- 2 -
— Alasan kedua —
***
"Oh ya!" menjetikkan jari, sudah terpikir sesuatu.
"Alasan kedua, Daiki itu bodoh!" ujarmu dengan senyum sumringah.
"Biarin," cibir Aomine.
"Oho~" kau terkekeh. "Kalau dia bodoh, gampang banget dijailin," ujarmu menahan tawa mengingat kejadian saat Aomine dirajam gunting merah Akashi gara gara mengerjainya. Well, sebenarnya itu adalah idemu.
"Jangan lagi," Aomine menghela napas pasrah.
"Lumayan kok buat hiburan~"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top