Starlight Red Dragon - [ Naga Merah Cahaya Bintang ]

Hess...

Selancar air tercipta dibawah kaki Albert, Merlin mengepakkan sepasang sayap putihnya dan Douglas menatap antusias mereka berdua.

"Greha.. Majulah kalian para bocah!" tantang Douglasnya.

"Sudah aku bilang aku bukan bocah..." balas Albert emosi.

Selancar air yang digunakan Albert melesat sangat cepat ke depan, mata kiri Merlin menyala biru seketika pergerakan Albert semakin cepat. Douglas tersentak kaget melihat perubahan mendadak itu.

Douglas mengangkat kedua pedang besarnya ke depan dan Albert mengayunkan pedangnya sekuat tenaga, menyeret ke atas.

"Grehaha... Kau bertambah kuat saat bersama dengan gadis itu. Kau hebat bocah.." puji Douglas.

Tapi pujian Douglas di anggap sebagai ejekan bagi Albert, karena ada kata 'bocah' disana. Tanpa Albert ketahui, ia menggunakan Zero, membekukan kedua pedang besar Douglas.

"Kekuatan apa ini??" batin Douglas kaget.

"Haaaa!" seru Albert.

Albert menekan aduannya secara paksa dan.. Prang??! Kedua pedang besar itu hancur, menjadi pecahan kilauan es yang indah.

"Hebat..." kagum Merlin.

Albert mendesak maju seraya mengayunkan pedangnya.

Slash...

Tebasan biru terukir di dada Douglas, bersamaan dengan itu terjadi ledakan es yang mendorong jatuh Douglas ke bawah.

Mata Merlin melebar seakan menyadari sesuatu.

"Albert, serang dia dengan kekuatan penuh!!" teriak Merlin.

Bola - bola merah yang ada di bagian punggung Douglas berhenti menyala dan luka yang ia terima tadi sembuh.

"Jadi begitu..." gumam Albert.

Albert diam - diam menyeringai, sebuah seringaian yang menakutkan. Albert mengangkat pedangnya ke samping kiri, aura dingin menyambar kuat serta cepat dari sana. Douglas menatap ragu ke atas.

"Baru kali ini aku takut. Grehaha... Benar - benar menarik!!" batin Douglas... Senang?

"Haaa!" seru Albert menebaskan pedangnya ke bawah.

Gelombang es beserta jarum - jarum es terbang cepat ke tempat Douglas, menghantam Douglas tanpa ampun.

Daaar...

Douglas terbanting di atas tanah dengan jarum - jarum es Albert masih beterbangan.

"Aku belum selesai..." cetus Albert memegang pedangnya dengan dua tangan.

"Zero!!"

Bruash...

Aurora biru muda tercipta di atas Albert seketika saat dirinya mengangkat tinggi pedangnya.

"I - Itu Mana yang b - banyak..." kata Merlin mengucurkan keringat.

"Mati kau!" teriak Albert dengan senyuman lebar.

Merlin seketika facepalm mendengar seruan kemenangan(?) Albert.

"Dasar bocah!!" balas Douglas berteriak sembari tersenyum lebar.

BLAST!!!

Aurora biru muda jatuh tepat ke tempat Douglas. Perlahan tapi pasti.

Douglas tiba - tiba menyeringai. "Kau hebat..  Sangat hebat sekali!!" seru Douglas senang.

Dhuar....

Pasir bergetar hebat sampai ke tempat Lord berada.

Lord tersenyum. "Hahaha... Sepertinya mereka sudah sampai ke fase utama ya..." katanya.

..

Aura milik Albert dan Merlin tiba - tiba menghilang, terganti oleh pancaran cahaya merah yang ada dibawah Albert. Disana... Ada Douglas yang diselimuti dengan warna merah seutuhnya.

"Kau pasti bercanda?! Dia masih bisa berubah...." geram Albert kesal.

Hembusan panas keluar dari mulut penuh taring itu, di sekujur badan Douglas terus menyala merah urat nadi miliknya.

"Akan aku tunjukkan kepadamu kekuatan sebenarnya dari Iblis Merah. Akan aku tunjukkan... Sang Merah Cahaya Bintang!!"

Deer!!!

Douglas mengeluarkan pancaran aura yang sangat banyak dari badannya. Hawa panas menginfeksi air laut yang dingin, kini semua pandangan menjadi merah menyala. Kulit hitam Douglas retak, memancarkan cahaya api yang sangat menyilaukan, satu tanduknya patah dan tangan kanannya terbakar hebat.

Seluruh bagian tubuh Douglas retak, berganti menjadi kulit yang baru. Sosoknya sekarang terlihat sangat menakjubkan dengan kulit berwarna ungu kehitaman, tangan kanannya menjadi putih dengan rangka tulang menyala disana, bentuk tubuh Douglas juga berubah dratis terutama sayapnya yang terlihat seperti sayap api itu.

"Gerehaaa!!!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top