yang entah kesambet petir apa, mengajak Aomine pergi ke bar buat minum-minum. Dari suaranya di telfon, Aomine menyimpulkan pacarnya sedang stres menghadapi nilai-nilai Aomine yang akhir-akhir ini tambah bobrok.

     Iya, nilainya Aomine, trus kenapa malah [name] yang stres bukannya Aomine? Gampang jawabannya, karena selama ini [name] bertanggung jawab mengurusi si kebo bodoh dalam hal pelajaran, maka wajar jika yang stres melihat nilai Aomine yang jeleknya plus plus adalah [name]. Dirinya merasa gagal menjadi guru privat sekaligus pacar yang baik seorang Aomine Daiki. Kekesalannya pun berujung meminta Aomine menemaninya minum-minum di bar. Ada maksud tersendiri dibalik ngajakin Aomine berdua ke bar, biar nanti waktu [name] mabuk, ada yang nganterin pulang ke rumah dengan aman.

     Naas, ternyata pergi bareng pacar sendiri tetep membawa kesialan bagi [name].

     Wine, Bourbon, Vodka, dan berbagai macam jenis minuman beralkohol lainnya habis dinikmati Aomine sendiri. Tidak bersyukur bisa masuk dan menikmati minum-minuman mahal atas fasilitas yang dimiliki [name], Aomine asik mabuk-mabukan sendiri tanpa peduli pada pacarnya. Seketika, [name] tanam baik-baik dalam ingatan agar tidak mengajak Aomine sebagai teman minum lagi nanti di masa depan sebab nyatanya pemuda itu lebih mudah mabuk dibanding dirinya. Kadar tahan alkohol Aomine rendah sekali. Baru dua gelas wine dan Aomine telah mabuk karenanya.

     Matanya sayu seperti kurang tidur dan hidungnya mulai memerah, sungguh sangat disayangkan Aomine tidak bisa menemani [name] lebih lama karena harus mabuk duluan, sementara [name] masih setengah sadar bahkan setelah satu botol Vodka dikonsumsi olehnya.

     [name] dalam keadaannya sempat mendengar Aomine meracaukan banyak hal. Aomine menghancurkan beberapa fakta seperti bumi yang mengelilingi matahari semakin memperpendek jarak hingga suatu saat kemungkinan bumi akan dihanguskan matahari sampai bebek bisa terbang melintasi benua untuk berkembang biak. [name] bisa-bisa gila jika mendengar dan mendalami semua teori Aomine yang tidak masuk akal. Gadis itu memilih menghentikan sesi minum-minum mereka dan pulang sebelum Aomine tidak bisa dikontrol lagi.
   
     Dan beginilah, [name] terjebak dalam situasi menuntun pemuda mabuk yang dua kali lebih berat darinya masuk ke rumahnya sendiri. Percayalah, Aomine berat sekali disaat mabuk, kalau tidak atas nama cinta dan sayang, [name] sudah meninggalkan Aomine sejak tadi dan mengobati punggungnya yang kram akibat berat yang dibawanya berlebih.

     [name] merogoh saku celana Aomine, mencari-cari kunci rumah yang diselipkannya bersama barang-barang lain di kantongnya. Pintu kayu terbuka pelan, [name] berniat meninggalkan Aomine di depan pintu daripada harus mengambil skenario terburuk yang tergambar di pikirannya. Tidak ada yang tahu apa yang akan diperbuat pemuda itu tatkala mabuk kan?

     [name] memposisikan Aomine duduk di dekat rak sepatu—mengecup singkat dahinya sebelum berucap sambil menutup pintu,

     "Selamat malam, Daiki sableng. Aku tetap menyayangimu."