- Thriller -

Beauty [Elvina]

Si perempuan terus berlari mengejar mangsanya, yang sedari tadi mengamati aksinya. Ia berprinsip tidak akan meninggalkan sebutir debu sebagai buktinya, dan orang itu harus dibunuh.

"Cepat kembali ke mobil!" Suara walkie-talkie terdengar dari celana jeansnya.

"Diam, aku mendapat mangsa baru," balas perempuan itu sambil menjilat pisaunya yang berlumurkan darah tadi.

"Kamu tidak seharusnya melihat apa yang tidak boleh kamu lihat, sayang," gumam perempuan itu saat mangsanya sudah terpojok di sebuah sudut diantara pertokoan. Langsung saja darah menyembur dari jantungnya.

"Dasar iblis cantik, ayo pergi. Aku ingin melaporkan kasus pemerkosaan itu," ajak lelaki dari wakie talkie setelah mendengar suara pisau.


_____________


Rude of The Room [Day]

Terbilang sepekan lamanya Mega menghitung hari dari sinar matahari yang mengintip dari ventilasi ruangan kedap suara ini. Bau anyir yang menyerang indera penciumannya bahkan seperti sahabat karib. Bertemankan sebuah kasur yang teronggok sia-sia seperti yang tidak lagi berharga. Mega hanya mampu menatap kosong langit-langit tanpa perlu lagi berpikir untuk pergi. 

Penyekapan dan pemerkosaan yang menimpanya bahkan sudah menghapus kenangan hidup yang membuatnya bahagia. Semua sirna tersapu habis oleh perbuatan keji seorang iblis. Kini ia hanya menunggu. Biasanya setelah seminggu menjadi tawanan, pintu akan terketuk.

Bukan terbebas, melainkan untuk memberi kepuasan terakhir pada si iblis. Termutilasi diiringi tawa jahatnya.

Tok ... Tok ...


_____________


I LOVE YOU [Sukma]

Aku mencintai kekasihku sepenuh hati. Tak kan rela jika seseorang merebutnya dariku. Maka dari itu, aku membunuh semua perempuan kenalan Eri kekasihku. Tapi Eri malah menganggapku iblis. Apa yang salah? Padahal aku melakukannya untuk menjaga keutuhan hubungan kami. 

Eri berubah. Pria yang dulu menatapku penuh cinta kini menatapku benci, bahkan memutuskan hubungan kami. Aku kehilangan akal. Jika aku tidak bisa memiliki Eri, maka orang lain juga tidak boleh memilikinya. 

 Entah ide dari mana, disinilah aku, melakukan aksi pemerkosaan pada kekasihku sendiri, lalu ku bunuh dengan keji. Walaupun sudah tak bisa ku genggam lagi, dia tetap akan hidup di dalam hatiku. SELAMANYA.


_____________


Tonight [Panza]

Sheka melangkah dengan decitan menghiasi gubuk, menunggu rubuh. Semalam, sebelum Yerin ditemukan meninggal, gadis itu menyuruhnya untuk datang ke sini.

Sheka menuruti. Namun, dilihatnya sesuatu yang aneh.

"Kamu udah datang, ya." Darahnya mengalir dengan bau anyir menyeruak.

"Sheka," sapanya dingin. Sheka merinding karena yang ia tahu, Yerin sudah dimakamkan. "Bantuin aku."

"Yerin? Bukannya sudah?"

"Ah! Iblis sialan itu, dia rebut kebahagiaanku. Memperkosa kebebasan dan kejujuran hingga mati, dan sekarang aku di sini." Seringainya terbit, memberi jalan untuk darah gelap mengalir.

"Aku kembaran Yerin, aku yang bunuh dia," bisiknya. "Bantu aku bunuh semua orang kayak iblis itu, soalnya Yerin butuh istirahat."


_____________


[IQI]

"Kau lupa?" tanya suara berat tersebut.

"Apa maksudmu?" tanya balik seorang wanita dan memandang sosok di dihadapannya tidak bersahabat.

*Flashback

"Cukup! Hentikan sialan!" Seorang remaja perempuan terlihat melemparkan kerikil kecil kepada sosok Iblis hitam yang merasuki ibunya.

"Kau mau aku menghentikannya? Tapi dengan syarat kau harus menyerahkan nyawamu tiga tahun dari sekarang!" Gadis tersebut terdiam, lalu ia kembali menatap Iblis yang memperkosa ibunya dengan cara yang sangat menjijikkan.

