- 14 -
— alasan keempat belas —
***
Setelah les matematika, ngerjain peernya.
"Daiki, udah ngerti kan?"
"Udah."
"Kalau gitu, nih, coba kerjain.."
2 jam kemudian.
"Udah? Gimana?"
"Ng..."
"Kenap— YA LORD DAIKI DARI 10 NOMOR CUMA BISA SATU? SALAH LAGI!"
"Yah, kan namanya proses..."
"Proses apaan dua jam! Tadi katanya udah bisa! Sikap sok serius lagi merhatiin guru..!"
"Kamuflase doang..."
"DJSN&@SIW%NHDJX$+#BSIAK!@($WO!!" /reader gigit buku matematika/.
"JANGAN DIMAKAN, [NAME]!!"
"KENAPA?!"
"NANTI AKU GAADA CONTEKAN!"
"....💢" /sumpelin bukunya ke mulut Aomine/
***
"Tunggu, [F/N]-chan, itu dapet dari mana videonya? Yang ngerekam hantu?" Yuika menaikkan kacamata miliknya dan menatapmu horor.
Kaau mengetukkan jari tepat di dahinya dengan pelan, "Bodoh! Aku kan punya abang di rumah!"
Yuika nyengir kuda, "Eh iya, lupa. Yang ikemen itu~"
"..."
"Berilah hambaMu ini kesabaran menghadapi dua mahkluk berkebutuhan khusus," mengelus dada, pandangan menusuk di tujukan untuk keduanya secara bergantian.
"PLIS, YANG PALING SOMPLAK DIANTARA KITA ITU KAMU, [NAME]/[F/N]-CHAN!" bentak balik diberikan oleh keduanya.
***
Ide cerita saya entah kenapa semakin menipis :/ maapkan kalau tambah absurd(?) :"
« Yuzu »
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top