A Beginning - [ Permulaan ]
Seorang pemuda berambut coklat tengah sibuk memasukan pakaian yang dia miliki ke dalam sebuah koper berwarna putih mulus tanpa ada sedikit pun noda yang mengotori koper itu kecuali tangan berdebu milik pemuda itu. Pemuda itu bernama Albert Waver, Albert berumur 19tahun dan baru saja lulus dari sekolah. Albert berencana untuk pulang ke rumah setelah urusannya di Highschool Seas selesai semuanya dan hari itu akhirnya datang.
Albet membuka pintu rumahnya dengan sedikit dorongan kuat, pada saat di depan pintu Albert dikejutkan oleh seorang gadis yang tengah mengayunkan balok kayu ke wajahnya. Walaupun balok itu mengarah padanya tapi Albert tetap tenang, Albert berhasil menghindari balok kayu itu dengan cara menundukkan kepalanya ke bawah.
"WOI!!! APA KAU SUDAH GILA!!???" bentak Albert keras.
"Cih.." cuma kata itu saja yang dikeluarkan oleh gadis bersurai hitam berkacamata (-) itu.
" 'cih' kau bilang? Aku tidak percaya bila kau melakukan hal ini.." kata Albert menepuk kepalanya sendiri.
"Itu karena salahmu sendiri karena tidak bertanggung jawab.." bentak perempuan itu tapi nada suaranya sangat pelan.
"Bertanggung jawab?" kata Albert bingung.
"B - Bukankah kita telah tidur berdua dan kau telah, kau----" sebelum gadis itu melanjutkan kalimatnya, tiba - tiba saja Albert menarik pipi kanan perempuan itu melebar ke samping.
"---jangan bicara yang tidak - tidak, Kurumi.." potong Albert kepada gadis bernama Kurumi itu, lalu Albert melepaskan tarikannya dan terlihat warna merah kecil di pipi kanan Kurumi.
"Tapi aku tid---" kalimat Kurumi kembali terpotong setelah Albert menatapnya tajam.
Kurumi menundukkan wajahnya ke bawah, airmata terlihat keluar di kedua kelopak matanya sampai seutas tangan mengelus rambutnya. Kurumi mengangkat wajahnya dan mendapati Albert tengah mengelus rambutnya.
"Jangan menangis. Kau ingin menjadi kuat'kan??" kata Albert menatap ke lain.
Kurumi yang melihat itu tidak kuasa membendung airmatanya dan langsung menerjang Albert serta memeluknya.
"Berjanjilah kau akan kembali. Berjanjilah Albert.." pinta Kurumi yang menangis di pelukan Albert.
"Aku berjanji!"
..
Setelah berpamitan dengan Kurumi dan sebuah tempat yang selalu Albert sebut rumah selama 3tahun, Albert pergi menggunakan bus kota meninggalkan Highschool Seas dan Kurumi. Albert mengenakan kaos putih serta sebuah jaket biru yang dibagian atasnya dibiarkan terbuka, Albert memiliki tubuh yang bisa dikatakan tinggi padahal tingginya cuma 180 dan berat 69kg. Albert memiliki sifat yang tenang dan tidak mudah marah tapi jika berurusan dengan perempuan, Albert mudah marah. Itu bukan karena alasan, pada saat masih kecil Albert sering di bully oleh perempuan seumurnya, mulai dari sana Albert mulai membenci perempuan tapi sejak bertemu dengan Kurumi, pandangannya terhadap perempuan menurun sedikit dan mencoba untuk berkomunikasi dengan perempuan teman sekelasnya.
Sekarang Albert tengah duduk di dekat jendela bus dan memandangi indahnya lautan, sedikit bocoran saja. Sebenarnya Albert tidak pandai berenang. Tiba - tiba saja bus yang di naiki oleh Albert berhenti, supir bus mengatakan jika ban bus bocor dan Albert terpaksa menunggu sampai ban selesai diperbaiki.
Sudah dua jam bus tidak jalan - jalan, mungkin karena bosan Albert keluar dari bus. Baru keluar dari pintu bus, Albert langsung disambut oleh enaknya hembusan angin, Albert menatap ke arah laut, mata berhenti dan terfokus ke sosok gadis bersurai putih cerah. Gadis itu memiliki empat saya kecil yang indah. Dia mengenakan gaun putih yang sangat indah menutupi seluruh badannya kecuali bagian atasnya dan dia berdiri di atas air.
Albert memeriksa matanya dengan cara mengedipkannya, perempuan itu masih ada disana menatap Albert dengan senyuman manisnya.
"S - Siapa dia??" gumam Albert.
"AWAS NAK!!!!" teriak supir bus.
Mendengar suara teriakan, sontak saja Albert membalikkan badannya dan mendapati sebuah truck trailer tengah oleng di depannya.
Albert tidak sempat menghindar, bukan kecepatannya saja tapi truck itu telah tepat berada di depan Albert.
Brag....
Albert tertabrak truck trailer itu dan terlempar ke bawah jatuh ke laut bersama truck trailer yang menabraknya.
Albert tidak bisa bergerak, bergerak? Mengucapkan satu huruf saja susah. Albert merasa ini adalah akhirnya untuk dirinya, Albert menutup kedua matanya padahal dia memiliki janji untuk pulang ke rumah dan bertemu Kurumi lagi.
"Seandainya aku memiliki kesempatan kedua?!!! Aku.... Aku...."
Albert perlahan membuka matanya dan pemandangan pertama yang dia dapati adalah langit - langit yang dihiasi oleh sebuah lampu berwarna kuning serta beberapa warna hijau disana dan benda itu tengah bergoyang - goyang......
Albert langsung bangkit dan menepis argumennya yang tidak masuk akal miliknya, Albert kembali menatap langit - langit , Albert tidak berkhayal. Benda yang bergoyang - goyang itu adalah rumput laut dan beberapa bintang laut sebagai pelengkapnya. Albert menurunkan kepalanya dan menatap ke arah lain, semua benda yang ada di dalam kamar ini dipenuhi makhluk dan tumbuhan laut bahkan ada beberapa ikan yang berenang di sekitar Albert.
Albert terdiam, dia mencoba untuk mengingat kembali apa yang baru saja terjadi tapi dia tidak bisa, seperti ada sesuatu yang menahan ingatannya.
"Sebenarnya dimana aku?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top