Esok Akan Lebih Baik by JustRed__

Song : Only Gets Better by Maddi Jane
.....................................................................

Hari Minggu. Hari yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman. Bercanda, bercerita, dan menghabiskan waktu bersama memang mampu membuat pikiran segar kembali, setelah enam hari harus bertempur dengan buku, hafalan, dan angka-angka pada mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia. Macetnya jalan tidak membuat kami kehilangan kebahagiaan saat ini. Saat mobil berhenti, aku, Rena dan Dera, berjoget mengitkuti aluan musik yang menggema di mobil. Tak jarang kami melambaikan tangan ke arah luar bak seorang Artis, dan tak jarang pula lambaian tangan kami di sambut ramah oleh mereka yang ada luar sana. Aku, Rena dan Dera tertawa.Meski aku sadar, uang saku yang kumiliki dibawah kata cukup untuk hari ini. Hanya sepuluh ribu rupiah. Begitupun dengan Dera dan Rena.

"Eh ... kita ngapain lagi, nih?" tanya Rena, saat turun dari mobil.

"Gak tau, ya palingan jalan-jalan doing. Mau ngapain lagi? Duit aja gak ada." ucap Arin.

Aku, Dera, dan Rena berjalan di troatoar dan sesekali melakukan hal konyol. Seperti aku yang berlari mendekati pintu otomatis sebuah Mall, lalu keluar, masuk lagi, keluar lagi, hingga kami ditegur oleh satpam yang berjaga di sana. Melambaikan tangan pada tukang listrik yang sedang berada di puncak tiang lisrtik. Dan hal konyol lainnya.

"Eh, ada pengemis tuh. Kasih duit gak, yah?" ucapku kala melihat seorang bapak tua dengan tongkat di tangan kirinya, dan tangan kanannya menengadah di depan tubuhnya. Berharap ada yang memberikannya sepeser uang yang akan disimpannya di dalam kaleng susu bekas.

"Kasih aja, kasihan tau. Kita patungan deh, tiap orang dua ribu. Gimana?" tawar Dera yang dihadiahi anggukan oleh ku dan Rena. Kami mengumpulkan uang itu, totalnya enam ribu rupiah. Aku membawa uang itu pada bapak tua tadi dan dihadiahi senyuman bahagia pada raut wajahnya.

"Terima kasih banyak, Nak. Semoga harimu menyenangkan" ucap bapak tua itu. Akupun kembali pada Rena dan Dera.

#

"Oh My God!!" pekikku saat ingin membuka pintu mobil.

"Kenapa?" tanya Dera.

"Lihat deh, ya ampuun! Bagaiman ini?" tayaku saat setelah menengok ke dalam mobil. Dera dan Rena ikut menengok. Kunci mobil tertinggal di dalam, dan mobil ini terkunci. Aku, Dera dan Rena hanya bisa tertawa atas masalah ini.

"Gak mungkin kalau kita mau naik taksi, uang gak bakal cukup," ucap Dera.

"Yaudah, jalan kaki aja gapapa lah. Hitung-hitung olahraga. Nanti kita balik ke sini lagi buat nyari bantuan ke siapa kek gitu." Usul Rena.

Aku, Dera dan Rena berjalan menyusuri kota Makassar ini. Macet, polusi, dan debu ada di mana-mana. Membuatku bersin-bersin karena aku memang alergi debu. Aku, Dera dan Rena berjalan cukup jauh, hingga menemukan kedai es krim, memesan es krim vanilla seharga delapan ribu rupiah. Saat sedang asyiknya menjilat es krim, lenganku disambar oleh motor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Membuat es krim yang ku pegang terjatuh dan kotor.

"Lah, jatuh? Ya Ampun!!!!" ucapku histeris. Bagaimana tidak, es krim yang ku beli dengan sisa uang yang sangat amat pas, terjatuh dengan mengenaskan di troroar jalan. Es krim yang baru kujilat 5 kali itu sudah berkolaborasi dengan tanah yang kotor.

Ttuuk!
Tttukk!

Dua es krim ikut terjatuh di samping es krimku, aku menoleh pada dua orang tersangka utama. Mereka tersenyum ramah, aku semakin bingung.

"Ngapain lo buang es krim? Kebanyakan duit!?" ucapku pada tersangka yang masih tersenyum itu.

"Udah lah, kalau lo gak bisa makan es krim karena es krim lo jatuh, maka es krim kita juga jatuh" ucap Rena, lalu merangkul pundakku. Perlahan tapi pasti aku mengerti apa yang Rena katakana, ujung bibirku tertarik keatas membentuk senyuman.

"Tapi gak harus pake buang es krim lo juga kali." Kataku, memperhatikan tiga es krim tergeletak mengenaskan di trotoar jalan.

"Udah, kali aja besok dapet ganti kan? Kita kerenya jg ak tiap hari, inshaa Allah besok dapet rejeki lagi. Yuk balik." Ucap Dera.

Aku, Dera, dan Rena memutuskan kembali ke lokasi dimana mobiku terparkir mengenaskan dengan kunci di dalamnya, yang tentu kami kesana dengan berjalan kaki. Di jalan aku menyadari satu hal untuk hari ini.

when you start feeling life's at an all time low,
when you're fresh out of cash and the money's low
dreams running out and your heart gets broke?
IT CAN ONLY GETS BETTER
.........
END

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top