Guardian of Mosen - [ Penjaga Mosen ]

"Mosen adalah sebuah.... Kapal??"

Albert terdiam menatap reruntuhan kapal yang tenggelam di kedalaman laut biru.

Tet! Tet! Tet!

"A - Apa?" kaget Albert mendengar suara alarm kapal.

"Kapten Blow, 'dia' datang!!" lapor salah satu awak kapal.

"Gunakan sistem kamuflase.."

""Baik""

Awak - awak kapal mulai melakukan sesuatu sesuai perintah Blow. Seketika kapal menjadi tenang, dan... Sebuah bayangan besar--tidak, raksasa melewati bagian atas kapal.

Bayangan itu seperti tidak melihat kapal selam yang Albert tempati.

Albert melebarkan matanya setelah melihat wujud sebenarnya bayangan raksasa, yaitu seekor naga dengan panjang lebih 10meter berwarna biru laut.

"Perkenalkan... Penjaga Mosen, The Storm!" seru Blow kepada Albert.

"Jadi dia adalah penjaga Mosen?!"

..

Blow membawa Albert dan lainnya ke ruang rapat.

"Mari kita mulai rapat kali ini..." seru Blow.

Savarus langsung angkat tangan. "Apa yang akan kita lakukan, kapten?" tanyanya.

"Kita akan membantu Albert untuk masuk ke dalam sana..." jawab Blow langsung.

Suasana menjadi canggung, terutama bagi Albert. Albert hanya diam sedari tadi.

"Tenanglah Tuan, saya yang akan melindungi anda..." kata Saur lewat hati.

"Aku tahu itu.." balas Albert.

"Albert.."

"Y - Ya??" kaget Albert mendapat panggilan dari Blow.

"Kau ingin seperti apa?" tanyanya.

"Apanya???" tanya balik Albert.

Bersamaan dengan itu Genovios terkekeh dan Blow menghela nafas pasrah.

"Kau ingin bagaimana? Pergi sendiri? Atau bersama 'kami'?" kata Savarus mengulangi pertanyaan Blow.. Tadi?

Albert berubah menjadi tegang ditambah bingung. Dia tidak tahu harus apa. Dia juga tidak ingin membuat lainnya menjadi kesusahan, disudut pandang lain Albert juga membutuhkan bantuan mereka.

Pikiran itu hilang setelah Merlin mengatakan.....

"Jangan malu untuk meminta..."

Blow, Genovios dan Savarus mengukir senyuman kecil. Albert ikutan tersenyum.

"Aku ingi---"

Brak??!!

Kalimat Albert terhenti setelah salah satu awak kapal masuk ke dalam ruangan.

"Maaf menganggu tapi ada sesuatu yang penting, yang harus saya sampaikan!!"

..

Sementara diluar... Sang penjaga berenang mengelilingi kapal(Mosen). Dia lalu berenang menjauh, walaupun tidak terlalu jauh.

"Apa yang ingin dia lakukan?" tanya bingung Genovios.

Hanya Genovios yang bertanyanya, sisanya hanya diam gugup menanti apa yang akan dilakukan Sang Penjaga.

Sang Penjaga mempercepat renangnya ke arah kapal.

"D - Dia sedang apa???" bingung Genovios.

"Dia ingin menghantam kapal?" tanya Savarus ikutan bingung.

Cahaya biru keluar dari lubang samping kapal. Sang penjaga berenang cepat ke sana dan.... Menghilang?

"Mataku atau dia baru saja menyusut???" kata Lazarus di kediaman.

Semua awak kapal membatu dan terpaku dengan kejadian barusan. Selang 5menit....

"Matikan sistem!!!" perintah Blow tegas membuat semua awak kapal kembali sadar.

Dan suasana sibuk diruang kemudi kembali lagi?

"Apa barusan itu?" tanya Savarus yang mengumpulkan lainnya.

"Dia masuk dan menyusut?" jawab Albert seperti sebuah pertanyaan.

"Albert, apa keputusanmu sekarang?" tanya Blow membuat semua mata tertuju padanya.

Mata Albert menunjukkan keterkejutan, beda dengan ekspresi wajahnya. Albert mulai berpikir.

"Aku akan pergi...." jeda Albert membuat keheningan sesaat. "Bersama 'mereka'!!"

..

Albert kini berada di landasan yang berada dibelakang kapal selam.