"Baiklah, aku akan memberimu nyawaku, dengan syarat kau melepaskan ibuku dan pergi dari pandanganku sekarang juga bajingan!" Gadis tersebut terduduk dan menangis setelah Iblis tersebut menghilang.

"Bagaimana? Kau sudah mengingatnya sekarang Ellie?"


_____________


Penyamaran [Kuran Ly]

Aku akan menceritakan sebuah rahasia, bisakah berjanji untuk tidak membocorkannya? Kalian melihat wanita di sana. Dia adalah pengikutku yang paling setia, Aletta.

Dia menjadi penyembah iblis semenjak kejadian itu, dimana Aletta menjadi korban pemerkosaan oleh kakek tua tak bergigi.

"Sekarang masuk kamar, manusia. Puaskan para setan itu, maka saya akan mengabulkan permintaanmu," ucapku dengan santai, siapa yang tidak senang? Manusia dengan suka rela datang kepada iblis jahat sepertiku hanya untuk membalaskan dendamnya.

Mindset manusia memang payah. Tapi aku senang karena dia akan selalu terikat denganku, dan kakek tua itu tidak akan pernah mati.

"Tidak sia-sia penyamaranku saat itu."


_____________


[Daorza]

Hanya butuh beberapa menit lagi sebelum waktunya, semuanya gelap gulita dan aku tidak bisa melarikan diri ke mana pun. Kedua tangan dan kakiku terikat, kepalaku ditutupi kantung yang membuatku hanya dapat mendengar suara para bedebah. Pada akhirnya waktu itu tiba, para bedebah itu memerkosa diriku dengan begitu kasar hingga seluruh tubuhku terasa penuh dengan luka. 

Aku yang tak dapat melakukan apapun hanya dapat mengerang kesakitan sambil menangis. Para bedebah itu meraba dan menyakiti sekujur tubuhku hingga mati rasa, tidak tahu berapa lama hingga mereka selesai menggunakanku. Saat mereka selesai memenuhi birahi, mereka melemparku ke dalam api membara untuk iblis tercinta.


_____________


The Truth [Sanry]

Budi adalah kakakku, ia adalah seseorang yang kakak yang baik, selalu ada untukku. Setiap pulang sekolah, ia selalu menungguku untuk bermain bersama.

Namun, satu hal yang membuatku selalu bertanya-tanya, mengapa kakak selalu tersenyum seakan tak akan ada masalah yang terjadi.

Sampai suatu malam,  aku melihat kakakku dari celah-celah pintu kamarnya.

Namun, yang kudapatkan adalah seorang bertubuh tinggi dengan jubah menyelimuti dari atas kepala sampai bawah kaki. Dengan bodohnya aku memanggil,"Kakak!" 

Lalu ia membalikan badan dan yang ada didepan mataku ternyata seseorang yang buruk rupa, seperti iblis.

Berarti selama ini dia bukan kakakku? Lalu siapa dia?


_____________


THIS DAY YOU DIE [Shifa]

Pintu terbuka, aroma anyir langsung masuk ke dalam indra penciuman Gala, namun itulah hal yang laki-laki itu suka.

Terlihat seorang gadis kecil yang tengah meringkuk di pojok ruangan itu, Gala tersenyum manis, sangat manis sampai semua orang merasa muak dengan senyuman itu, senyuman yang mampu membuat orang bisa mati kapan saja.

"Mau bermain dulu atau langsung mati?" Gadis itu hanya terdiam saat Gala berjalan ke arahnya, "baiklah karena tubuhmu menggoda, lebih baik ku pakai terlebih dahulu, sudah lama aku tidak memanjakan milikku," Gala langsung membuka pakaiannya dan gadis itu secara paksa, "This day you die baby, i got you."


_____________


Darah Perawan [nenas]

Tepat tengah malam aku kembali mendengar suara orang tertawa di kamar sebelah kos ku. Aku langsung menepuk paha kekasihku yang sedang tertidur. Dia terbangun dan mengatakan bahwa tak mendengar apa apa, badan ku merinding seketika. aku memilih tidur sambil mengucapkan serangkaian doa untuk menghilangkan ketakutan ku.

Pagi harinya kosan yang ku tempati kembali digegerkan oleh seorang wanita dengan kondisi yang sama seperti sebelumnya. Badan membiru, dan tanpa busana. Polisi langsung mengamankannya serta menanyai beberapa saksi mata. 

Kasus ini ternyata terungkap, bahwa gadis perawan dijadikan tumbal oleh salah satu penghuni kos dengan mengambil darah perawan agar awet muda.


_____________


Jörmungandr [Syintia]

" ... salah satu Iblis yang akan menghancurkan mereka."

