-August ✤-
"Pulang bareng yuk!" Ajakan setan. Setidaknya itu yang Herder pikirkan saat melihat Traum menghampirinya saat pulang sekolah.
Hari ini hari terakhir sekolah sebelum akhirnya mereka memasuki liburan musim panas.
Hari ini juga, karena liburannya toh sudah mendekat Herder ingin menghabiskannya dengan damai, tapi yang ada malah setan kecil ini yang menghampirinya.
Seharusnya Herder bisa dengan mudah menolak ajakan dari Traum, tapi entah lidahnya sedang apa ia refleks menganggukkan kepalanya dan menjawab iya.
Dan disinilah dia sekarang, di dalam Game Center yang penuh sesak oleh banyak orang.
.
.
.
Traum menggenggam erat tangan Herder seakan-kan ia takut sekali akan kehilangan Herder sewaktu-waktu.
"Traum, apa memangnya tujuanmu membawaku ke dalam Game Center? Kau sudah lupa aku tidak bisa melihat?" Herder menghela nafasnya.
Udara di tempat itu terasa pengap– mungkin hasil keringat dari orang-orang yang memainkan gamenya.
"Tentu saja untuk bersenang-senang! Tennang, Senpai pasti kubantu kok kalau soal memainkannya." Traum berucap ceria sambil terus berjalan ke dalam menuju ke tempat penukaran koin.
"Kalau begitu tidak usah digandeng juga?!" Ucap Herder.
"Eh... Tapi nanti kalau tidak dipegang bisa-bisa nanti aku nyasar dan saat Senpai mencariku nanti akan kebingungan, kan tempat ini boomm sekali." Ujar Traum sambil membentuk sebuah kubus di udara.
"Tidak, aku tidak akan tersesat." Herder berucap sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Traum.
"Sudahlah tidak apa~" Traum malah langsung berjalan sambil sedikit bergerak untuk membuat Herder sedikit terseret.
"O-OI–" Herder berseru kaget saat tangannya giba-tiba ditarik. Yah, dia tidak bisa protes untuk hal yang satu ini sih.
.
.
"Hari ini cukup menyenangkan ya~" Traum merenggangkan kedua tangannya ke atas.
"Besok-besok kalau sudah liburan musim panas jangan kangen aku lho ya Senpai" Traum terkikik geli saat mengucapkannya sementara Herder hanya tersenyum dan kemudian mengelus puncak kepala Traum.
.
"Tentu saja, kalau aku kangen kamu ya aku nantinya akan langsung datang ke tempatmu, bagaimana?"
Dan perkataannya itu setidaknya membuat Traum hampir salah tingkah setiap berbincang via chat dengan Herder selama liburan musim panas.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top