"Maaf Albert, membuatmu menunggu..." kata Merlin dengan penampilan baru.

Merlin mengenakan blazer putih - biru dan rok pendek, dengan sepatu besi setinggi lutut dan... Sebuah pedang?

"K - Kau menggunakan pedang???" terkejut Albert.

"Jangan salah paham. Walaupun aku seorang Tuan Puteri, aku juga membutuhkan pelatihan agar aku bisa menjaga diriku sendiri..." cemberut Merlin.

"H - Hahaha.. Maafkan aku yang tidak peka ini!" tawa kecut Albert.

Tidak lama kemudian, Lazurs, Tia dan Tina datang dengan perlengkapan yang sama - sama saja.

"Kita sudah siap.." tersenyum Lazarus.

Albert dan Merlin naik ke water cycle, Lazarus membuat selancar air, beda dengan Tia dan Tina yang hanya berenang saja.

Brrrrr....

Mesin water cycle menyala dan mengeluarkan suara yang lumayan kuat.

"Kita berangkat!!!"

..

Albert dan lainnya berenang(menuju) ke lubang yang ada disamping kanan Mosen yang terlihat gelap dari jauh. Albert dan Merlin ditengah, Tia di kiri, Tina dikanan dan Lazarus di depan.

Albert menurunkan mesinnya setelah melihat Lazurus berhenti tepat di depan lubang.

"Ada apa?" tanya Albert.

"Ini aneh.." gumam Lazurus.

"Apa yang aneh?" tanya Tina mendekat.

"Tadi, saat naga tadi menuju ke sini ada cahaya tapi kali ini tidak.." jawab Lazarus.

"Lazarus benar. Saur, apa kau tahu sesuatu?" batin Albert.

"Gunakan sihir anda, Tuan.." suruh Saur.

Albert mengerti. "Lazarus, bisa kau kau menyingkir sebentar?" minta Albert seramah mungkin.

Lazarus dan Tina berenang menjauh dari lubang kapal, pada waktu yang sama Albert mengangkat tangan kirinya sambil memejamkan matanya.

Lubang itu mulai mengeluarkan cahaya biru, dan sebuah portal dimensi berwarna biru muncul disana.

"Bagus Albert.." puji Merlin.

"Ya.." Albert hanya tersenyum. "Kita lanjutkan!" lanjutnya.

Lazarus dan Tina mengangguk mantap. Albert dan Merlin yang terlebih dulu masuk dengan water cycle, dikuti Tia dan Tina serta Lazarus.

Saat mereka semua masuk, portal itu lenyap.

..

Portal biru tiba - tiba muncul di ruangan itu, dan mengeluarkan Albert dan Merlin bersama water cycle mereka. Mereka menatap bingung tempat sekitar.

"Perpustakaan??" pekik Merlin.

"Dimana lainnya??" pada saat Albert memutar kepalanya ke belakang, hanya ada keheningan.

"Kita terpisah dengan lainnya?" cetus Merlin.

"Aku rasa begitu. Kita harus lanjut, aku harap bertemu dengan lainnya!!" ucap Albert, Merlin mengangguk mengerti.

Albert mulai menjalankan water cycle dan berjalan menjauh. Sementara di tempat lain...

"Kalian baik - baik saja?" tanya Lazarus kepada mermaid kembar yang ada dibelakangnya.

"Apa harus kujawab.." jawab kesal Tina.

Tia berenang ke atas menghindari gigitan seekor belut listrik. Beberapa saat lalu, pada saat mereka terlempar dari dalam portal, mereka langsung dikepung oleh sekumpulan belut listrik dengan ukuran luarbiasa besar.

Lazarus membuat pelindung air dan memerangkap dua ekor belut bersama listrik mereka. Alhasil, pelindung air itu hancur. Beda dengan Tina yang menebas setiap belut yang mendekati dirinya, begitu juga dengan Tia yang hanya menghindar saja.

"Mereka banyak sekali. Kita harus berpencar!" usul Lazarus sambil memerangkap tiga ekor belut.

"Baiklah.. Aku dan kakak akan ke selatan, Lazarus ke utara!!" balas Tia.

Bersamaan dengan itu, Tina dan Tia berenang cepat dari TKP.

Lazarus tersenyum kecut melihat dirinya terkepung oleh beberapa belut listrik.

"Hoi?! Jangan terlalu cepat juga??"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top