Ini cerita kesekian kali sang kakek pada Torvi dan rasa penasaran terharap iblis itu semakin besar.

Jörmungandr. Makhluk mitologi yunani, anak kedua dari raksasa Angrboda dan dewa Loki. Jörmungandr adalah ular laut raksasa yang mengelilingi laut Greenland. Banyak kisah tentang makhluk ini, dan cerita yang baru saja kakek ceritakan adalah cerita favorit Torvi.

Tentang Jörmungandr yang menghadang para pelaut untuk berlayar. Membalikan kapal dengan mudah dan membunuh awak kapal hanya dengan racun pada bisanya.

Tahun berikutnya, para lelaki di daerah Torvi dikumpulkan untuk menangkap iblis itu.

Tapi hingga sekarang mereka tidak pernah kembali.


_____________


Save me [Haifatika]

Sakya menangis dalam diam disaat laki-laki iblis itu melakukan hal menjijikan lagi kepada dirinya, dengan tubuh yang penuh lebam karena pemberontakan yang selalu mereka lakukan dan berujung penyiksaan yang menyakitkan.

Ia pasrah untuk malam ini, maksudnya Sakya benar-benar lelah dengan keadaan dimana dirinya terjebak dengan permainan Johan yang berakhir yang sangat menyakitkan psikologisnya.

5 hari Sakya hanya terbaring lemas dan dengan seharinya ia bisa mengitung lelaki yang menjamahnya, begitu sekalipun Sakya berontak mereka semua akan menyiksanya tanpa ampun.

Dan hari ini, lelaki ke-7 sedang menikmati tubuh kurus Sakya sebagaimana tubuhnya sudah banyak berlumuran darah kering dan segar.


_____________


Aliya [Cia]

Aliya, seorang gadis dibully habis-habisan saat video pemerkosaannya beredar luas di sekolahnya. Ketika ia masuk ke sekolah, ia tidak tahu apa yang terjadi. Semua orang memandangnya dengan jijik.

Aliya yang tidak mengerti segera berlari ke lorong dan mendapati sebuah foto dirinya di atas mading. Aliya kaget bukan main, ia pun pergi mencari si pelaku dan saat ia mendapati siapa pelakunya yang ternyata tidak sendiri. 

Dirinya pun menjebak mereka lalu menculuti mereka. Badan mereka pun terpisah-pisah. Darah berceceran dimana-mana. Tinggal pelaku terakhir, melihat teman-temannya sudah tewas dengan sadis. Ia memohon ampun pada Aliya. Namun, sayangnya Aliya menebas kepalanya dengan gergaji otomatis.


_____________


Rasuk [Sazy]

Rara sedang berjalan di gelapnya malam. Dia tak menyadari ada seseorang yang telah mengikutinya sepanjang jalan.

Ia melihat sekelebat hitam di arah depan gang rumahnya, ia mengurungkan niat untuk segera pulang. Berbagai pikiran telah merasuki dirinya.

Seseorang meraih tangannya, tak lama yang hanya ia lihat adalah warna hitam. Ia terbangun melihat dirinya tanpa sehelai pakaian. Dan, ia mendengar seseorang berbisik di telinganya, "Bunuh saja mereka."

Di otak Rara saat itu hanya ada cara agar dia membalas perlakuan orang yang sedang tertidur itu, sebalok kayu ia hempaskan dengan sekuat tenaga ke tengkuk lelaki di hadapannya.

Rara gemetar, ia sadar iblis telah menuntunnya.


_____________


Lucifer [Paula]

Aku Vivi, seorang gadis SMA biasa di sekolah standar. Aku memiliki cukup banyak teman dan keluarga yang harmonis. Tetapi, aku perlu sesosok teman untukku bercerita. Aku selalu memohon pada Tuhan untuk memberiku sosok itu.

Tiba-tiba suatu malam, sosok yang mengaku bernama 'Lucifer' datang menghampiriku. Lucifer, sang anak sulung dari 7 raja iblis lainnya masuk ke dalam rumahku, kehidupanku dan mulai mengganggu keseharianku. 

Ia berkata ingin menjadi teman ceritaku. Namun, sebagai gantinya Lucifer memintaku untuk menemaninya setiap malam. Alhasil setiap malam aku harus menemani Lucifer melakukan sebuah aktivitas yang asing bagiku. Lama kelamaan akupun semakin menikmati diriku yang dimanfaatkan oleh Lucifer.



________________________

Gimana? Seru-seru kan ceritanya? Nantikan terus kisah-kisah 100 kata kami selanjutnya, ya^^

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top