Day 7

Hal pertama yang kau lihat adalah langit-langit putih dengan lampu neon yang menempel disana. Kau jelas sudah bisa menebak dimana kau berada.

'Ah sial aku disini ....' batinmu sambil menoleh ke sebelah kanan mendapati selang infus juga selang tambah darah. Tak jauh ada Kai, Shun, Aoi dan Kakeru yang tertidur di atas sofa kamar itu.

Kau pun menoleh ke sebelah kiri dan mendapati Yoru yang tidur dengan posisi duduk yang kurang nyaman. Kau pun membangunkan Yoru. hany butuh beberapa guncangan untuk membangunkan mama Procella itu. 

"Unn ... ada apa? [Name]-san, kau sudah sadar?!" teriak Yoru yang langsung membuatmu menutup kedua telingamu dan membangun empat member yang sedang asyik tertidur. Yoru melipat kedu tangannya di depan daa dan menatapmu tajam. 'yah dimarahi mama,' "sekarang jelaskan apa masalahmu sampai mengiris tanganmu!"

"Sedikit stress saja, Yoru." jawabmu sekenanya

"Sedikit saja lukanya sampai bisa membuatmu pingsan kalau banyak bagaimana?!" tanya Yoru kesal.

"Sudah-sudah, pasti [Name]-san punya alasan yang tak bisa diberitahu pada kita." ucap Aoii menenangkan Yoru.

"Bukan tak bisa aku hanya menunggunya memberitahu kalian. biar dia saja yang memberitahu aku tak kuat memberitahu kalian." jawabmu sambil menatapmu kakimu yang tertutup selimut.

"Dia?" tanya Kakeru dan Kai bersamaan

"Ou-sama, kan?" tebak Shun yang tak pernah salah.

"Hajime-san?? ada apa dengan kalian berdua??" Tanya Kakeru penasaran

"Lupakan. Ngomong-ngomong apa Hajime-kun sempat datang?" tanyamu penasaran. Siapa tahu calon mantan suamimu itu khawatir akan keadaanmu. Shun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaanmu. Kau tersenyum kecut mengetahui jawaban Shun "yah, memang dia sudah tak perduli lagi. Apa kalian tak menemukan surat di kamarku saat membawaku kemari?"

"Surat apa?" tanya Kai

"Aku menemukannya." jawab Yoru sambil menundukkan kepalanya. "apa kalian akan segera bercerai, [Name]-san? apa kau yakin?" tanya Yoru membuat Aoi, Kai, dan Kakeru bingung. kau menundukkan kepalamu mendengar pertanyaan Yoru.

"kalau aku yakin kena aku harus repot-repot stress begini Yoru? Bukan aku yang meminta mengakhiri pernikahan ini. aku sendiri bahkan terkejut, dan bisa kau tebak alasannya? Bosan dia bilang bosan denganku ... hiks ...." kau tak bisa menahan tangisanmu akhirnya kau bisa mengeluarkan perasaan terdalammu, "dan lihat sekarang, dia bahkan tak menjengukku. Kemarin aku berharap yang pertama menemukanku adalah dia tapi, tidak. Hajime-kun mungkin sekarang sedang sibuk dengan drama terbarunya dari dulu dia memang begitu kan tak ingin meninggalkan pekerjaannya setengah-setengah, bahkan meninggalkan istrinya tersakiti pun dilakukan." 

"Sialan beraninya!!" ucap Kai geram. kau sudah dianggap sebagai adik oleh Kai dan Haru oleh sebab itu Kai kesal. pemuda itu sudah bersiap akan pergi namun ditahan oleh Aoi.

"Sudahlah, kita hanya perlu membicarakannya bersama tak perlu pakai kekerasan. Untuk sekarang kita bergantian saja menjaga [Name]-san."usul Aoi 

"Eh, tapi aku tidak masalah kok kalian tinggal." jawabmu yang langsung mendapat cubitan dipipimu.

"Aku punya firasat kalau kau akan melakukan hal gila karena bosan sendirian." ucap Kai dengan tangannya yang masih setia mencubit pipimu.

"kalau begitu aku pamit pergi dahulu nanti kalau pekerjaanku selesai aku akan kembali kesini lagi dengan makan." pamit Yoru lantas keluar dari ruangan. 

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanyamu saat ruangan berubah hening. "sudahlah, aku bilang apa sekarang fokus saja pada pekerjaan kalian, aku berani bertaruh takkan berbuat hal-hal yang akan mengkhawatirkan kalian." ucapmu yang langsung membuat mereka yang ada disana sepakat bekerjsama. mereka mendorongmu sampai tertidur dan mengangkat selimutmu sampai sebatas leher.

"Kalau begitu kau tidurlah. Kami akan menuruti keinginanmu tapi kami juga akan tetap bergantian mengawasimu." ucap Kai dengan nada tak ingin dibantah. akhirnya kau menghabiskan waktumu dengan tiduran dan makan saat tiba waktunya makan siang dan kembali tidur dengan kai sebagai pengawas tetap.

"Ano, Kai apa kau tidak bekerja?" tanyamu penasaran saat makan malam tiba.

"Aku mengosongkan jadwalku hari ini." jawab Kai.kau mendadak merasa terharu, dengan perasaan haru yang tak dapat dibendung kau pun memeluk Kai yang sedang duduk di kursi yang ada disebelah ranjang pasien. 

"Aduh aku terhura, Kai aja sampai ngosongin jadwalnya demi aku, emang dabest lah Kai!!" teriakmu senang yang dibalas kekehan dari Kai.

"sekarang makan dan tidurlah!" titah Kai yang langsung kauturuti. tak tahu saja dirimu bahwasanya yang menyuruh Kai untuk menjagamu adalah Hajime yang sedang sibuk dengan dramanya.

TBC

woke jadi, aloh lagi. sebenarnyaa akuu bingung chap depan mo diapain:" .enaknya diapain?ini si babang di mutilasi berjamaah aja gimana? jangan lah ya demi keamanan status kita biar ga ngejanda.

curcol ah. masa tadi rewatch ulang denger suaranya Hajime jadi pengen nangis keinget ini cerita:" seidh gaes trus daq berusaha menguatkan diri untung sampe selesai nontonnya:')

udah ya, sampai jumpa di chapter depan maapkan kalau ada typo dan salah anu, dadah  ....

-Narteliuz

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top